Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika

commit to user 57

c. Uji Keseimbangan antara Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok

Eksperimen 2 Berdasarkan perhitungan uji keseimbagan menggunakan uji t diperoleh 0, 2717 obs t dengan 0,025;148 1,960 t { 1, 960 DK t t atau 1,960} t . Nilai obs t DK maka Ho diterima berarti tidak terdapat perbedaan rerata kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2. Jadi antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran mengunakan model pembelajaran TTW dan model pembelajaran TPS mempunyai kemampuan awal yang sama. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum data dianalisa menggunakan uji anava, terlebih dahulu data harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett.

a. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data variabel terikat yaitu hasil belajar matematika berasal dari populasi normal. Uji normalitas hasil belajar dalam penelitian ini meliputi: 1Kelompok siswa dengan model pembelajaran TTW 2 Kelompok siswa dengan model pembelajaran TPS 3 Kelompok siswa dengan kemampuan awal tinggi 4 Kelompok awal dengan kemampuan awal sedang 5 Kelompok awal dengan kemampuan awal rendah commit to user 58 Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dengan tingkat signifikansi = 0,05. Rangkuman uji normalitas sebagai berikut: Tabel 4.3 Rangkuman Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika No Nama Variabel obs L N tabel L Keputusan Uji Keterangan 1 Kelompok siswa dengan model pembelajaran TTW 0,0845 75 0,1477 Ho diterima Normal 2 Kelompok siswa dengan model pembelajaran TPS 0,0857 75 0,1477 Ho diterima Normal 3 Kelompok siswa kemampuan awal tinggi 0,0659 54 0,1206 Ho diterima Normal 4 Kelompok siswa kemampuan awal sedang 0,1072 59 0,1153 Ho diterima Normal 5 Kelompok siswa kemampuan awal rendah 0,1269 37 0,1457 Ho diterima Normal Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22 dan Lampiran 23. Dari hasil analisis uji normalitas hasil belajar matematika di atas, tampak bahwa nilai obs L untuk setiap kelompok kurang dari tabel L berarti pada tingkat signifikansi = 0,05 menunjukkan data kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2, maupun kelompok kategori kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah berasal dari populasi berdistribusi normal. commit to user 59 b. Uji Homogenitas Variansi Data Hasil Belajar Matematika Uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel random data hasil belajar kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai variansi yang sama. Demikian juga apakah sampel random data hasil belajar kategori kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah mempunyai variansi yang sama. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan tingkat signifikansi = 0,05. Tabel 4.4 Rangkuman Uji Homogenitas Variansi Kelompok 2 obs 2 tabel Keputusan Kesimpulan Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 0,01043 3,841 Ho diterima Kedua kelompok mempunyai variansi yang sama Kemampuan Awal tinggi, sedang dan rendah 3,398 5,991 Ho diterima Kedua kelompok mempunyai variansi yang sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24. Dari hasil analisis uji homogenitas variansi hasil belajar matematika diatas, tampak bahwa nilai 2 obs untuk setiap kelompok kurang dari 2 tabel berarti pada tingkat signifikansi = 0,05 menunjuk bahwa sampel random data hasil belajar matematika kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai variansi yang sama. Demikian pula untuk sampel random data hasil belajar kategori kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah juga memiliki variansi yang sama. commit to user 60

3. Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SISWA SMP NEGERI 16

0 0 1

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 9

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN KOTA SURAKARTA (Arinta Rara Kirana)

0 0 11