tahun 2005, kemudian mengalami peningkatan menjadi 15,01 pada tahun 2006. Pada tahun 2007 dan 2008 mengalami penurunan yaitu 14,49 pada tahun 2007 dan kembali
menurun menjadi 13,08 pada tahun 2008. Angka pengangguran ini relative tinggi dan hal ini masih perlu menjadi perhatian baik yang berkaitan langsung dengan upaya setiap
orang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga dapat hidup layak dan tidak menjadi beban sosial maupun untuk mendorong mereka supaya dapat aktif secara
ekonomi. Harus diakui walaupun selama periode 2004 – 2008 lapangan kerja baru pada dasarnya tercipta secara signifikan dari tahun ke tahun, namun akibat pertumbuhan
angkatan kerja jauh lebih tinggi dari lapangan kerja baru yang tersedia, tingkat pengangguran masih relatif tinggi di Kota Medan.
Untuk tahun 2004, tingkat pengangguran terbuka di Sumatera Utara tercatat sebesar 11,08 yang kemudian meningkat menjadi 14,55 pada tahun 2005 atau
terjadi penambahan sebesar 3,47. Namun demikian untuk tahun-tahun berikutnya sampai tahun 2008 justru terjadi penurun seperti diharapkan. Tahun 2006 tingkat
pengangguran terbuka di Sumatera Utara adalah 11,51 sedangkan untuk tahun 2007 dan 2008 masing-masing 10,10 dan 9,55. penurunan rata-rat per tahun sebesar
1.53 adalah dampak dari pertumbuhan ekonomi yang mengalami kenaikan walaupun relatif rendah.
4.3.2.4 Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan angka IPM memberikan indikasi peningkatan atau penurunan kinerja pembangunan manusia disuatu daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut,
Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di wilayahnya, baik dari aspek fisik kesehatan, aspek intelektualitas pendidikan, aspek
kesejahteraan ekonomi daya beli, serta aspek moralitas iman dan ketaqwaan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Indeks Pembangunan Manusia
IPM Kota Medan selama tahun 2004 – 2008 cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu dari 74,7 pada tahun 2004 meningkat menjadi 75,4 pada tahun
2005 dan meningkat lagi menjadi 75,8 pada tahun 2006. Pada tahun 2007 hanya turun sedikit menjadi 75,6, kemudian naik kembali pada tahun 2008 menjadi 76. Di samping
itu, seluruh indikator juga memiliki korelasi positif dengan peningkatan IPM. Peningkatan IPM tersebut disebabkan relatif membaiknya tingkat daya beli dan
pendapatan masyarakat sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikannya dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, proses pembangunan kota
sampai saat ini selain dapat meningkatkan kapasitas fisik kesehatan masyarakat dan kapasitas intelektual penduduk Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan IPM Sumatera Utara selama periode 2004 – 2008 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan IPM ini seiring dengan perkembangan
ekonomi Sumatera Utara selama periode tersebut. Pada tahun 2004, tingkat IPM Sumatera Utara mencapai angka 71,40 dan meningkat menjadi 72,70 pada tahun 2008
atau mengalami peningkatan sebesar 1,30 poin selama periode tersebut. Peningkatan IPM Propinsi Sumatera Utara mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat Sumatera Utara cenderung semakin membaik seiring dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan Propinsi Sumatera Utara yang terus
menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini ditandai dengan bertambahnya usia harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan meningkatnya konsumsi
daya beli per kapita masyarakat Sumatera Utara selama periode tersebut.
4.3.2.5 Angka Partisipasi Murni SD