commit to user 36
4 Daya Beda Butir Soal
Daya pembeda suatu butir soal dapat diperoleh dengan mencari indeks konsistensi internalnya. Konsistensi internal suatu butir soal dapat
dihitung menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson.
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
dengan r
xy
= indeks konsistensi internal untuk butir ke i n = banyaknya subjek yang dikenai tes instrumen
X = skor total butir ke-i dari subjek uji coba Y = skor total dari subjek uji coba
Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuang.
Budiyono, 2003:65
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat
Uji Prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
commit to user 37
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dengan prosedur:
1 Hipotesis
H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2
Statistik Uji L = Maks |Fz
i
– Sz
i
| dengan:
L : Koefisien Lilliefors dari pengamatan
z
i
: Skor standar,
s X
X z
i i
, s = standar deviasi
Fz
i
= PZz
i
, Z~N0,1 Sz
i
= proporsi cacah Z z
i
terhadap seluruh z
i
X
i
= skor item 3
Tarif Signifikasi α = 0,05 4
Daerah Kritik DK DK = {L|L L
α;n
}
commit to user 38
5 Keputusan Uji
H ditolak jika L terletak di daerah kritik
6 Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H diterima.
Budiyono, 2004:171 b.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variasi yang sama atau tidak. Untuk menguji
homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dengan prosedur sebagai berikut:
1 Hipotesis
2 2
2 2
1
... :
k
H
variansi populasi homogen
H
1
: tidak semua variansi sama variansi populasi tidak homogen 2
Statistik Uji yang digunakan:
dengan:
f f
k c
j
1 1
1 3
1 1
; RKG =
j j
f SS
; SS
j
=
j j
j
n X
X
2 2
commit to user 39
k = banyaknya populasi
f = derajad kebebasan RKG = N
– k
N = cacah semua pengukuran
f
j
= derajad kebebasan untuk s
j
= n
j
– 1
j = 1, 2, …, k
n
j
= cacah pengukuran pada sampel ke-j 3
Taraf signifikansi α = 0,05 4
Daerah Kritik DK DK =
5 Keputusan Uji
H ditolak jika
hitung
terletak di daerah kritik 6
Kesimpulan Populasi-populasi homogen jika H
diterima Budiyono, 2004:176-177
2. Uji Keseimbangan
Setelah uji normalitas dan uji homogenitas, maka uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok dalam keadaan seimbang atau tidak
seimbang sebelum kedua kelompok tersebut mendapat perlakuan, statistik uji yang digunakan adalah uji-t dengan langkah-alangkah sebagai berikut:
commit to user 40
1. Hipotesis
H : µ
1
= µ
2
kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama H
1
: µ
1
≠ µ
2
kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda 2.
Taraf signifikasi α = 0,05 3.
Statistik uji yang digunakan:
2 1
2 1
1 1
n n
s X
X t
p
~ tn
1
+n
2
-2
Keterangan:
1
X
= mean dari sampel kelompok eksperimen 1
2
X
= mean dari sampel kelompok eksperimen 2 n
1
= ukuran sampel kelompok eksperimen 1 n
2
= ukuran sampel kelompok eksperimen 2
S
p 2
= variansi populasi :
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
S
p
4. Daerah Kritik DK = {t|
1 2
; 2
2 n
n
t t
atau
1 2
; 2
2 n
n
t t
} 5.
Keputusan uji H
ditolak jika t DK
commit to user 41
6. Kesimpulan:
Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H diterima.
Budiyono, 2004:151
3. Uji Hipotesis