70
6. Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan
Indikator kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan memiiki 2 dari 36 butir pada angketkuisioner implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta
di Kecamatan Temanggung. Tabel 13. Presentase Indikator kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan pada
implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung
No Deskriptor
Skor Empirik
Skor Ideal
Presentase Kategori
1. Kegiatan pengembangan
siswa desesuaikan dengan bakat dan potensi
siswa. 1100
1436 76,6
Baik
2. Siswa ikut terlibat dalam
pengelolaan koperasi sekolah.
744 1436
51,8 Cukup
Hasil presentase indikator kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan pada implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di Kecamatan Temanggung
apabila digambarkan dalam diagram adalah sebagai berikut.
Gambar 7. Diagram Presentase Indikator Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan pada Implementasi Pembinaan Peserta Didik SMK Swasta di
Kecamatan Temanggung
76,6
51,8
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Presentase Kegiatan pengembangan
siswa desesuaikan dengan bakat dan potensi siswa.
Siswa ikut terlibat dalam pengelolaan koperasi
sekolah.
71 Dari hasil penelitian implementasi pembinaan peserta didik SMK Swasta di
Kecamatan Temanggung menunjukkan bahwa indikator kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan memperoleh 64,2 dengan kategori baik, hal tersebut dapat
terinci pada masing-masing deskriptor, yaitu 1 kegiatan pengembangan siswa desesuaikan dengan bakat dan potensi siswa memperoleh 76,6 yang
dikategorikan baik, 2 siswa ikut terlibat dalam pengelolaan koperasi sekolah memperoleh 51,8 yang dikategorikan cukup.
Deskriptor pertama yaitu kegiatan pengembangan siswa desesuaikan dengan bakat dan potensi siswa terkait dengan pelaksanaan prakerinPKL siswa Sekolah
Menengah Kejuruan, berdasarkan wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan untuk semua sekolah prakerin sudah ditempatkan pada instansi yang
sesuai dengan kejuruan siswa baik di dalam kota maupun luar kota, walaupun ada beberapa hambatan namun hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti.
Sedangkan pada deskriptor siswa ikut terlibat dalam pengelolaan koperasi sekolah hanya masuk dalam kategori cukup karena berdasarkan check list observasi pada
setiap sekolah sudah ada koperasi sekolah namun pengelolaannya oleh petugas dari sekolah dan siswa tidak terlibat.
7. Kualitas Jasmani, Kesehatan, dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang