44
teladan dan contoh nyata dalam kehidupan dan dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan karakter tidak bisa dipaksakan, namun dijalani sebagaimana adanya
kehidupan keseharian sehingga dengan sendirinya melekat kuat pada diri setiap peserta didik atau santri.
Melihat penelitian yang dilakukan oleh Kamin Sumardi terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Persamaannya yaitu penelitian
dilakukan di lembaga pondok pesantren. Namun yang membedakannya ialah penelitian yang dilakukan oleh Kamin Sumardi dilakukan di pondok pesantren
Salafiah tradisional, sedangkan yang penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pondok pesantren Khalaf modern.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan konsep dan kerangka berfikir di atas, muncul beberapa pertanyaan penelitian sebagai dasar untuk mengeksplorasi, menggali lebih dalam
terkait dengan implementasi pendidikan karakter berbasis budaya di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School PPM MBS Yogyakarta
adalah : 1.
Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta sebagai pondok pesantren modern:
a. Mengapa Pondok Pesantren Modern Muhamamdiyah Boarding School
MBS Yogyakarta di sebut dengan pondok pesantren modern? b.
Apa perbedaan pondok pesantren modern dengan pondok pesantren tradisional?
45
c. Bagaimana kurikulum di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah
Boarding School MBS Yogyakarta? 2.
Nilai-nilai dan metode pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta:
a. Nilai-nilai karakter apa saja yang ditanamkan kepada santri di Pondok
Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta? b.
Metode apa saja yang digunakan dalam pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta?
c. Pendidikan karakter banyak diterapkan di lembaga pendidikan, yang
membedakan di sini dan diluar apa? d.
Bagaimana evaluasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta?
3. Faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter di Pondok Pesantren
Modern Muhammadiyah Boarding School MBS Yogyakarta: a.
Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan karakter ? b.
Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter ?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Moleong 2005:6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis atau cara kuantifikasi lainnya. Menurut Creswell dalam Satori, 2011:24 penelitian
kualitatif adalah suatu proses inquiry tentang pemahaman berdasar pada tradisi- tradisi metodologis terpisah; jelas pemeriksaan bahwa menjelajah suatu masalah
sosial atau manusia. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2005;4, mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Sedangkan menurut Sugiyono 2013: 15 metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan datanya dilakukan secara trianggulasi
gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moelong, 2005:3 ada beberapa istilah dalam penelitian kualitatif yaitu inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi,
interaksionis simbolik, perspektif kedalam, etnometodologi, the chicago school, fenomenologis, interprestatif, ekologis, studi kasus dan deskriptif. Dalam penelitian