137
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan di Pondok Pesantren Modern
Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta diklasifikasikan menjadi 5 kategori, yaitu:
a. Nilai karakter hubungannya dengan Tuhan: Iman, Taqwa, Ikhlas.
b. Nlai karakter hubungannya dengan diri sendiri: Jujur, Bertanggung Jawab,
mandiri, kerja keras, disiplin, percaya diri, kreatif, ingin tahu. c.
Nilai karakter hubungannya dengan sesama: patuh pada peraturan, kerja sama, sopan santun.
d. Nilai karakter hubungannya dengan lingkungan: Peduli sosial, cinta
kebersihan. e.
Nilai karakter hubungannya dengan kebangsaaan: Menghargai keberagaman.
2. Pendidikan karakter bukan hanya menjadi suatu wacana saja, akan tetapi
pendidikan karakter dilaksankan di pondok pesatren ini melalui metode pembiasaan, metode pemberian nasehat, metode keteladanan, metode praktik
dan metode pemberian reward dan punishment. a.
Metode pembiasaan, pembiasaan di pondok pesantren dilakukan melalui kegiatan rutinitas santri dari bangun tidur menjelang tidur kembali.
Kegiatan rutin ini diharapkan santri terbiasa melakukan hal-hal yang baik.
138
b. Metode pemberian nasehat, pemberian nasehat diberikan oleh
ustadustadzah kepada santri setiap saat ketika ustadustadzah mempunyai kesempatan baik ketika bertemu langsung maupun pada saat kegiatan do’a
malam. c.
Metode keteladanan, metode ini sangat efektif dalam pembinaan karakter santri. Keteladanan di pondok pesantren di perankan oleh ustadustadzah
dan santri senior. d.
Metode praktik. Dalam metode praktik santri diberi kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai karakter di masyarakat yang telah dipelajari selama
di pondok pesantren. e.
Metode reward dan punishment. Reward ialah pemberian penghargaan yang diberikan kepada santri berprestasi dan punishment atau hukuman
diberikan kepada santri yang melanggar peraturan. 3. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren
Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta yaitu: a.
Adanya kebijakan pengelola pondok pesantren yang tertuang dalam identitas pondok pesantren dan termuat dalam buku pedoman santri yang
mengatur perilaku santri. b.
Lingkungan pondok pesantren yang mendukung terciptanya pendidikan karakter.
c. Adanya sarana dan prasarana yang mendorong terciptanya pondok
pesantren.
139
d. Adanya dukungan dari ustadustadzah yang memberikan pendidikan
karakter kepada santri. e.
Adanya dukungan dari pengurus IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah Boarding School yang menjalankan program-program di pondok
pesantren. 4. Faktor penghambat implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren
Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta yaitu: a.
Ustadustadzah yang belum memahami secara utuh pondok pesantren. b.
Karakteristik santri yang berbeda-beda. c.
Adanya orang tuawali yang tidak setuju dengan hukuman yang diberikan kepada santri.
d. Adanya orang tuasantri yang tidak meneruskan pendidikan karakter
dketika santri berada di rumah.
B. Saran