Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

50 Tabel 4. Profil subjek penelitian No Nama Usia Jabatan 1 FS 33 tahun Direktur PPM MBS Yogyakarta 2 F 33 tahun Wakil Direktur II PPM MBS Yogyakarta 3 RF 40 tahun Kabag Kurikulum 3 AS 30 tahun Pembina Asrama Putra 4 SM 18 tahun Pembina Asrama Putra 5 LI 41 tahun Pelatih Pencak Silat 6 AM 33 tahun Ustads 7 MAK 32 tahun Ustads 8 HR 17 tahun Santri 9 RU 17 tahun Santri 10 FAA 17 tahun Santri 11 IG 16 tahun Santri

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut sugiyono 2013:309 secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan atau triangulasi. Adapun penjelasan metode pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi Partisipasi Moderat Teknik observasi pada penelitian “Implementasi Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta” ini menggunakan teknik observasi moderat. Teknik observasi partisipatif yang bersifat moderat yaitu teknik observasi bersifat seimbang antara peneliti sebagai orang dalam dan peneliti sebagai orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data 51 ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan akan tetapi ada beberapa kegiatan tidak diikuti secara menyeluruh dengan berbagai pertimbangan. Adapun yang diobservasi adalah kegiatan di asrama, sarana prasarana, aktivitas, kondisi lingkungan, serta kondisi sekitar di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta b. Wawancara interview Teknik wawancara dilakukan secara mendalam kepada narasumber yang ditentukan melalui teknik purposive sampling yang telah ditentukan sebelumnya. Subjek yang diwawancarai dalam penelitian ini yaitu Direktur, Pengelola, Pendidik dan Peserta didik Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Teknik wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data secara langsung dari informan utama maupun informan pendukung mengenai implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian dengan teknik wawancara ini peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai pedoman pengumpulan data. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data atau informasi dengan melalui catatan peristiwa yang telah berlalu atau buku yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti. Menurut Sugiyono 2013:329 dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian akan semakin kredibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumen pendukung, misalnya foto-foto, karya tulis akademik dan lain-lain. Dalam penelitian ini 52 dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tambahan untuk mendukung hasil penelitian ini seperti profil Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta, sejarah pondok pesantren, visi dan misi pondok pesantren, data pendidik pondok pesantren, data peserta didik di pondok pesantren, program-program yang diselenggarakan di pondok pesantren dan buku pedoman santri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini. Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data No Aspek Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1 Gambaran umum PPM MBS Yogyakarta a. Profil PPM MBS Yogyakarta b. Pendidik c. Peserta didik d. Kurikulum e. Sarana dan Prasarana Direktur, pengelola Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta Observasi, Wawancara dan Dokumentasi 2 Penanaman nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta Direktur, pengelola, pendidik, dan peserta didik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi 3 Metode pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta Direktur, pengelola, pendidik, dan peserta didik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi 4 Faktor pendukung dan penghambat pendidikan karater di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta Direktur, pengelola dan pendidik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi 53 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian data adalah alat bantu peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2013:305. Peneliti sebagai instrumen penelitian membutuhkan pedoman sebagai acuan dalam penelitian. Pedoman penelitian terangkum dalam kisi-kisi intrumen penelitian yang dikembangkan. Adapun pedoman penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. a. Pedoman Wawancara Mendalam Pelaksanaan teknik wawancara diperlukan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data. Peneliti menggunakan wawancara tersruktur dalam pengumpulan data. Wawancara tersruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh Sugiyono,2013:319. