Angket Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

37 untuk guru di SMK YP 17 VI Temanggung, 94 sampel untuk peserta didik dan 6 sampel untuk guru di SMK Dr. Sutomo Temanggung, 51 sampel untuk peserta didik dan 4 sampel untuk guru di SMK Muhammadiyah 1 Temanggung dan 122 sampel untuk peserta didik dan 6 sampel untuk guru di SMK Swadaya Temanggung dengan jumlah keseluruhan ada 359 sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik Claster Proportional Quota Sampling, dikarenakan sampel yang diambil dibagi persekolah dan dibagi lagi untuk masing-masing peserta didik dan guru. Sejumlah 359 angket yang disebarkan di lima SMK Swasta di Kecamatan Temanggung semua kembali yang selanjutnya akan diolah dan dilakukan analisis data.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data dalam penelitian menggunakan empat teknik untuk mengunpulkan data, yaitu sebagai berikut:

1. Angket

Angketkuesioner menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2013: 76 adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu responden memberi tanda checklist √ pada alternatif jawaban yang sudah disediakan sesuai dengan keadaan responden. Teknik ini digunakan untuk memperoleh bahan, keterangan dan informasi tentang implementasi pembinaan peserta didik di 5 SMK Swasta Kecamatan Temanggung. Kuisoner dibagikan ke responden dengan cara menilai implementasi pembinaan peserta didik di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan 38 memanfaatkan waktu mata pelajaran Bimbingan dan Konseling melalui koordinasi dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah. Teknik wawancara, dokumentasi dan observasi dilakukan dalam penelitian ini sebagai pendukung untuk menggali hal-hal yang belum ditemukan dalam angket.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami Haris Herdiansyah, 2015: 31 Wawancara hanya dilakukan kepada wakil kepala sekolah bagian kesiswaan. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih dalam apa yang belum di dapatkan melalui angketkuisioner.

3. Dokumentasi

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu W. Gulo, 2007: 123. Lebih lanjut menurut Irawan dalam Sukandarrumidi, 2006: 100 studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditunjukkan kepada subjek penelitian. Maka dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah pengumpulan data melalui catatan tertulis mengenai suatu kegiatan atau peristiwa yang ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah mencari data terkait dengan kegiatan implementasi pembinaan peserta didik di sekolah seperti tata tertib, 39 bimbingan dan penyuluhan, absensi kunjungan perpustakaan peserta didik, dan foto kegiatan peserta didik.

4. Observasi