Adakah kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif,

156 sulit. Pemantauannya lewat pembimbing masing-masing. Satu guru untuk 1-2 lembaga. c. Ada anak yang tidak kerasan, atau tempatnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, misal anak di bengkel, tapi bengkelnya tidak ramai kan anak ada target untuk selama prakerin untuk berapa jam. Jadi kalau anak kekurangan jam kan harus mencari bengkel lain untuk memenuhi. Peninjauannya ya rutin oleh bapak ibu guru. d. Yang multimedia itu harus membayar ke perusahaan, karena perangkatnya bukan yang murah. e. Anak tidak kerasan, ya hanya beberapa saja. Kesimpulan: Kendala prakerinPKL siswa setiap sekolah beragam namun tidak ada kendala yang berarti dan semua dapat ditangani oleh pihak sekolah. G. KUALITAS JASMANI, KESEHATAN, DAN GIZI BERBASIS SUMBER GIZI YANG TERDIVERSIFIKASI

1. Adakah kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif,

minuman keras, merokok dan HIVAIDS di sekolah ini? a. Ada dari dinas kesehatan, kadang kita yang mengundang, atau mereka yang mengundang. Atau dari kepolisian kita diundang untuk workshop tapi tidak semuanya, hanya perwakilan. b. Ya itu kalau ada undangan, biasanya yang paling pering dari BNN. c. Oh sering itu, ini bahkan dari dinas yang terkait, dari BNN atau biasanya kan kerjasama ya, BNN, POLRES atau Dinas sering menjadwalkan untuk memberi sosialisasi ke peserta didik, kalau tidak pun waktu kegiatan pesantren kilat sekolah mendatangkan dari BNN, Dinas. Ada juga dari mahasiswa atau dari pihak luar meminta siswa mendatangi acara tersebut, ini malah sering sekali masalah Narkoba HIV ini, malah bertahap dan berkelanjutan. d. Itu biasanya dari pihak BNN. Setiap awal tahun pasti ada program, kita diberi program. 157 e. Yang rutin diucapkan adalah ikrar pelajar yang menyatakan anti naroba, anti pergaulan bebas. Yang kedua dalam masuk ke SMK saat siswa baru ada surat pernyataan bahwa sebelumnya tidak terlibat narkoba dan tidak akan terlibat narkoba saat menjadi siswa. Yang selebihnya ya da seminar. Kita mengundang dari BNN untuk sosialisasi pencegahan. Sekolah ini juga punya duta anti narkoba, jadi ada beberapa siswa yang dicanangkan BNN ntuk menjadi duta anti narkoba. Kesimpulan: Kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif, minuman keras, merokok dan HIVAIDS untuk siswa dilakukan oleh pihak BNN dengan mengndang perwakilan siswa untuk mengikuti seminar. 2. Apakah sekolah mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja? a. Biasanya kita dindang untuk perwakilan siswa mengikuiti workshop. b. Kalau dari sekolah kita menghadirkan dari BKKBN. Tapi biasanya ada undangan juga untuk perwakilan siswa. c. Biasanya ada undangan juga untuk perwakilan siswa dari BKKBN atau dari pihak luar. d. Itu sudah termasuk dalam seminar yang dari BNN. e. Itu ada penyuluhan atau kadang masuk ke kajian keputrian. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan terkait reproduksi remaja dilakukan oleh BKKBN dan BNN untuk mengundang perwakilan siswa. 3. Apakah siswa terlibat dalam pengelolaan UKS?