Nilai-Nilai Karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah

77 bulanan di pondok pesantren yaitu lomba kebersihan kelas, lomba kebersihan asrama, lomba penugasan bahasa dan classmeeting. Program tahunan yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta merupakan merupakan program yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Adapun program-program tahunannya meliputi Amal Bhakti Santri ABAS, Dakwah Santri, Kemah Santri, Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci, Pentas Seni dan Kreativitas Santri dan Pembekalan Life Skill bagi santri kelas 6. Program-program yang telah direncanakan oleh Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta merupakan cara pondok pesantren untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada santri. Program-progaram tersebut dilakukan santri dalam bentuk kegiatan. Akan tetapi banyak juga kegiatan- kegiatan di pondok pesantren yang dilaksanakan santri yang tidak direncakan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter namun tidak disadari oleh para santri. Berdasarkan nilai-nilai karakter yang terintegrasi dengan setiap kegiatan yang dilakukan oleh santri menerangkan bahwa Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta berusaha mengimplementasikan pendidikan karakter baik yang direncakanan maupun melalui kegiatan yang tidak direncakan yang bersifat insidental.

1. Nilai-Nilai Karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah

Boarding School MBS Yogyakarta Pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta diintegrasikan melalui kegiatan-kegiatan yang 78 dilakukan para santri. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan pembelajaran di sekolah maupun kegiatan di luar pembelajaran sekolah. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan di sekolah. Sedangkan kegiatan di luar pembelajaran sekolah merupakan program-program kepesantrenan yang dilakukan di luar jam sekolah. Kegiatan di luar pembelajaran sekolah yang menunjang pendidikan karakter seperti pembiasaan sholat berjamaah, Sholat Dhuha, Sholat Tahajjud, puasa Senin Kamis, pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, pembiasaan tepat waktu disiplin dan lain sebagainya. Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta menyadari pentingya pendidikan karakter ditanamkan kepada santri. Pondok pesantren turut serta dalam pendidikan karakter yang diberikan kepada para santri. Komitmen pondok pesantren menanamkan pendidikan karakter tertuang dalam identitas pondok pesantren. Berdasarkan hasil dokumen yang diperoleh peneliti, pondok pesantren menuliskan sebagian nilai-nilai karakter yang ditanamkan kepada para santri. Sebagian karakter yang ditanamkan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Ibadah; b. Semangat menuntut ilmu; c. Kejujuran; d. Kedisiplinan; e. Kehidupan sosial dan pergaulan. sumber: Buku profil PPM MBS Yogyakarta Tahun 2016 hal 13 Nilai-nilai karakter tersebut dipilih untuk diberikan kepada santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS karena nilai-nilai 79 tersebut akan digunakan oleh santri sebagai bekal dalam kehidupan nantinya setelah lulus dari pondok pesantren. Selain nilai-nilai diatas, masih terdapat nilai-nilai karakter yang ditanamkan di pondok pesantren. Nilai-nilai karakter yang lain yang juga diterapkan di pondok pesantren adalah karakter kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, percaya diri, kreatif, kerja sama, sopan santun dan lain sebagainya. Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta menanamkan banyak karakter kepada santri melalui berbagai kegiatan. Akan tetapai dari sekian banyak karakter, nilai yang utama ditanamkan kepada santri adalah nilai agama. Hal ini sesuai dengan tujuan pondok pesantren yaitu mencetak generasi Robbani yang kuat imannya, tinggi ilmunya, dan mulia akhlaknya. Sosok santri harus mencerminkan perilaku yang positif di masyarakat. Santri harus rajin beribadah, santun terhadap orang lain, perilakunya baik dan lain sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan bapak “AS”: “Nilai yang utama adalah ilmu agama religius, di manapun antum berada harus tertanam di otaknya di hatinya saya adalah santri, santri itu ya orang baik, sholatnya rajin, perkataannya sopan, tata kramanya bagus itu harus tertanam pada diri anak- anak” Wawancara tanggal 13 maret 2017 Nilai religius yang ditanamkan kepada santri berpedoman dengan syariat yang ada. Hal ini sebagaimana ya ng disampaiakan oleh Bapak “AM” sebagai berikut: “Ya sesuai dengan syariat yang ada, ya salah satunya bagaimana mereka terbentuk menjadi seorang muslim yang taat, contoh misalkan sholat tepat pada waktunya, terus dalam keseharian kita bentuk mereka untuk berbuat jujur dalam berperilaku dan perkataan” Wawancara tanggal 10 Maret 2017 Ilmu agama yang diajarkan di pondok pesantren diajarkan sesuai dengan syariat yang ada. Karakter religius di pondok pesantren digunakan untuk 80 meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan keikhlasan santri. Keimanan di pondok pesantren yakni untuk menyakinkan secara mendalam bahwa Tuhan itu ada dan santri harus percaya dengan hal tersebut. Ketaqwaan ialah santri harus menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Pelajaran ikhlas di pondok pesantren di tanamkan melalui makanan yang disediakan oleh pengurus. Santri harus menerima segala makanan yang telah disediakan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Bapak “SM” berikut ini: “Ikhlas itu susah sekali. Karena salah satu kriteria orang sukses itu orang yang ikhlas, ketika dia dapat lauk tidak enak, bagaimana dia menanggapi dengan ilmu keikhlasan, ketika dia tidak dijenguk bagaimana dia menhadapi dengan ilmu keihklasan. ” Wawancara tanggal 22 Maret 2017 Di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta nilai religius dapat terlihat dari berbagai kegiatan santri, antara lain kegiatan sholat wajib lima waktu secara berjamaah, sholat sunah Dhuha, sholat sunah Tahajjud, puasa Senin dan Kamis, berdo ’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, mengaji kitab-kitab Islam dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan peneliti, ketika waktu menunjukan waktunya untuk sholat Ashar, sebelum adzan berkumandang santri berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan sholat Ashar. Setelah memasuki masjid santri melaksanakan sholat sunah 2 rakaat. Perilaku ini tidak terjadi pada saat sholat Ashar saja, namun pada kegiatan sholat yang lain santri juga melakukan hal yang sama. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai religius sudah tertanam pada diri santri. 81 Gambar 8. Santri melaksanakan Sholat Tahajjud Gambar di atas merupakan kegiatan santri yang sedang melaksanakan Sholat Tahajjud. Berdasarkan pengamatan peneliti, santri melaksanakan Sholat Tahajjud pada pukul 03.30 WIB. Pada pukul 03.30 WIB santri bangun tidur kemudian menuju masjid untuk melaksanakan Sholat Tahajjud kemudian dilanjutkan dengan Sholat Subuh berjamaah. Gambar di atas menunjukan terdapat santri yang berdiri yang sedang melaksanakan Sholat Tahajjud dan terdapat santri yang membungkuk untuk menunggu waktunya Sholat Subuh. Selain nilai religius, Pondok Pesantren Modern Muhammmadiyah Boarding School MBS Yogyakarta juga mengajarkan nilai-nilai yang lain seperti nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai tanggung jawab, kerja keras, kerja sama, disiplin, peduli sosial dan lain sebagainya. Nilai-nilai tersebut dapat terlihat dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan para santri di dalam pondok pesantren maupun diluar pondok pesantren. Nilai kejujuran dilakukan para santri seperti tidak mencontek ketika sedang melakukan ujian, tidak berbohong kepada ustad