Rekomendasi Kebijakan Indikator Infrastruktur .1 Jalan Nasional

Berdasarkan analisis masing-masing indikator infrastruktur, yaitu infrastruktur jalan nasional dan infrastruktur jalan provinsi. Jalan nasional Kota Medan kurang relevan bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Artinya, selama periode 2005 – 2008 tren capaian dalam meningkatkan jalan nasional dengan kondisi permukaan jalan baik di Kota Medan belum sejalan dan tidak lebih baik dari Provinsi Sumatera Utara. Jalan Provinsi Kota Medan sangat relevan bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara. Artinya, selama periode 2005 – 2008 tren capaian dalam meningkatkan jalan provinsi dengan kondisi permukaan jalan baik di Kota Medan relevan dan lebih baik dari Provinsi Sumatera Utara. Secara Umum analisis relevansi tren capaian infrastruktur Kota Medan relevan terhadap Sumatera Utara. Artinya, tren capaian Kota Medan masih lebih baik dibandingkan tren capaian Provinsi Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa sasaran dan tujuan yang dicapai dalam meningkatkan infrastruktur di Kota Medan sejalan dengan tingkat Provinsi Sumatera Utara. Dari sisi efektifitas, indikator infrastruktur di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara cukup baik. Walaupun pada salah satu indikator, angka yang ditunjukkan Kota Medan masih lebih baik dari Sumatera Utara.

4.3.3.4 Rekomendasi Kebijakan

Mengingat Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara, maka suatu hal wajar apabila persentase Kota Medan dan Sumatera Utara mengalami peningkatan dan penurunan dengan tren yang sama. Kondisi infrastruktur jalan erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang secara akumulasi akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Agar pertumbuhan ekonomi Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara dan Kota Medan pada masa-masa yang akan datang dapat tumbuh positif perlu ada perhatian dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah KabupatenKota untuk membuat skala prioritas pembangunan dan perbaikan jalan. Kondisi infrastruktur jalan yang baik akan menarik investor untuk menanamkan investasinya di Sumatera Utara dan Kota Medan, sebagaimana yang dikeluhkan para investor selama ini bahwa infastruktur jalan yang buruk di Indonesia merupakan salah satu kendala dalam melakukan investasi. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pembangunan ekonomi di Kota Medan terlihat sangat relevan dengan tujuan pembangunan ekonomi Provinsi Sumatera Utara. Baik di Kota Medan maupun secara Provinsi, tren capaian indikator secara komposit memperlihatkan penurunan pada periode 2004-2006, kemudian sama-sama menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dan kemudian menurun lagi dalam periode 2007-2008. Melihat fluktuasi capaian indikator yang berakhir pada penurunan yang cukup drastis pada tahun 2008 maka dapat dikatakan pembangunan ekonomi di Kota Medan terhadap Sumatera Utara belum cukup efektif. Beberapa indikator pembangunan ekonomi yang terlihat efektif ialah pertumbuhan ekonomi, dan PDRB per kapita. 2. Pembangunan sosial budaya di Kota Medan memperlihatkan tren capaian yang sangat relevan dengan tujuan pembangunan sosial budaya di Provinsi Sumatera Utara. Selama periode 2004 – 2008, tren capaian indikator kualitas sumberdaya manusia di Kota Medan ternyata lebih tinggi dari tren Provinsi Sumatera Utara. Namun demikian, berdasarkan besaran capaian indikator pembangunan sosial budaya di Kota Medan terlihat tidak efektif. Ditinjau dari masing-masing indikator sosial budaya, beberapa indikator yang terlihat cukup efektif adalah persentase penduduk miskin, indeks pembangunan manusia, angka partisipasi kasar SD, angka kelahiran total, umur harapan hidup, angka kematian bayi. Universitas Sumatera Utara