Apakah OSIS menjadi tempat siswa melakukan pengembangan diri di Apakah siswa banyak berminat ikut OSIS?

152 b. Karena pramuka kita wajibkan kelas X nya dan PMR wajib untuk keperawatan jadi ya berminat. c. Kalau disini pengembangan diri per jurusan ada dalam mata pelajaran tapi termasuk tambahan untuk pengembangan. Misal untuk jurusan listrik diajari untuk memeperbaiki alat rumah angga yang kaitannya dengan kelistrikan, untuk yang jurusan otomotif ada stir mobil. Kalau yang olahraga itu yang rutin basket sama bola volly, kemudian ekstra lain itu kepramukaan. d. Kalau sesuai dengan minat mereka minat, seperti yang multi media dan tapak suci. e. Kalau yang wajib jelas minat. Kalau peminatan dalam bentuk tim seperti olahraga dan seni ya minat berjalan dengan baik. Kesimpulan: Siswa hanya berminat pada kegiatan pengembangan diriekstrakurikuler yang sifatnya wajib.

E. DEMOKRASI, HAK ASASI MANUSIA, PENDIDIKAN POLITIK,

LINGKUNGAN HIDUP, KEPEKAAN DAN TOLERANSI SOSIAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT PLURAL

1. Apakah OSIS menjadi tempat siswa melakukan pengembangan diri di

sekolah? a. Iya. b. Iya. c. Hanya beberapa siswa saja. d. Iya karena rohis juga sudah termasuk. e. Iya, sangat banyak yang berminat. Kesimpulan: Semua wakil kepala sekolah bagian kesiswaan sepakat OSIS menjadi wadah siswa pengembangan diri di sekolah. 2. Apakah siswa banyak berminat ikut OSIS? a. Biasanya banyak yang minat, pengurus OSIS nya ada 25 anak, karena jumah siswa juga sedikit jadi kami sudah terwakili dari 25 anak tersebut. b. Banyak yang diterima sekitar 40 anak yang terdiri dari perwakilan kelas. 153 c. Hanya anak-anak tertentuya, satu periode untuk persiapannya ada 60 anak, yang di pakai itu sekitar 28, jadi kan ada seleksi. d. Itu banyak. e. Peminatnya sangat banyak jadi kita harus melakukan seleksi. Kesimpulan: Siswa cukup berminat mengikuti OSIS. 3. Apakah sekolah mengadakan pelatihan kepemimpinan? a. Biasanya ada PBB yang meatih dari KODIM, yang dilatih itu ada kekompakan, kedisiplinan dari gerakannya, latihan konsentrasi. b. Biasanya ada PBB yang melatih dari KODIM. c. Ada itu ditingkat kabupaten, siswa diundang. d. Ada itu 3 hari 2 malam, yang mengisi dari pimpinan daerah. e. Ada setiap organisasi pasti ada. Setiap pengurus baru mengadakan pelatihan kepemimpinan sendiri setiap eskul ada pengurus kelas juga ada LDK. Kesimpulan: Semua sekolah rutin mengadakan pelatihan kepemimpinanLDK, namun hanya untuk anggota OSIS dan TONTI saja. 4. Dalam pelaksanaan orientasi siswa apakah sudah berjalan secara akademis dan pengenalan lingkungan sekolah yang ramah tanpa kekerasan? a. Oh nggak. Nggak ada kekerasan yang sampe gimana. Hanya melatih kekuatan fisik dan mentalnya aja melalui PBB. b. InsyaAllah sudah akademis. 30-40 itu kita materi dan 70-60 perteman, kita MOS 3 hari panitia dari guru dan siswa. c. Sudah, dan hanya di lingkungan sekolah saja. Malah, kalau penerimaan siswa baru itu anak kan disuruh membawa misal beras, indomie, kemudian kopi instan, buku pensil, penghapus, kemudian biskuit itu nanti dibagikan ke warga lingkungan sini, misal peralatan sekolah dibagagikan ke anak sekolah. d. Kita melarang kalau aneh-aneh, dilarang ada kekerasan. e. Oh nggak ada kekerasan. Orientasi kita lakukan 3 hari pemateri yang 2 hari lapangan jadi 5 hari. Ada materi kepemimpinan, bela negara, narkoba. Kalau 154 yang lapangan ya outboud. Panitia ada dari siswa dan di dampingi kepanitiaan bapak ibu guru. Kesimpulan: Semua sekolah melaksanakan orientasi siswa secara akademis dan tanpa kekerasan.

F. KREATIVITAS, KETERAMPILAN, DAN KEWIRAUSAHAAN