ustadzah 82 dan kepada teman. Berikut wawancara dengan Bapak “F” yang menyatakan pentingnya nilai kejujuran di tanamkan di Pondok Pesantren: “Kita kejujuran, kejujuran itu yang pokok. Jadi di sini ada proses ulangan anak mencontek itu langsung keluar dari kelas, tidak mendapatkan nilai di mata pelajaran itu. Itu dari sisi anak-anaknya, dari sisi guru-gurunya kita tidak ada sistem katrol nilai, haram di sini nilai itu di katrol, kalau belum mencukupi nilai KKM ya harus diremidi. ” Wawancara tanggal 13 Maret 2017 Penanaman karakter kejujuran juga disampaikan oleh Bapak “AM” sebagai berikut: “....dalam keseharian kita bentuk mereka untuk berbuat jujur dalam berperilaku dan perkataan. Termasuk disini kan ketika ujian kita bentuk mereka agar supaya menjadi manusia yang jujur, tidak ada yang boleh mencontek, kalau ada yang mencontek secara otomatis nilainya akan hilang dan mendapat sanksi dar i pondok.” Wawancara tanggal 10 Maret 2017 Karakter kejujuran tidak hanya diterapkan pada diri santri akan tetapi juga diterapkan kepada para ustad ustadzah yang mengajar di pondok pesantren. Santri dalam mengikuti ujian tidak diperkenankan untuk berbuat curang, begitu juga dengan ustad ustadzahnya yang mengajar juga diwajibkan untuk memberi nilai siswa sesuai dengan hasil yang dikerjakan tidak diperkenankan untuk menambahkan nilai. Karakter kejujuran yang tertanam pada diri santri dan ustadustadzah membuat santri mempunyai nilai secara murni dan tidak tinggi-tinggi seperti sekolah pada umumnya. Hal ini mengakibatkan belum pernah lulusan dari SMA MBS yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui seleksi SNMPTN yang berbasis nilai raport siswa. Hal ini seperti yang diungkapkan bapak “F” sebagai berikut: 83 “.....maka nilai di sini murni dan tidak tinggi-tinggi seperti nilai di luar, maka angkatan SMA ini yang sudah lulus selama tiga tahun ini belum ada yang lolos melalui jalur SBMPTN karena nilai kita murni. Banyak wali murid yang protes dengan hal itu, tapi jika di adu tes tertulis maka kita bisa masuk di UGM, UNY, UII, UIN kampus- kampus favorit.” wawancara tanggal 13 Maret 2017 Lulusan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta belum pernah ada yang lolos masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN yang berbasis nilai raport. Akan tetapi, santri Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta apabila mengikuti ujian tertulis yaitu jalur SBMPTN maka santri dapat lolos seleksi ke perguruan tinggi favorit di Yogyakarta. Nilai kemandirian diajarkan kepada para santri sejak pertama kali masuk ke pondok pesantren. Kegiatan yang dapat diajarkan untuk menanamkan nilai kemandirian ialah para santri diharuskan untuk mencuci baju sendiri, mencuci piring sendiri, membereskan tempat tidur setiap hari, menyiapkan peralatan sekolah dengan sendiri dan menjaga kesehatan diri sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak “F” sebagai berikut: “Karakter kemandirian sudah jelas ada di pondok pesantren, seperti mencuci sendiri, menyiapkan peralatan sekolah sendiri, beres- beres sendiri.” wawancara tanggal 13 Maret 2017 Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak “SM” sebagai berikut: “Selain itu juga diajarkan kemandirian, ukhufah antar sahabatnya, hidup sendiri di sini, santri mencuci baju sendiri, rapiin kasur sendiri, rapiin lemari sendiri, menjaga kesehatan sendiri.” wawancara tanggal 22 Maret 2017 Berdasarkan pengamatan peneliti, pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah santri merapikan tempat tidurnya masing-masing dan menyiapkan segala peralatan yang disiapkan untuk ke sekolah. Pada pagi hari dihari yang sama peneliti 84 mengamati perilaku santri ketika berada di kamar mandi. Di luar kamar mandi terdapat ember yang berisi cucian kotor yang sedang direndam oleh santri dan disamping itu ada santri yang sedang mencuci bajunya