commit to user 60
3. Uji Hipotesis Penelitian
Hasil perhitungan uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tidak sama dan taraf signifikansi
= 0,05 disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Tabel Rangkuman Analisis Variansi
Sumber JK
Dk RK
obs
F F
Keputusan Uji
Model Pembelajaran A
0,647 1
0,6 0,0037
3,84 Ho diterima
Kemampuan Awal B
16439,9 2
8219,9 47,083
3,00 Ho ditolak
Interaksi AB 16,305
2 8,2
0,047 3,00
Ho diterima Galat G
25140,0 144 174,583 Total
41596,8 149
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa: a.
Pada efek utama A model pembelajaran, harga statistik uji
a
F
=0,0037 dan
0,05,1,144
3,84 F
, ternyata
0,05,1,144 a
F F
dengan demikian
0 A
H
diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikasi
0,05 tidak terdapat perbedaan efek pendekatan pembelajaran model TTW dan TPS terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas X semester I pada materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
b. Pada efek utama B tingkat kemampuan awal, harga statistika uji
b
F
=47,083 dan
0,05,2,144
3, 00 F
, ternyata
0,05,1,144 b
F F
dengan demikian
0 B
H
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikasi
0,05 tingkat kemampuan awal siswa
commit to user 61
yang tinggi, sedang dan rendah memberikan efek yang berbeda terhadap hasil belajar matematika kelas X pada materi persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat. c.
Pada efek interaksi AB model pembelajaran dan tingkat kemampuan awal siswa harga statistik uji
ab
F
=0,047 dan
0,05,2,144
3, 00 F
, ternyata
0,05,2,144 ab
F F
dengan demikian
0 AB
H
diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikasi
0,05 tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan tingkat kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas X semester I siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X semester I pada materi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Data tentang
analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama selengkapnya terdapat pada Lampiran 26.
4. Hasil Uji Komparasi Ganda
Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh bahwa
0 A
H
diterima dan
0 B
H
ditolak, sehingga perlu dilakukan uji lanjut untuk melacak rarata khusus untuk uji hipotesis yang kedua. Dalam penelitian ini
uji anjut menggunakan uji komparasi dengan metode Scheffe ’. Uji komparasi
ganda hanya dikenakan pada faktor kolom yang terdiri dari 3 kategori yaitu kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah sedangkan pada faktor baris tidak
perlu dilakukan uji komparasi.
commit to user 62
Sebelum melihat hasil komparasi antar kolom, dibawah ini disajikan rangkuman rataan antar sel lengkap dengan rataan marginalnya.
Tabel 4.6 Rerata Marginal dan Rerata Parsial
Kemampuan Awal Rerata
marginal N
Tinggi Sedang
Rendah TTW
78,52 66,90
52,63 67,4667
75 TPS
79,11 65,87
52,67 67,4667
75 Rerata
marginal 78,81
66,37 52,65
N 54
59 37
150
Tabel 4.7 Rangkuman Uji Komparasi Antar Kolom
H
2 .
. i
j
X X
. .
1 1
i j
n n
RKG F
obs
F
kritik
Keputusan
.1 .2
154,8017 0,0355 174,58323
24,9773 6,00 H ditolak
.1 3
.
684,6683 0,0455 174,58323
86,1919 6,00 H ditolak
.2 .3
188,3546 0,0440 174,58323
24,5200 6,00 H ditolak
Keterangan:
.1
= rerata hasil belajar matematika untuk kemampuan awal tinggi
.2
= rerata hasil belajar matematika untuk kemampuan awal sedang
.3
= rerata hasil belajar matematika untuk kemampuan awal rendah
commit to user 63
Berdasarkan hasil perhitungan uji komparasi rataan antar kolom, diperoleh kesimpulan yaitu:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan kemampuan awal tinggi dan
sedang. Selanjutnya dengan melihat rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai hasil belajar yang
lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan kemampuaan awal tinggi dan
rendah. Selanjutnya dengan melihat rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai hasil belajar yang
lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan kemampuan awal sedang dan
rendah. Selanjutnya dengan melihat rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang mempunyai hasil belajar
yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.
D. Pembahasan Hasil Analisa Data
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama pada penelitian ini mengatakan bahwa “Pembelajaran
dengan model pembelajaran TTW akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibanding model pembelajaran T
PS”. Berdasarkan hasil analisis variansi dua