17
manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa.
Definisi lain diungkapkan oleh Amri, dkk 2011:4 pendidikan karakter adalah suatu penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter disekolah, semua komponen
pemangku pendidikan harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian,
penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan
dan etos kerja seluruh warga sekolah. Dari beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat
disimpulkan oleh peneliti bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan karakter yang baik dan menjadikan manusia
seutuhnya. Makna pendidikan karakter lebih tinggi daripada pendidikan moral dilihat dari segi kualitas, karena dalam pendidikan karakter bukan sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, akan tetapi pendidikan karakter menanamkan kebiasaan yang baik kepada peserta didik.
c. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter mempunyai bebrapa tujuan yang hendak dicapai melalui program ini. Menurut Sulistyowati 2012:27-28 terdapat beberapa tujuan
pendidikan karakter diantaranya adalah sebagai berikut:
18
1 Mengembangkan potensi kalbunuraniafektif siswa sebagai manusia dan
warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 2
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
3 Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai
generasi penerus bangsa. 4
Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan.
5 Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
Tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah menurut Kesuma 2011:9 memiliki tujuan sebagai berikut:
1 Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan.
2 Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-
nilai yang dikembangkan oleh sekolah. 3
Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.
Sedangkan tujuan pendidikan karakter menurut kemendiknas yaitu bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila,
meliputi : 1 mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati
19
baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; 2 membangun karakter bangsa yang berkarakter Pancasila; 3 mengembangkan potensi warganegara agar memiliki
sikap percaya diri, bangsa pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.
Berdasarkan uraian di atas pendidikan karakter mempunyai tujuan yang mulia yaitu mengembangkan nilai-nilai yang baik pada diri peserta didik. Nilai-nilai baik
yang berkembang pada peserta didik diharapkan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga akan berkontribusi pada kehidupan
masyarakat yang lebih baik.
d. Nilai-nilai Karakter