sendiri. Pondok pesantren merupakan tempat yang tepat untuk menanamkan nilai kemandirian kepada para santri dikarenakan para santri tinggal di pondok pesantren dan jauh dari orang tua sehingga para santri mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing. Nilai karakter tanggung jawab yang diajarakan di Pondok Pesantren Modern Muhamamdiyah Boarding School MBS Yogyakarta pada dasarnya dapat terlihat dalam setiap kegiatan santri. Hal tersebut dikarenakan setiap kegiatan yang ditetapkan di pondok pesantren wajib dilaksanakan oleh seluruh para santri. Dengan adanya kewajiban tersebut, para santri dituntut untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban tersebut. Penanaman nilai karakter tanggung jawab mengajarkan pada diri santri selain bertanggung jawab pada diri sendiri juga bertanggung jawab kepada orang lain. Beberapa contoh kegiatan yang menanamkan nilai tanggung jawab tersebut antara lain kewajiban sholat berjamaah, menyetorkan hafalan kepada ustad-ustadzah, melakukan bersih-bersih asrama, melalui organisasi IPM dan lain-lain. Penanaman karakter tanggung jawab di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta ditanamkan melalui organisasi IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah. IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta berbeda dengan IPM di luar dikarenakan IPM di pondok 85 pesantren ini yang manjalankan program-program yang ada di pondok pesantren. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Bapak “FS”: “IPM itu saya katakan meraka adalah kader-kader yang menjalankan program-program pondok. Pondok punya program besar yang menjalankan adalah semuanya IPM. IPM di sini sekali lagi luar biasa dari sisi tanggung jawab meskipun belum bisa serentak. Hukum menghukum anak itu IPM itu bukan perkara yang gampang, menghadapi wali santri itu anak, semuanya anak-anak dengan bagian-bagiannya masing-masing. Itu sebagian cara kita untuk menjadikan mereka berkarakter, dari sisi tanggung jawab mereka biar menjadi orang bertanggung jawab karena mempunyai tugas.” Wawancara tanggal 4 April 2017 Hal yang sama tentang nilai tanggung jawab melalui organisasi IPM juga diungkapkan oleh Bapak “AS” sebagai berikut: “Ada juga nilai tanggung jawab nanti kita latih melalui kegiatan IPM, bagian takmir masjid, piket asrama, piket kelas, bagian keamanan.” wawancara tanggal 13 Maret 2017 Karakter tanggung jawab di Pondok Pesantren Modern Muhammadyah Boarding School MBS Yogyakarta ditanamkan kepada santri melalui organisasi IPM. organisasi IPM mempunyai bidang-bidang sesuai dengan tuganya masing- masing, bidang bahasa yang menangani tentang bahasa di pondok pesantren, bidang keamanan yang mengatur tentang jam keberangkatan kesekolah, mengingatkan waktu sholat wajib dan menghukum santri yang melakukan kesalahan. Bagian takmir masjid yang bertugas untuk mengatur perilaku santri ketika berada di masjid. Tugas yang diberikan kepada pengurus IPM dilaksanakan penuh tanggung jawab oleh para santri yang tergabung dalam organisasi IPM. Pengurus organisasi IPM adalah santri yang berada di tingkatan kelas V dikarenakan santri yang berada di tingkatan kelas V telah lama berada di pondok pesantren dan telah dewasa. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti para pengurus IPM telah melaksanakan 86 tanggung jawabnya dengan baik. Peneliti menyaksikan santri yang bertugas di bidang keamanan setiap memasuki waktunya sholat wajib memukul lonceng sebagai pertanda untuk para santri untuk segera ke masjid. Peneliti juga menyaksikan tugas takmir masjid juga dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, ketika setelah sholat Subuh dan ada santri yang mengantuk maka hal pertama yaitu diperingatkan oleh takmir masjid apabila dilakukan lagi oleh santri, maka santri tersebut di bangunkan kembali dan sebagai hukumannya santri yang mengantuk tersebut di