commit to user 33
2. Prosedur Penyusunan Instrumen Penelitian
Prosedur penyusunan instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kisi-kisi Soal
Membuat kisi-kisi soal berkaitan dengan materi pelajaran yang akan diteliti yaitu tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat baik untuk tes uji coba
kemampuan awal maupun untuk tes uji coba hasil akhir.
b. Soal Tes
Membuat soal berupa tes objektif dengan materi bentuk aljabar berbentuk pilihan ganda yang untuk mengukur kemampuan awal siswa dan tes objektif
dengan materi persamaan dan persamaan kuadrat berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar.
c. Uji Coba Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data tentang kemampuan awal siswa dan hasil belajar
matematika. Sebelum instrumen tes ini digunakan terlebih dahulu diadakan uji coba diluar sampel tetapi masih dalam populasi untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas instrumen tes tersebut. Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta pada kelas X tahun pelajaran
20102011.
commit to user 34
1 Uji Validitas Isi
Agar tes mempunyai validitas isi, menurut Budiyono 2003: 58 harus diperhatikan hal-hal berikut:
- Tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran
tercapai ditinjau dari materi yang diajarkan. -
Penekanan materi yang akan diujikan seimbang dengan penekanan materi yang diajarkan.
- Materi pelajaran untuk menjawab soal-soal tes sudah dipelajari dan
dapat dipahami oleh testee. -
Untuk memenuhi uji validitas isi, peneliti melakukan prosedur dalam penyusunan tes sebagai berikut: menentukan kompetensi dasar dan
indikator yang akan diukur sesuai dengan materi yang diajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku, menyusun kisi-kisi soal tes
berdasarkan kompetensi dasar daan indikator yang dipilih, menyusun butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat, melakukan
penilaian terhadap butir-butir soal tes. Jika hal-hal tersebut telah sesuai maka tes tersebut dapat dinyatakan valid.
2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila
dilakukan kembali kepada subyek yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas, digunakan rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
yang skornya bukan hanya 1 atau 0 yaitu sebagai berikut :
commit to user 35
2 11
2
1 1
i t
S n
r n
S
Dengan = indeks reliabilitas instrumen
n = cacah butir instrumen = variansi skor butir ke
– i, i = 1, 2, …, n = variansi total
Budiyono,2003:69 Dalam penelitian ini, disebut reliabel jika indeks reliabilitasnya lebih
atau sama dengan 0,70.
3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menentukan
tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus :
Keterangan I
= indeks kesukaran setiap butir soal B
= banyak peserta tes yang menjawab soal benar N
= Jumlah seluruh peserta tes Dalam
penelitian ini soal tes yang dipakai jika 0,30≤ P ≤ 0,70. Nana Sudjana, 1990:137
commit to user 36
4 Daya Beda Butir Soal
Daya pembeda suatu butir soal dapat diperoleh dengan mencari indeks konsistensi internalnya. Konsistensi internal suatu butir soal dapat
dihitung menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson.
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
dengan r
xy
= indeks konsistensi internal untuk butir ke i n = banyaknya subjek yang dikenai tes instrumen
X = skor total butir ke-i dari subjek uji coba Y = skor total dari subjek uji coba
Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuang.
Budiyono, 2003:65
G. Teknik Analisis Data