Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

56

1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Indikator keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa memiiki 2 dari 36 butir pada angketkuisioner implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung. Tabel 8. Presentase Indikator Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung No Deskriptor Skor Empirik Skor Ideal Presentase Kategori 1. Sekolah mengadakan lomba dengan nuansa keagamaan. 961 1436 66,9 Baik 2. Sekolah mengadakan kegiatan pengembangan diri beruansa keagamaan. 1064 1436 74,1 Baik Hasil presentase indikator keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung apabila digambarkan dalam diagram adalah sebagai berikut. Gambar 2. Diagram Presentase Indikator Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Implementasi Pembinaan Peserta Didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung 66,9 74,1 62 64 66 68 70 72 74 76 Presentase Sekolah mengadakan lomba dengan nuansa keagamaan. Sekolah mengadakan kegiatan pengembangan diri beruansa keagamaan. 57 Dari hasil penelitian implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung menunjukkan bahwa indikator keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa memperoleh 70,5 dengan kategori baik, hal tersebut dapat terinci pada masing-masing deskriptor, yaitu 1 sekolah mengadakan lomba dengan nuansa agama memperoleh 66,9 yang dikategorikan baik, 2 sekolah mengadakan kegiatan pengembangan diri bernuansa agama memperoleh 74,1 yang dikategorikan baik. Semua indikator keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa masuk dalam kategori baik, hal ini dapat dikatakan bahwa implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung yang terkait dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil observasi, bahwa semua sekolah sudah mempunyai mushola sendiri, namun pada hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan menyatakan bahwa belum semua sekolah mebiasakan untuk shalat berjamaah di sekolah. Sedangkan untuk kegiatan memperingati hari besar keagamaan dilihat dari hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan menunjukkan bahwa semua sekolah rutin mengadakan pengajian yang sudah termasuk dalam program kerja pengembangan diri siswa, seperti yang sebutkan oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan sekolah SMK Dr. HKTI: “Pada hari biasa tidak ada shalat berjamaah di sekolah. Kalau kegiatan pesantren kilat ada, tapi tidak menginap, kegiatannya seperti sekolah biasa tapi kegiatannya tetang keagamaan. Untuk yang non islam mereka kita buat bekelompok sesuai agamanya. Biasanya kalau isra’ mi’raj kita mengadakan pengajian. Kalau yang setiap hari sebelum mulai pelajaran membaca asmaul husna dan doa-doa pendek. Waktu idul adha juga menyembelih kambing, siswa sebagai panitianya ” WKHK18042016. 58

2. Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia