Jalan Provinsi Analisis Relevansi dan Efektifitas

2005, 2006, 2007 persentase permukaan jalan nasional dengan kondisi jalan baik berada pada 56,86, dan naik menjadi 66,33 pada tahun 2008. Peningkatan yang terjadi ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah dalam menambah panjang jalan nasional baru di Kota Medan dengan kondisi permukaan jalan yang baik. Persentase permukaan jalan nasional di Provinsi Sumatera Utara selama periode 2005 – 2008 menunjukkan tren yang cukup baik. Dilihat dari persentase permukaan jalan nasional dengan kondisi jalan baik pada tahun 2005 berada pada titik 85,9, kemudian tahun 2006 naik menjadi 87,2, pada tahun 2007 masih naik menjadi 88,83, lalu pada tahun 2008 turun menjadi 80. Penurunan yang terjadi disebabkan terjadi krisis finansial global yang berpengaruh terhadap kemampuan keuangan negara untuk membiayai pembangunan nasional termasuk pembangunan dan pemeliharaan infstruktur jalan di Provinsi Sumatera Utara.

4.3.3.2 Jalan Provinsi

Indikator jalan provinsi menjelaskan perkembangan kondisi permukaan jalan baik dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupatenkota, atau antar ibukota kabupatenkota, dan jalan strategis provinsi. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Jalan Provinsi Persentase jalan provinsi di Kota Medan selama periode 2005 – 2008 menunjukkan tren perkembangan yang cukup baik melebihi jalan provinsi di Sumatera Utara. Selama tahun 2004, 2005, 2006 persentase permukaan jalan provinsi dengan kondisi baik berada pada titik 70,7, kemudian pada tahun 2008 turun menjadi 60,64. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Medan tetap memprioritaskan perbaikan insfrastruktur jalan walaupun dengan keterbatasan anggaran yang ada. Persentase jalan provinsi di Sumatera Utara selama periode 2005 – 2008 menunjukkan tren yang cukup buruk dari tahun ke tahun. Persentase permukaan jalan provinsi dengan kondisi baik pada tahun 2004 berada pada titik 65,2, kemudian pada tahun 2005 menurun tajam menjadi 52,55 , kemudian pada tahun 2007 dan 2008 berada pada titik 59,92. Kondisi ini menunjukkan kerusakan jalan provinsi di Sumatera Utara terus bertambah.

4.3.3.3 Analisis Relevansi dan Efektifitas

Secara umum kondisi infrastruktur jalan Kota Medan menunjukkan perkembangan yang cukup baik dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan analisis masing-masing indikator infrastruktur, yaitu infrastruktur jalan nasional dan infrastruktur jalan provinsi. Jalan nasional Kota Medan kurang relevan bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Artinya, selama periode 2005 – 2008 tren capaian dalam meningkatkan jalan nasional dengan kondisi permukaan jalan baik di Kota Medan belum sejalan dan tidak lebih baik dari Provinsi Sumatera Utara. Jalan Provinsi Kota Medan sangat relevan bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Artinya, selama periode 2005 – 2008 tren capaian dalam meningkatkan jalan provinsi dengan kondisi permukaan jalan baik di Kota Medan relevan dan lebih baik dari Provinsi Sumatera Utara. Secara Umum analisis relevansi tren capaian infrastruktur Kota Medan relevan terhadap Sumatera Utara. Artinya, tren capaian Kota Medan masih lebih baik dibandingkan tren capaian Provinsi Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa sasaran dan tujuan yang dicapai dalam meningkatkan infrastruktur di Kota Medan sejalan dengan tingkat Provinsi Sumatera Utara. Dari sisi efektifitas, indikator infrastruktur di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara cukup baik. Walaupun pada salah satu indikator, angka yang ditunjukkan Kota Medan masih lebih baik dari Sumatera Utara.

4.3.3.4 Rekomendasi Kebijakan