16
tindakan baik. Karakter pada diri sesorang terbentuk karena adanya kebiasaan- kebiasaan yang dilakukan bukan karena garis keturunan.
b. Pengertian Pendidikan Karakter
Penanaman karakter pada diri seseorang memerlukan suatu cara. Karakter tidak didapatkan begitu saja oleh seseorang akan tetapi melalui suatu proses yang
dinamakan pendidikan. Berkaitan dengan karakter maka usaha yang dilakukan untuk menanamkan karakter disebut pendidikan karakter. Menurut Kartadinata,
dkk 2015:150 pendidikan karakter adalah suatu pola yang dilakukan untuk membuat seseorang mengetahui hal-hal baik apa yang harus dilakukan dengan
melakukan sehingga seseorang tersebut akan memiliki kepedulian tentang hal baik itu.
Sedangkan menurut Saptomo 2011:23 Pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik good
character berlandasakan kebajikan-kebajikan inti core virtue yang secara objektif baik bagi individu maupun masyarakat.
Pendidikan karakter menurut Megawangi sebagaimana dikutip oleh Kartadinata 2015:151, yaitu sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari- hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap
lingkungannya. Pendapat lain diungkapkan oleh Samani Hariyanto 2013:45 pendidikan
karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi
17
manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa.
Definisi lain diungkapkan oleh Amri, dkk 2011:4 pendidikan karakter adalah suatu penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Dalam pendidikan karakter disekolah, semua komponen
pemangku pendidikan harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian,
penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan
dan etos kerja seluruh warga sekolah. Dari beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat
disimpulkan oleh peneliti bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan karakter yang baik dan menjadikan manusia
seutuhnya. Makna pendidikan karakter lebih tinggi daripada pendidikan moral dilihat dari segi kualitas, karena dalam pendidikan karakter bukan sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, akan tetapi pendidikan karakter menanamkan kebiasaan yang baik kepada peserta didik.
c. Tujuan Pendidikan Karakter