Angka Partisipasi Kasar SD Angka Kelahiran Total Total Fertility Rate = TFR

Sementara nilai APM Provisi Sumatera utara selama periode 2004 – 2008 secara umum menunjukkan perkembangan yang fluktuatif juga. Pada tahun 2004, nilai APM untuk tingkat SDMI di Sumatera Utara sebesar 93,53, dan meningkat menjadi 94,05 pada tahun 2005. Begitupun pada tahun 2006, nilai APM terus meningkat hingga mencapai 94,45 dan turun sedikit menjadi 94,35 pada tahun 2007, kemudian naik kembali menjadi 94,81 pada tahun 2008. Peningkatan ini terjadi seiring dengan semakin besarnya komitmen pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Faktor-faktor yang mendorong peningkatan APM di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara ialah:  Kebijakan pemerintah pusat tentang wajib belajar 9 tahun terus dijadikan salah prioritas pembangunan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan.  Dana BOS sangat terasa dan meyakinkan masyarakat karena pemanfaatannya relatif terkendali sesuai sasaran.  Sistem informasi pendidikan khususnya yang terkait dengan wajib belajar 9 tahun telah terbangun dengan baik.

4.3.2.6 Angka Partisipasi Kasar SD

Angka Partisipasi Kasar APK ini memberikan gambaran secara umum mengenai jumlah anak yang menerima pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu dan biasanya tidak memperhatikan umur siswa. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Angka partisipasi Kasar SD Angka Partisipasi Kasar Kota Medan selama periode 2004 – 2008 menunjukkan tren yang sangat baik. Semakin tinggi angka APK, berarti semakin banyak penduduk usia sekolah SDMISMPMTsSMAMA yang bersekolah, sehingga semakin baik. APK untuk SDMI di Kota Medan melewati 100 karena adanya penduduk dari luar Kota Medan yang bersekolah di Kota Medan dan hal ini tercatat sebagai siswa sekolah di Kota Medan. Tingkat partisipasi pendidikan di Kota Medan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Hal ini dapat dilihat Universitas Sumatera Utara dari angka partisipasi kasar APK sebab semakin tinggi nilai APK berarti semakin banyak penduduk usia sekolah SDMI, SMPMTs, SMAMASMK yang bersekolah, sehingga semakin lebih baik. Berdasarkan data di atas diketahui bahwa angka partisipasi kasar APK di Kota Medan, SDMI pada tahun 2004 – 2008 menunjukkan kecenderungan meningkat. Angka Partisipasi Kasar Propinsi Sumatera Utara selama periode 2004 – 2008 menunjukkan tren yang cukup baik, ditandai oleh semakin meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan. Hal ini ditunjukkan oleh angka partisipasi kasar APK untuk jenjang pendidikan SDMI dari 101,57 pada tahun 2004 menjadi 106,55 tahun 2005 dan 109,98 pada tahun 2006. Begitupun pada tahun 2007, APK untuk jenjang pendidikan SDMI mengalami peningkatan hingga mencapai 110,01, akan tetapi pada tahun 2008 terjadi sedikit penurunan pada nilai APK menjadi 109,36 persen. Besarnya nilai APK untuk jenjang pendidikan SDMI ini menunjukkan masih adanya siswa yang berusia di luar batasan usia sekolah SDMI, yakni yang lebih muda ataupun yang lebih tua.

4.3.2.7 Angka Kelahiran Total Total Fertility Rate = TFR

Angka ini menunjukkan banyaknya bayi lahir dalam keadaan hidup per 1000 penduduk dan tinggi rendahnya angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kondisi kesehatan, perumahan, pendidikan, penghasilan, agama maupun sikap terhadap besarnya anggota keluarga. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Angka Kelahiran Total TFR Selama Periode 2004 – 2008 Angka Kelahiran Total Kota Medan menunjukkan tren yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Menurunnya angka ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kondisi kesehatan, perumahan, pendidikan, penghasilan, agama, maupun sikap terhadap besarnya anggota keluarga. Angka Kelahiran Total di Provinsi Sumatera Utara juga menunjukkan tren yang cenderung menurun dari tahun ke tahun dan tren tersebut masih lebih tinggi dari Kota Medan. Besarnya angka kelahiran total di Sumatera Utara pada tahun 2004 adalah Universitas Sumatera Utara sebesar 2,96 per mil dan menurun secara signifikan pada tahun 2005 menjadi sebesar 2,63 per mil. Untuk tahun 2006, angka kelahiran total kembali mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 2,58 per mil dan tahun 2007 menjadi 2,52 per mil. Begitupun kondisi pada tahun 2008 yang menunjukkan penurunan dari 2,49 per mil pada tahun 2008. Kondisi ini mencerminkan bahwa secara rata-rata selama periode 2004 – 2008 terdapat 2 bayi yang dilahirkan oleh seorang wanita di Sumatera Utara pada usia subur antara 15 – 49 tahun. Penurunan angka kelahiran total ini seiring dengan semakin bertambahnya kesadaran para pasangan usia muda untuk mengatur jarak kelahiran dan semakin meningkatnya usia perkawinan.

4.3.2.8 Umur Harapan Hidup