Pendekatan Pembelajaran Think Pair Share

commit to user 14 Keterampilan sosial atau kooperatif berkembang secara signifikan dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatih keterampilan kerjasama dan kolaborasi dan juga tanya jawab Ibrahim, dkk, 2000: 9 Melihat kelebihan dan kekurangan yang diuraikan di atas, pembelajaran kooperatif sangat penting untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar seperti yang diungkapkan oleh Ballantine dan Larres 2007 menyatakan bahwa: “students found the cooperative learning approach beneficial in developing their generic skills”. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif untuk mengembangkan kemampuan umum para siswa.

3. Pendekatan Pembelajaran Think Pair Share

Ada banyak pembelajaran kooperatif yang berkembang saat ini salah satu diantaranya adalah pendekatan pembelajaran Think-Pair-Share . Pendekatan pembelajaran Think-Pair-Share dikembangkan oleh Frank Lyman dkk dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Pendekatan pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana. Teknik ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa Anita Lie, 2004:57. Pembelajaran Think Pair Share atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi proses berpikir siswa. Pendekatan pembelajaran Think Pair Share adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain. commit to user 15 Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran Think-Pair- Share adalah: 1 guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan memberikan tugas kepada semua kelompok, 2 setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri, 3 siswa berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya, 4 kedua pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat Anita Lie, 2004: 58. a. Thinking berpikir Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban dari masalah yang dilontarkan tadi. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu untuk memahami masalah yang diajukan guru secara pribadi menurut kemampuan masing-masing. Pada tahap inilah akan muncul dalam diri siswa apa yang telah ia pahami dan apa yang belum ia mengerti. b. Pair berpasangan Guru meminta siswa untuk berpasangan dan berdiskusi apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang di identifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 sampai 5 menit untuk berpasangan. Pada tahap ini siswa mendiskusikan apa yang sudah ia peroleh pada tahap think dengan pasangan masing-masing untuk saling bertukar pikiran dan menyampaikan dengan singkat apa saja yang telah ia pahami. Guru mendampingi proses diskusi siswa dari pasangan satu ke pasangan lain. commit to user 16 c. Share berbagi Guru meminta pasangan untuk berbagi hasil diskusinya dengan teman kelompoknya. Diskusi ini dapat di perlebar dengan keseluruhan kelas tentang apa yang mereka telah bicarakan. Keterampilan berbagi dengan seluruh kelas dapat dilakukan dengan menunjuk pasangan secara sukarela bersedia melaporkan hasil kerja kelompoknya. Ini efektif dilakukan dengan bergiliran antar kelompok satu dengan kelompok yang lain. Pada pendekatan pembelajaran Think-Pair- Share ini siswa kerja dalam kelompoknya sebanyak dua kali. Pertama mereka harus berdiskusi berpasangan dengan anggota kelompoknya sendiri. Kedua dari hasil diskusi berpasangan tersebut kemudian mereka kembali ke kelompok awal dan mendiskusikan kembali hasil belajarnya secara bersama-sama sehingga diperoleh hasil pemikiran bersama dalam kelompok yang terdiri empat orang tersebut.

4. Pendekatan Pembelajaran Think Talk Write

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SISWA SMP NEGERI 16

0 0 1

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 9

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN KOTA SURAKARTA (Arinta Rara Kirana)

0 0 11