commit to user
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Fakta
atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan masalah yang menjadi objek penelitian ini ,
meliputi : Siswa SMA kelas XII SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Data primer ini akan diperoleh melalui survei dan
FGD terhadap objek penelitian yang sudah ditentukan. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung di lapangan melainkan diperoleh dari studi kepustakaan yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi sumber data sekunder ini meliputi dokumen-dokumen, arsip, buku, laporan dan lain-lain yang
menunjang dalam penelitian ini.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang merepresentasikan pemilih pemula.
commit to user
3. Populasi dan Sampel
Populasi dapat didefinisikan sebagai subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik simpulan.
68
Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan objek penelitian hanya dengan
mempelajari dan mengamati sebagian dari kumpulan itu. Bagian yang diamati ini disebut sampel.
69
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA N 6 Surakarta sejumlah 326 siswa dan semua siswa kelas XII SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta sejumlah 254 siswa, sehingga total populasi adalah 580 siswa. Sedangkan sampel adalah sebagian dari siswa kelas XII
SMA N 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang dijadikan objek penelitian.
Singarimbun menyebutkan bahwa pecahan sampling 0,10 atau 0,20 sering dianggap banyak penelitian sebagai ukuran sampel yang memadai.
70
Adapun mengenai jumlah sampel ini, Suharsimi Arikunto memberikan ancar-ancar apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
68
Susanto, Metode Penelitian Sosial, Solo: UNS Press. 2006, hlm 113
69
Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1999, hlm 78
70
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta. 1993, hlm 81
commit to user
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
71
Dari itu peneliti menetapkan sampel 20 dari populasi.
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dengan menggunakan menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana. Cara ini adalah cara
yang paling langsung untuk memaksimalkan kesempatan memilih suatu sampel yang representatif dari penelitian tertentu. Suatu sampel acak sederhana
dibatasi sebagai suatu sampel yang setiap unsur populasinya memiliki kesempatan yang bebas dan sama untuk dipilih. Tentu saja ini berarti sampel
merupakan suatu sampel probabilitas karena setiap unsure yang dipilih memiliki peluang yang sama.
72
Untuk survei, jumlah sampel ditentukan 20 dari populasi atau 20 dari 580 sehingga jumlah sampel adalah 118.
Sedangkan untuk FGD kualitatif, dalam prosedur sampling yang terpenting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan atau
situasi social tertentu yang sarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. Untuk memilih sampel dalam hal ini informan kunci atau situasi sosial lebih
tepat dilakukan secara sengaja purposive sampling. Selanjutnya, bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi,
maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru, proses pengumpulan informasi dianggap sudah selesai. Dengan demikian, penelitian
kualitatif tidak dipersoalkan jumlah sampel. Dalam hal ini jumlah sampel informan bisa sedikit, bisa juga banyak, terutama tergantung dari: a. tepat
71
Ibid, hlm 107
72
Walizer H., Michael dan Paul L.Wiener, Metode dan Analisis Penelitian, Jakarta: Erlangga. 1991, hlm 136
commit to user
tidaknya pemilihan informan kunci, dan b kompleksitas dan keragaman fenomena sosial yang diteliti.
73
Dalam hal ini peneliti menentukan jumlah responden untuk FGD sebesar 10 siswa 5 siswa SMA N 6 Surakarta dan 5 siswa Muhammadiyah 1
Surakarta. Siswa yang dilibatkan dalam FGD adalah siswa yang aktif mengikuti ekstrakulikuler di sekolah karena tentunya siswa yang mengikuti
ekstrakulikuler cenderung memiliki kemampuan analisis dan daya kritis yang lebih bagus dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakulikuler.
4. Teknik Pengumpulan Data