suruh untuk berdiri selama proses berdo’a berlangsung. Selain melalui organisasi IPM nilai karakter tanggung jawab juga di tanamkan kepada diri santri melalui jadwal piket harian yang dilakukan oleh masing-masing asrama. Tugas yang dilakukan santri ketika piket di asrama yaitu membersihkan ruangan, membersihkan lantai, dan mengantar seragam yang kotor untuk diloundry. Gambar 9. Santri sedang piket membersihkan lantai asrama Gambar di atas menunjukan kegiatan piket yang dilaksanakan santri pada tanggal 22 Maret 2017. Santri tersebut sedang membersihkan lantai asrama dengan 87 anggota piket yang lainnya. Tugas yang diamanahkan oleh santri tersebut di laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Nilai peduli sosial di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta di tanamkan kepada santri melalui beberapa kegiatan seperti melalui kegiatan Amal Bhakti Santri yang dilakukan sekali dalam setahun, pemberian paket sembako kepada keluarga yang kurang beruntung, pemberian beasiswa pendidikan dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, karakter peduli sosial santri tumbuh dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan pondok. Pada tanggal 21 Maret 2017 pada saat kegiatan belajar malam, para santri belajar secara kelompok terdapat santri yang membawa makanan dalam kelompok tersebut namun ada juga santri yang tidak membawa makanan. Santri yang membawa makanan tersebut kemudian menawarkan makanannya untuk dimakan bersama-sama. Penanaman nilai-nilai karakter yang dilakukan pondok pesantren telah membuahkan hasil dan dapat terlihat secara langsung. Santri yang belajar di pondok pesantren ini telah mengalami perubahan karakter. Berdasarkan wawancara peneliti kepada beberapa santri, karakter-karakter sudah mulai terbentuk pada diri santri. Berikut hasil wawancara yang dilakukan dengan Adik “RU”: “Alhamdulillah saya di sini sudah bisa dilatih tanggung jawab, kemandirian, kejujuran, saling menghargai, banyaklah mas.” Wawancara tanggal 21 Maret 2017 Hal serupa juga disampaikan oleh Adik “IG”: “Yang saya pelajari dari kelas satu kemandirian, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, kebersihan, ibadah, biasanya kalau mau ijin ditanyain.” Wawancara tanggal 28 Maret 2017 88 Hal yang senada j uga diungkapkan oleh Adik “HR” sebagai berikut: “Karakter saya mulai tumbuh kedisiplinan, kita mempunyai leadhership tinggi, tingkat kepekaan, kalau ada yang sakit langsung tanggap, peduli sosial, tanggung jawab dan kemandirian” Wawancara tanggal 21 Maret 2017 Penanaman karakter juga tidak terlepas dari pembiasaan yang dilakukan pondok pesantren melalui jadwal kegiatan harian para santri. Kegiatan harian santri dimulai setelah bangun tidur sampai menjelang tidur kembali. Setelah bangun tidur, santri merapikan kamar kemudian mempersiapkan diri ke masjid untuk sholat Tahajjud dan sholat subuh berjamah. Kegiatan ini untuk mendukung penanaman nilai religius para santri. Setelah sholat subuh, para santri kemudian menyetorkan hafalan Al- Qur’an kepada ustad atau ustadzahnya. Kegiatan ini untuk menanamkan nilai religius sekaligus tanggung jawab santri. Setelah melakukan setoran hafalan, santri mempersiapkan diri untuk berangkat kesekolah. Dalam mempersiapkan diri ini dilakukan para santri dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kegiatan ini untuk menanamkan kemandirian kepada para santri. Sepulang sekolah kegiatan santri dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakuliuler yang mendukung mengembangkan nilai-nilai karakter yang lain yang tidak di dapatkan di kegiatan sekolah. Ekstrakulikuer yang ada di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta dijadikan menjadi dua yakni ekstrakulikuler wajib dan pilihan. Ekstrakulikuler wajib adalah Tapak Suci, Hizbulwahon sedangkan ekstrakulikuler pilihan meliputi seni kaligrafi, tata