Potensi Daerah Gambaran Umum Kota Medan

6. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Catatan : Misi ini tidak ringan dan pencapaiannya akan dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Untuk itu, kita harus bekerja lebih efektif. Rencana Capaian Sasaran Pembangunan Kota Tahun 2011 1. Pencapaian PDRB menjadi sebesar Rp 85,85 Trilyun dari Rp 73,16 Trilyun Tahyn 2010. Oleh karena itu, dunia usaha harus bekerja berdasarkan target PDRB, bukan volume APBD yang hanya sebesar Rp 2,9 Trilyun 2. Income per kapita sebesar Rp 41,3 Juta dari Rp 36 Juta Tahun 2010. Hal in akan mendorong kemampuan berkomunikasi masyarakat dapat lebih meningkat sehingga kesejahteraannya semakin tinggi 3. Pertumbuhan ekonomi mencapai 7,5-7,7 lebih tinggi dari target propinsi 6,5 dan nasional 6,2. kita sebenarnya harus lebih berani, mematok target menjadi 8-8,5 untuk menciptakan lapangan kerja lebih luas.

4.1.5 Potensi Daerah

1. KAWASAN INDUSTRI Sebagai kota industri, perdagangan dan jasa terkemuka di indonesia, kota medan telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang bagi kegiatan industri, termasuk menyediakan sebuah kawasan industri yang modern dan terkelola secara profesional. Kawasan industri medan KIM berlokasi di kelurahan mabar, kecamatan medan deli dengan areal seluas 524 hektar. Pt kim resmi berdiri menjadi perseroan sejak tanggal 7 oktober 1988. areal kawasan industri ini dibelah oleh dua jalur tol dari kota medan menuju pelabuhan belawan. Posisinya sangat strategis dengan jarak 8 kilometer ke pelabuhan belawan, 15 kilometer ke bandara udara polonia serta 10 kilometer ke Universitas Sumatera Utara pusat kota medan. Berbagai fasilitas penunjang yang dimiliki kawasan industri medan antara lain pengolahan air limbah, air bersih, air hydran, listrik, telepon, gas, keamanan, pemadam kebakaran dan poliklinik. Investor asing yang menanamkan modalnya di kim antara lain berasal dari singapura, Malaysia, Thailand, jepang, Australia, swedia, Filipina, jerman, swiss, dan yaman. 2. LISTRIK DAN AIR BERSIH Pln cabang medan yang menangani suplai listrik ke kota medan hingga tahun 2006 tercatat telah melayani hampir seluruh rumah tangga di kota medan sekitar 99,06 dengan jumlah pelanggan rumah tangga sebanyak 385.775, 30.264 pelanggan bisnis, 1.507 pelanggan industri, 5.077 pelanggan perkantoran serta 4.252 pelanggan kelompok sosial 10.156 pelanggan publik Sedangkan ketersediaan air bersih yang dilakukan oleh pdam tirtanadi pada tahun 2004 sebesar 76,56. Persentase ini mengalami kenaikan menjadi sekitar 92,80 pada tahun 2006 dari total pemakaian rumah tangga di kota medan. Peningkatan jangkauan pelayanan ini dapat dilakukan karena adanya penambahan jumlah sambungan baru air bersih sebanyak 290 sambungan pada pelanggan kelompok sosial, 29.290 sambungan kelompok domestic, serta 2.669 sambungan pada kelompok non domestic selama tahun 2001-2006. 3. TELEKOMUNIKASI Di sektor telekomunikasi keberadaan pt telkom dan pt indosat sangat mendukung penyediaan jasa telekomunikasi di kota medan, terutama bagi kebutuhan bisnis dan investasi. Sampai tahun 2004, pelanggan fasilitas telepon di kota medan yang menggunakan jasa pt telkom mencapai 260.894 satuan sambungan telepon SST yang terdiri dari 253.244 pelanggan perumahan, 6.028 perusahaan swasta dan 1.622 instansi pemerintah. Jika diamati, setiap tahun angka pelanggan pt telkom cenderung mengalami Universitas Sumatera Utara peningkatan. Hal itu mendorong pt telkom untuk meningkatkan jumlah pelanggannya di tahun 2005 menjadi 273.803 sst. 4. PERDAGANGAN DAN JASA Kota medan memiliki berbagai sarana penunjang kegiatan perdagangan dan jasa seperti pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, plaza, mal, pusat hiburan entertainment dan rekreasi, pusat jajanan malam serta taman budaya. Dalam dua tahun terakhir, kota medan diramaikan pula dengan kehadiran sejumlah pusat perbelanjaanplaza bertaraf internasional seperti sun plaza, medan fair plaza, grand palladium dan lain sebagainya. 5. PERTANIAN DAN PETERNAKAN Sektor pertanian memberikan kontribusi untuk PDRB sebesar 3,06 pada tahun 2004 dan menurun menjadi 2,96 pada tahun 2006, yang meliputi palawija, peternakan dan perikanan. Luas lahan pada tahun 2004 adalah 7.727 hektar dan berkurang menjadi 7.587 hektar pada tahun 2006. Areal pertanian terluas adalah di Kecamatan Medan Marelan dengan luas 1.608 hektar atau 6,1 dari keseluruhan luas daerah kota Medan. Daerah kedua terluas adalah Kecamatan Medan Labuhan dengan luas 1.440 hektar atau 5,4 dan Kecamatan Medan Selayang dengan luas 1.387 hektar atau 5,2. Pertanian masih menghasilkan produk Hortikultura seperti beras, jagung, Ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacan hijau, sayur-sayuran. Adapun hasil peternakan meliputi unggas, lembu, kerbau, kambing, babi dan domba. 6. KERAJINAN RAKYAT DAN INDUSTRI KECIL Medan memiliki pusat industri Rumah Tangga atau Industri Kecil. Disini dapat ditemukan berbagai produk dengan kualitas baik dan harga yang kompetitif, antara lain : sepatu, sandal, pakaian, perabot rotan, peralatan rumah tangga dari kayu dll. Universitas Sumatera Utara Pemerintah Kota Medan secara langsung membantu pusat industri dalam hal pemasaran. Sektor ini terbuka lebar untuk investasi karena memiliki kesempatan besar untuk berkembang menjadi industri skala yang lebih besar.

