Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Desain Pra Uji

commit to user observasional-empiris. Definisi itu mengatakan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diamati untuk membawa fenomena yang didefinisikan itu ke dalam jangkauan dunia nyata atau dunia empiris konkret. 63

1. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Desain Pra Uji

Dalam desain pra uji ada tiga definisi konseptual, yaitu kebutuhan informasi tentang pemilu, iklan politik, dan pola penggunaan media. Untuk selanjutnya, masing-masing definisi konseptual tersebut akan ditentukan indikatornya, dan dari masing-masing indikator akan ditentukan definisi operasionalnya. · Kebutuhan informasi tentang Pemilu Pemilih pemula tentunya memiliki kebutuhan informasi tentang Pemilu yang beragam. Informasi yang dibutuhkan bisa jadi bersifat penyadaran akan pentingnya pelaksanaan Pemilu bagi pemilih pemula maupun hal-hal teknis yang berkaitan dengan Pemilu itu sendiri. Indikator: 1. Pemilih pemula tahu akan hak dan kewajiban seorang pemilih. 2. Pemilih pemula mengetahui informasi-informasi yang berkaitan dengan pemilihan umum. Dari kedua indikator di atas kemudian masing-masing indikator akan dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Pemilih pemula tahu akan hak dan kewajiban seorang pemilih. Hak pemilih: 63 Ibid, hlm 50 commit to user -Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 tahun atau lebih mempunyai hak memilih - Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah pernah kawin mempunyai hak memilih Kewajiban pemilih: - Memastikan bahwa namanya telah terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap DPT di kelurahan setempat. - Mencontreng 2. Pemilih pemula mengetahui informasi-informasi yang berkaitan dengan pemilihan umum. Informasi-informasi yang perlu diketahui berupa: - Waktu pelaksanaan Pemilu - Kandidat peserta Pemilu - Visi misi calon presiden wakil presiden · Iklan politik Merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk sosialisasi baik oleh penyelenggara Pemilu Komisi Pemilihan Umum maupun kandidat peserta Pemilu. Selain sebagi sarana sosialisasi, iklan politik juga merupakan sarana pendidikan politik bagi masyarakat. Diharapkan dengan adanya iklan politik yang sesuai dengan karakteristik pemilih pemula mampu menyadarkan mereka tentang arti pentingnya pemilu sehingga pemilih pemula pun menggunakan hak pilihnya. commit to user Indikator: 1. Bahasa yang digunakan dalam iklan politik. 2. Visualisasi yang digunakan dalam iklan politik. Dari kedua indikator di atas kemudian masing-masing indikator akan dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Bahasa yang digunakan dalam iklan politik. - Formal bahasa Indonesia baku - Bahasa gaul - Bahasa daerah bahasa Jawa 2. Visualisasi yang digunakan dalam iklan politik. - Warna :hitam putih, warna-warna cerah - Penggunaan tokoh : capres cawapres dan artis -Penggambaran tokoh : tokoh asli dan karikatur · Pola penggunaan media Dalam pembuatan iklan politik tentunya dibutuhkan media. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media luar ruangan. Dari berbagai jenis media luar ruangan yang ada tentunya pemilih pemula memiliki kecenderungan tersendiri untuk memilih jenis media mana yang hendaknya digunakan untuk iklan politik. Indikator: Jenis media yang akan digunakan untuk iklan politik. Dari indikator di atas kemudian akan dioperasionalkan sebagai berikut: commit to user -Poster, yaitu media iklan yang terbuat dari kertas ukuran cukup besar dan di tempel di tembokpapan -Banner, yaitu media yang terbuat dari bahan semi plastik, biasanya ditaruh di dalam ruangan dengan menggunakan X banner tiang pendek dalam keadaan berdiri -Spanduk, yaitu media yang terbuat dari kain rentang, biasanya di pasang di luar ruangan

2. Definisi Konseptual Desain Pasca Uji