commit to user
1. Desain Pra Uji
Proses dari pra uji ini adalah penelitian deskriptif dengan data kuantitatif. Data kuantitatif meliputi angka-angka yang diperoleh dari hasil kuesioner dan
telah dihitung kemudian disajikan dalam bentuk prosentase. Penelitian deskriptif hanya memaparkan atau menggambarkan secara rinci suatu
fenomena dan atau peristiwa tertentu. Penelitian ini tidak mencari, menjelaskan hubungan, dan tidak menguji hipotesa, ataupun membuat prediksi.
67
Desain pra uji ini dilakukan untuk mendapatkan konsep dalam pembuatan iklan politik. Dalam desain pra uji ini dilakukan survei terhadap sejumlah
pemilih pemula untuk mengetahui kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pemilih pemula, visualisasi iklan politik yang diinginkan, dan
preferensi dalam penggunaan media iklan politik. Penelitian ketiga point tersebut dengan menggunakan metode kuantitatif karena peneliti tidak masuk
menjadi bagian dari objek penelitian. Objek penelitian pemilih pemula bebas dari campur tangan peneliti.
2. Desain Pasca Uji
Dalam desain paska uji ini dilakukan FGD Focus Group Discussion terhadap 10 siswa SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Dalam penelitian kali ini, FGD dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan evaluasi maupun masukan terhadap iklan politik yang telah dibuat
berdasarkan hasil pra uji.
67
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi dengan Contoh Analisis Statistik, Bandung,: PT Remaja Rosdakarya. 1993, hlm. 24
commit to user
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Fakta
atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan masalah yang menjadi objek penelitian ini ,
meliputi : Siswa SMA kelas XII SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Data primer ini akan diperoleh melalui survei dan
FGD terhadap objek penelitian yang sudah ditentukan. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung di lapangan melainkan diperoleh dari studi kepustakaan yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi sumber data sekunder ini meliputi dokumen-dokumen, arsip, buku, laporan dan lain-lain yang
menunjang dalam penelitian ini.
2. Lokasi Penelitian