boga, panahan, PMR, nasyid, . Kegiatan ekstrakulikuler dimaksudkan untuk mengembangkan karakter- karakter kepada para santri. Adapun karakter-karakter yang dikembangkan melalui 89 kegiatan ekstrakulikuler ini diantaranya adalah karakter kepemimpinan, kemandirian, tanggung jawab, peduli lingkungan, peduli sosial, kerja sama, kerja keras, cinta lingkungan, kreativitas dan lain-lain. Gambar 10. Kreativitas berupa dekorasi panggung yang dibuat oleh santri Sumber: Dokumentasi IPM MBS Yogyakarta Melalui ekstrakulikuler Tapak Suci, pondok pesantren menanamkan nilai- nilai karakter taat dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa, mencintai sesama tidak boleh mencari permusuhan, taat dan patuh terhadap peraturan, serta disiplin. Hal ini sesuai yang disampa ikan oleh Bapak “LI” selaku pelatih Tapak Suci sebagai berikut: “Yang jelas sesuai dengan kurikulum bela diri, yang pertama adalah taat dan patuh kepada Allah. Yang kedua adalah mencintai sesama manusia, kita tidak boleh mencari permusuhan. Yang ketiga adalah selalu percaya dan taat dan patuh kepada peraturan-peraturan, baik peraturan negara, peraturan organisasi dan percaya kepada kebijaksanaan pimpinan.” wawancara tanggal 9 Mei 2017 Ekstrakulikuler Tapak Suci sebagai ektrakuliluker seni bela diri mengembangkan karakter-karakter yang telah di tentukan oleh kurikulum bela diri 90 itu sendiri. Karakter yang pertama ialah taat dan patuh kepada Allah SWT hal ini merupakan karakter religius. Meskipun ekstrakulikuler ini sebagai ekstrakulikuler bela diri akan tetapi tidak diperbolehkan untuk mencari permusuhan. Sebagai seorang atlet Tapak Suci seorang santri diharuskan untuk disiplin dan mematuhi peraturan yang sudah ada. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 6 Mei 2017, pada saat kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci santri hadir dalam kegiatan ekstrakulikuler tepat waktu. Kegiatan ekstrakulikuler dimulai pukul 16.00 WIB akan tetapi sebelum pukul 16.00 WIB sudah terdapat santri yang datang di tempat latihan dan berlatih dengan temannya. Pada saat kegiatan berlangsung santri fokus pada latihan, dan mendengarkan pelatih yang sedang memberikan pengarahan. Melalui ekstrakulikuler Tapak Suci ini kedisiplinan, kerja sama, semangat diajarkan kepada santri. Gambar 11. Kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci Ekstrakulikuler Hizbul Wathan HW di wajibkan kepada seluruh santri oleh pengurus pondok pesantren. Ekstrakulikuler Hizbul Wathan bertujuan untuk menumbuhkan nilai kemandirian, keberanian, dan kreativitas dalam diri santri. 91 Selain itu ekstrakulikuler ini melatih kepemimpinan, tanggung jawab, kerja sama, dan memupuk kepedulian santri. Gambar 12. Santri sedang mendengarkan penjelasan mendirikan tenda dalam kegiatan ekstrakulikuer Hizbul Wathon HW Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan santri, santri memperoleh beberapa nilai karakter melalui ekstrakulikuler Hizbul Wathan. Adapun pernyataan Adik “IG” sebagai berikut: “Kalau di Hizbul Wathan diajarkan kedisiplinan melalui kegiatan baris berbaris, kemudian kemandirian, tanggung jawab, kerja sama juga mas. Kalau di Tapak Suci nanti diajarkan bagaimana membentuk mental” Wawancara tanggal 28 Maret 2017 Hal serupa juga disampaikan adik “FAA” sebagai berikut: “Kalau saya ikut pencak silat dan Hizbul Watan mas. Nilai karakter yang saya dapat di Pencak Silat adalah kepemimpinan karena saya memang saya ketuanya, kemudian persaudaraan, kerjasama, saling memperhatikan. Kalau di hisbulwaton justru persaudaraannya lebih mas, di Hisbul Wathan sama rata sama rasa, kemudian kejujuran, tanggung jawab dan kerjasama .” Wawancara tanggal 25 Maret 2017 Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta akan menanamkan semua karakter pada diri santri melalui kegiatan dari 92 santri bangun tidur hingga menjelang tidur kembali. Melalui kegiatan