147 bersalaman dengan guru. Menggerakannya melalui sosialisasi sewaktu apel
pagi. b. Ada itu menggerakkan Senyum, Sapa, Salam.
c. Alhamdulillah, sudah. Kalau otomatis dari kalangan bapak ibu guru menjadi contoh, kalau untuk siswa ya dari guru menekankan untuk menjalin hubungan
yang baik antar siswa, jadi kondisi di sekolah ini ya kondusif. d. Kita hanya melakukan himbauan apa yang ada dalam peraturan, kalau antar
siswa ya saling menghargai, kalau dengan guru ya saling menghormati. Kita melakukan 5S itu Senyum Sapa Salam Sopan Santun.
e. Setiap pagi bapakibu guru sebelum masuk di pintu gerbang. Siswa masuk siswa putra salaman dengan bapak guru, puteri salaman dengan ibu guru. Kita
juga menggalakan 5S.
Kesimpulan: Semua sekolah sudah membiasakan budaya Senyum, Sapa, Salam pada siswa sebagai bentuk rasa hormat kepada warga sekolah.
5. Bagaimana dengan penerapan 7K keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan di sekolah ini?
a. Kalau di HKTI ada kegiatan sabtu bersih. Untuk kerapian dan kebersihan personal ada apel tiap pagi ditertibkan. Untuk lingkungan sekolah ada lomba
kebersihan kelas tiap semester. Ada juga razia kelas, siswa tidak boleh membawa hp dan beberapa ada yang melanggar.
b. Ada penerapan 7K sekolah juga menggalakan. Ada jumat bersih. Razia kelas juga ada, kalau dulu terjadwal tapi sekarang spontanitas. Yang disita ada hp,
make up dan juga rokok. c. Kalau kebersihan selain memang sudah ada jatahnya juga anak-anak
diharapkan untuk menjaga ini dengan difasilitasi tempat sampah, ketertiban kaitannya dengan tata tertib, di depan menekankan untuk terwujudnya
kerukunan, kerindangan sekolah siswa diharapkan membawa tanaman hias, namanya anak laki-laki untuk menjaga tanaman untuk tumbuh itu sulit, karena
mayoritas laki-laki, misal ada kegiatan pentas seni di lapangan, anak laki-laki duduk di pinggir lapangan kadang malah nginjak-nginjak tanaman. Ada razia
148 kelas bersifat spontanitas ya, sebulan sekali atau 2-3 minggu sekali. Atribut,
celana pensil, rambut, hp dan rokok sering dirazia. Yang ditemukan paling ya rokok.
d. Kalau keamanan kita menggunakan satpam dan CCTV, kalau ketertiban anak setiap masuk lingkungan sekolah, jaket dilepas, tidak boleh memakai topi, dan
masuk dengan bersalaman dengan bapak ibu guru yang sedang berjaga dipintu depan, setiap pagi. Razia kelas itu sudah jarang sekali, biasanya
memantau konten apa yang ada dalam hp, kalau ada kita sita, orang tua suruh mengambil, kalau yang kedua kita sita sampai akhir tahun pelajaran, kalau
yang ke tiga sampai dia lulus. Untuk kekeluargaan ada pengajian ke rumah siswa, mengunjungi yang sakit, keluarga yang meninggal. Penghijauan
sekolah masih kurang untuk kampus satu karena ruangannya sempit tapi kalau kampus dua masih bisa dilakukan penghijauan.
e. Ya, apalagi kami ada adiwiyata, jadi ya terpantau. Kami ada jumat bersih, masalah tanaman, perawatan tanaman setiap kelas ada penanggung jawab
penghijauan. Kalau razia kelas berkerjasama dengan BP itu ada hp dan make up tidak boleh berlebihan. Kalau programnya sebulan sekali tapi kita sampling
secara spontanitas.
Kesimpulan: Belum semua sekolah melaksanakan 7K. Namun ada poin yang sudah rutin dilakukan dalam 7K yaitu budaya kebersihan melalui
kerja bakti dan keamanan melalui razia kelas secara spontanitas. C.
KEPRIBADIAN UNGGUL, WAWASAN KEBANGSAAN, DAN BELA NEGARA
1. Adakah kegiatan terkait bela negara di sekolah ini, seperti pelatihan