14
a. Perencanaan Peserta Didik
Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik sejak
peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus sekolah dan yang direncanakan adalah hal-hal yang harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan
peserta didik sampai dengan pelulusan peserta didik Ali Imron, 2011: 21. Langkah-langkah perencanaan peserta didik menurut Daryanto dan
Mohammad Farid, 2013: 55-56 yaitu: 1 Analisis kebutuhan peserta didik yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh
lembaga pendidikan yang meliputi: a merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima dengan pertimbangan daya tampung kelasjumlah kelas yang
tersedia, serta pertimbangan rasio murid dan guru. Secara ideal rasio murid dan guru adalah 1:30; b menyusun program kegiatan kesiswaan yaitu visi dan misi
sekolah, minat dan bakat siswa, sarana dan prasarana yang ada, anggaran yang tersedia dan tenaga kependidikan yang teredia.
2 Rekruitmen peserta didik pada hakikatnya proses pencarian, menentukan peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga sekolah yang
bersangkutan. Langkah-langkah dalam kegiatan ini adalah: a Membentuk panitia penerimaan peserta didik baru yang meliputi dari semua
unsur guru, tenaga TU dan dewan sekolahkomite sekolah; b Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru yang
dilakukan secara terbuka. Informasi yang harus ada dalam pengumuman tersebut adalah gambaran singkat lembaga, persyaratan pendaftaran siswa baru syarat umum
15 dan syarat khusus, cara pendaftaran, waktu pendaftaran, tempat pendaftaran, biaya
pendaftaran, waktu dan tempat seleksi dan pengumuman hasil seleksi. 3 Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Adapun cara-cara seleksi
yang dapat digunakan adalah; a melalui tes atau ujian, yaitu tes psikotest, tes jasmani, tes kesehatan, tes akademik, atau tes keterampilan; b melalui penelusuran
bakat kemampuan, biasanya berdasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olahraga atau kesenian; c berdasarkan nilai STTB atau
nilai UAN. 4 Orientasi peserta didik baru merupakan kegiatan mengenalkan situasi dan
kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik menempuh pendidikan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial
sekolah. Tujuan dengan orientasi tersebut adalah agar siswa mengerti dan mentaati peraturan yang berlaku di sekolah, peserta didik dapat aktif dalam kegiatan yang
diselenggarakan sekolah, dan siap menghadapi lingkungan baru secara fisik, mental dan emosional.
5 Penempatan peserta didik pembagian kelas yaitu kegiatan pengelompokan peserta didik yang dilakukan dengan sistem kelas, pengelompokan peserta didik
bisa dilakukan berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik yaitu jenis kelamin dan umur. Selain itu juga pengelompokan berdasar perbedaan yang ada
pada individual peserta didik seperti minat, bakat, dan kemampuan.
16 6 Pencatatan dan pelaporan peserta didik dimulai sejak peserta didik diterima di
sekolah sampai dengan tamat atau meninggalkan sekolah. Tujuan pencatatan tentang kondisi peserta didik dilakukan agar lembaga mampu melakukan
bimbingan yang optimal pada peserta didik. Sedangkan pelaporan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab lembaga dalam perkembangan peserta didik di
sebuah lembaga.
b. Pembinaan Peserta Didik