4.2 Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

4.2.1 Sejarah Provinsi Sumatera Utara

Pada tahun 1863, Jacob Nienhuys seorang Belanda pengusaha perkebunan di Jawa mengunjungi pesisir timur laut Sumatera dan mendapatkan tanah untuk perkebunan di Labuhan Deli yang merupakan tanah konsesi dari Sultan Deli Mahmud Perkasa Alam, dan selanjutnya Martubung, sunggal, Sungai Beras dan Kelumpang. Keadaan ini kemudian terbuka kesempatan kepada para peminat orang eropah menanam modalnya di Deli. Setahun kemudian, hasil panen tembakau yang pertama sekali dikapalkan ke Rotterdam, hasilnya memuaskan kemudian tembakau Deli menjadi mashyur. Inilah awal eksploitasi besar-besaran perusahaan perkebunan Eropah di pesisir timur laut Sumatera, khususnya daerah Deli dan sekitarnya. Pada kurun waktu itu mulai dipekerjakan buruh perkebunan yang didatangkan dari Swatow China, Singapura, Malaka serta orang keeling India yang didatangkan dari Penang. Tanah Deli Sumatera Timur adalah merupakan wilayah yang sangat subur untuk melakukan kegiatan pertanian dan perkebunan. Sepuluh tahun kemudian 1872 jumlah perusahaan perkebunan tembakau yang beroperasidi deli mencapai 13 perusahaaan yang tersebar di Langkat dan Deli Serdang. Jumlah orang Eropah yang bekerja sebanyak 75 orang dan jumlah buruh sebanyak 4000 orang. Universitas Sumatera Utara