harian atau rutinitas ini pengelola pondok pesantren menginginkan semua karakter muncul pada diri santri. Hal ini sebagaimana seper ti yang disampaikan Ibu ‘RF” sebagai berikut: “Banyak sekali mas karakternya, dari bangun tidur ke tidur lagi kita ingin menonjolkan semuanya. Kita ingin santri yang ada ke sini itu keluarnya sudah terbentuk karakternya. Karakter baik dengan teman, menyapa teman, kerja sama saling membantu disini kan juga ditanamkan, artinya semuanya ketika keluar semua karakter tertanamkan.” Wawancara tanggal 9 Maret 2017 Penanaman karakter ditanamkan kepada santri harapannya ketika santri terjun di masyarakat sudah siap dan mempunyai banyak bekal. Ungkapan ini seperti yang disampaikan Bapak “FS” berikut ini: “Yang jelas itu disiplin itu pasti, disiplin itu digambarkan dengan anak coba diatur sampai makan diatur, semuanya serba antri, kemudian karakter tanggung jawab, menghargai waktu, ikhlas, empati gitu kan, banyaklah karakter yang ingin kita gapai di endingnya nanti yang ujungnya nanti ketika santri terjun ke masyarakat sudah siap.” Wawancara tanggal 4 April 2017 Karakter-karakter yang ditanamkan kepada santri merupakan karakter- karakter mulia. Karakter ini dapat digunakan oleh santri sebagai bekal ketika santri berada di lingkungan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai-nilai karakter yang dikembangkan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Nilai-nilai tersebut dapat diklasifikasikan menjadi lima kategori. Berikut klasifikasi nilai-nilai kararkter yang di tanamkan di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan kepada santri di Pondok Pesantren Modern 93 Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 14 beriku ini: Tabel 14. Nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta No Kategori Nilai Karakter 1. Nilai karakter hubungannya dengan Tuhan Iman Taqwa Ikhlas 2. Nilai karakter hubungannya dengan diri sendiri Jujur Bertanggung jawab Mandiri Kerja keras Percaya diri Disiplin Kreatif Ingin tahu 3. Nilai karakter hubungannya dengan sesama Patuh pada peraturan Kerja sama Sopan santun 4. Nilai karakter hubungannya dengan lingkungan Peduli sosial Cinta kebersihan 5. Niai karakter hubungannya dengan kebangsaan Menghargai keberagaman

2. Metode Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Modern

Dokumen yang terkait

boarding school pondok pesantren islamic

0 10 8

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP AT TAJDID PONDOK PESANTREN MODERN Pembentukan Karakter Siswa Di Smp At Tajdid Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kabupaten Blora Tahun 2015.

0 5 17

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH “MIFTAKHUL ‘ULUM” PEKAJANGAN PEKALONGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Muhammadiyah "Miftakhul 'Ulum" Pekajangan Pekalongan.

0 2 17

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH “MIFTAKHUL ‘ULUM” PEKAJANGAN PEKALONGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Muhammadiyah "Miftakhul 'Ulum" Pekajangan Pekalongan.

0 5 13

The Role Of Bilingual Program At Pondok Pesantren Modern (Modern Boarding School) in Developing English Skills Of Santri (A Descriptive Qualitative Study in Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta in the 2015/2016 Academic Year).

0 1 6

IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di SMA Al-Muayyad Surakarta dan SMA Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta).

0 0 17

IKLIM KELAS YANG KONDUSIF UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) YOGYAKARTA.

0 1 7

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS).

1 4 51

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) SMA MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 30

B. Sumber Data - PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) SMA MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 10