133
Dari beberapa metode yang diuraikan di atas, metode yang mudah diterima oleh santri dan efektif diterapkan ialah metode pembiasaan, metode keteladanan
dan metode hukuman. Pembiasaan dilakukan secara rutin oleh santri maka santri akan terbiasa dengan hal-hal yang positif. Keteladanan yang ditunjukan oleh
ustadustadzah membuat santri untuk meniru karakter yang dimiliki ustadustadzah tersebut. Selain itu pemberian hukuman akan membuat santri takut untuk
melakukan pelanggaran sehingga santri akan terbiasa dengan perilaku yang baik.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta
a. Faktor Pendukung
Dalam proses implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta, proses penanaman
nilai-nilai karater berjalan dengan cukup baik di mana semua elemen pondok pesantren bahu membahu dalam terwujudnya santri mempunyai karakter yang baik.
Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi proses pendidikan karakter berjalan dengan baik. Faktor pendukung tersebut diantaranya adalah adanya
kebijakan dari pengelola pondok pesantren, di mana bentuk kebijakan tertuang dalam identitas pondok pesantren yang turut serta dalam membina karakter santri
dan termuat dalam buku pedoman santri. Faktor pendukung yang lain yaitu faktor lingkungan pondok pesantren.
Lingkungan pondok pesantren telah mendukung terciptanya nilai-nilai karakter dengan kegiatan-kegiatan rutin yang mengarahkan santri untuk mempunyai akhlak
134
yang baik. Dalam kegiatan rutin ini bersifat wajib dilaksanakan bagi santri, sehingga semua santri melaksanakan kegiatan tersebut.
Selain itu juga adanya pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di pondok pesantren untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Contoh dari penggunaan sarana
dan prasarana adalah pemutaraan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh pengurus pondok pesantren, dan pemutaran film edukatif dan santri diminta untuk mengambil
hikmah dari film yang diputarkan tersebut. Sarana dan prasarana menjadi alat bantu bagi pengurus pondok pesantren dalam menerapkan nilai-nilai kepada santri secara
tidak langsung. Faktor pendukung selain lingkungan dan sarana dan prasarana adalah datang
dari Sumber Daya Manusia yang ada di dalam Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta itu sendiri. Sumber Daya
Manusia yang dimaksud adalah ustadustadzah dan pengurus IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Ustadustadzah selalu memberikan nasehat-nasehat kepada
santri disetiap kesempatan. Pemberian nasehat ini akan menambah kedekatan antara ustadustadzah dengan santri dengan demikian santri akan merasa
diperhatikan oleh ustadustadzah. Selain dari ustadustadzah yang memberikan nasehat, IPM juga mempunyai peran di pondok pesantren. IPM merupakan
organisasi yang terdapat di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta. Organisasi ini sebagai pelaksana program-program
yang dirancang oleh pengurus pondok pesantren. Dengan adanya organisasi IPM yang membantu program-program di pondok pesantren maka berjalannya kegiatan
di pondok pesantren akan lebih efektif dan efisien.
135
b. Faktor Penghambat