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Informan dalam penelitian ini adalah pembina asrama, ustads, santri, pengelola dan direktur Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Pertanyaan dalam pedoman wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti dan dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Kisi-kisi terdiri atas sub variabel yang dijabarkan kembali menjadi beberapa indikator terkait dnegan informasi yang akan digali dari setiap informan dalam 54 penelitian. Kisi-kisi pedoman wawancara dengan direktur, pengelola, pembina asrama dan ustad dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Kisi-kisi wawancara direktur, pengelola, pembina asrama dan ustad No. Sub Variabel Indikator 1. Nilai-nilai pendidikan karakter Kebijakan yang diterapkan pondok pesantren Nilai karakter yang ditanamkan Kegiatan di pondok pesantren 2 Metode pendidikan karakter Konsep program Proses pelaksanaan Pihak yang terlibat Kisi-kisi di atas ditunjukan kepada direktur, pengelola, pembina asrama dan ustad di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Tabel berisi sub variabel nilai-nilai karakter karakter dan metode pendidikan karakter. Pembina asrama dan ustad dianggap sebagai informan utama yang dipercaya dapat memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti. Hal ini dikarenakan pembina dan ustads adalah orang yang secara langsung berinteraksi dengan santri. Kisi-kisi pedoman wawancara santri dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Santri No. Sub Variabel Indikator 1. Nilai-nilai pendidikan karakter Kegiatan santri di pondok pesantren Nilai karakter yang diperoleh 2 Metode pendidikan karakter Proses pelaksanaan Partisipasi santri Kisi-kisi pada tabel di atas ditujukan kepada santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Tabel berisi sub variabel nilai-nilai pendidikan karakter dan metode pendidikan karakter. Setiap sub variabel terdiri dari indikator yang disesuaikan dengan tujuan dari penelitian yang 55 menjabarkan sub variabel agarlebih jelas dan wawancara lebih akurat serta terarah. Santri di dalam penelitian ini dianggap sebagai informan utama karena santri merupakan orang yang mendapatkan secara langsung pendidikan karakter yang dilakukan oleh ustads. b. Pedoman Observasi Instrumen lembar observasi digunakan untuk mendukung kelengkapan data dalam penelitian implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Instrumen lembar observasi ini berisi panduan peneliti dalam pengamatan selama di lapangan. Kondisi lapangan yang akan di observasi peneliti yaitu kondisi secara umum yang secara langsung membuktikan hasil wawancara yang dilakukan sebelumnya. Kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Kisi-kisi lembar observasi No. Komponen Indikator 1. Nilai-nilai karakter Santri berkata jujur Santri melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab Santri mencuci baju sendiri Santri merapikan tempat tidur sendiri Sikap santri 2. Metode pendidikan karakter Santri melaksanakan kegiatan rutin Ustad memberikan keteladanan Ustad memberikan nasehat Ustad atau pengurus memberikan hukuman kepada santri c. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen 56 yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain Sugiyono, 2013:329. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam oenelitian kuaitatif. Alat rekam data dalam instrumen dokumentasi, peneliti memanfaatkan teknologi alat komunikasi guna merekam gambar visual, video, dan merekam audio dalam wawancara. Hasil dokumentasi tersebut berguna untuk mendukung hasil wawancara dan observasi sebagai bukti autentik. Tabel 9. Kisi-kisi Lembar Dokumentasi No. Fokus Aspek 1. Nilai-nilai pendidikan karakter Kegiatan santri Perilaku santri Buku profil pondok pesantrn 2. Metode pendidikan karakter Proses pelaksanaan Kegiatan asrama Aktivitas ustadsustadzah Buku panduan santri

E. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

boarding school pondok pesantren islamic

0 10 8

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP AT TAJDID PONDOK PESANTREN MODERN Pembentukan Karakter Siswa Di Smp At Tajdid Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kabupaten Blora Tahun 2015.

0 5 17

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH “MIFTAKHUL ‘ULUM” PEKAJANGAN PEKALONGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Muhammadiyah "Miftakhul 'Ulum" Pekajangan Pekalongan.

0 2 17

PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH “MIFTAKHUL ‘ULUM” PEKAJANGAN PEKALONGAN Pengelolaan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Muhammadiyah "Miftakhul 'Ulum" Pekajangan Pekalongan.

0 5 13

The Role Of Bilingual Program At Pondok Pesantren Modern (Modern Boarding School) in Developing English Skills Of Santri (A Descriptive Qualitative Study in Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta in the 2015/2016 Academic Year).

0 1 6

IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di SMA Al-Muayyad Surakarta dan SMA Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta).

0 0 17

IKLIM KELAS YANG KONDUSIF UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) YOGYAKARTA.

0 1 7

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS).

1 4 51

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) SMA MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 30

B. Sumber Data - PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL (MBS) SMA MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - STAIN Kudus Repository

0 0 10