Tabel 4.2 Statistik Sosial Pembangunan Kota Medan Tahun 2005 - 2007 No
Indikator Satuan
Tahun 2005
2006 2007
1. Jumlah Penduduk
Jiwa 2.036.185 2.067.288 2.083.156
2. Pertumbuhan Penduduk
Persen 1,50
1,53 0,77
3. APK
- SDMI Persen
104,28 111,51
112,18 - SMPMTs
Persen 99,79
94,53 98,36
- SMAMA Persen
89,04 81,09
89,34 4.
APM - SDMI
Persen 91,36
91,04 91,79
- SMPMTs Persen
78,49 73,83
76,18 - SMAMA
Persen 71,90
62,91 64,71
5. APS
- 07-12 Persen
99,06 99,15
99,31 - 13-15
Persen 95,04
92,19 94,04
- 16-18 Persen
78,11 72,17
79,21 - 19-24
Persen 24,09
22,90 24,19
6. Pendidikan
- Penduduk Minimal Tamat SLTA Persen
47,57 48,69
49,78 - Buta Huruf
Persen 0,62
0,91 0,82
7. Angka Kelahiran Total TFR
Persen 2,19
2,16 2,13
8. Umur Harapan Hidup
Tahun 70,7
71,10 71,10
9. Angka Kematian Bayi IMR
15,84 15,10
13,80 10. Rata-rata Anak Lahir Hidup
Orang 1,50
1,39 1,34
11. Rata-rata Anak Masih Hidup Orang
1,44 1,33
1,29 12. Anak Kesakitan Umum
Persen 15,81
20,43 20,13
13. TPAK Persen
66,91 62,21
58,62 14. TPT
Persen 12,46
15,01 14,49
15. IPM -
75,4 74,60
75,80 16. Penduduk Miskin
Persen 8,62
7,77 7,09
Sumber BPS Kota Medan dan Instansi terkait Keterangan :
- Angka Perbaikan - Angka Sementara
4.1.3.3 Sosial Ekonomi Kota Medan
Pembangunan ekonomi daerah dalam periode jangka panjang mengikuti pertumbuhan PDRB, membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari
ekonomi tradisional ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industri pengolahan dengan increasing return to scale relasi positif,
Universitas Sumatera Utara
antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi.
Ada kecenderungan, bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi membuat semakin cepat proses peningkatan pendapatan masyarakat per kapita, dan semakin cepat
pula perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi, relatif
tetap. Perubahan struktur ekonomi umumnya disebut transformasi struktural dan didefinisikan sebagai rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya
dalam komposisi permintaan agregat produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja dan modal yang diperlukan guna mendukung proses pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan perbandingan peranan dan kontribusi antar lapangan usaha terhadap
PDRB pada kondisi harga berlaku tahun 2005-2007 menunjukkan, pada tahun 2005 sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 70,03 persen, sektor sekunder sebesar
26,91 persen dan sektor primer sebesar 3,06 persen. Lapangan usaha dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran menyumbang sebesar 26,34 persen, sub sektor
transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65 persen dan sub sektor industri pengolahan sebesar 16,58 persen.
Kontribusi tersebut tidak mengalami perubahan berarti bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2006. Sektor tertier memberikan sumbangan sebesar 68,70 persen,
sekunder sebesar 28,37 pesen dan primer sebesar 2,93 persen. Masing masing lapangan usaha yang dominan yaitu perdagangan, hotel dan restoran sebesar 25,98 persen, sektor
transportasi dan telekomunikasi sebesar 18,65 persen, industri jasa pengolahan sebesar 16,58 persen dan jasa keuangan 13,41 persen.
Universitas Sumatera Utara
Demikian juga pada tahun 2007, sektor tertier mendominasi perekonomian Kota Medan, yaitu sebesar 69,21 persen, disusul sektor sekunder sebesar 27,93 persen dan
sektor primer sebesar 2,86 persen. Masing-masing lapangan usaha yang dominan memberikan kontribusi sebesar 25,44 persen dari lapangan usaha
perdaganganhotelrestoran, lapangan usaha transportasil telekomunikasi sebesar 19,02 persen dan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 16,28 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kota Medan selama periode yang sama, meningkat rata- rata di atas 7,77 persen. Pertumbuhan ekonomi yang dicapai, selain relatif tinggi juga
menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil.
Tabel 4.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2005 – 2007 Sektor Lapangan Usaha
2005-2006 2006-2007
1. Pertanian 0,37
5,14 2. Pertambangan Penggalian
-6,05 -10,14
3. Industri Pengolahan 6,59
6,08 4. Listrik, Gas dan Air Bersih
5,39 -2,81
5. Kontruksi 11,01
6,43 6. Perdagangan, Hotel Restoran
6,15 5,94
7. Transportasi Telekomunikasi 13,34
10,61 8. Keuangan jasa Perusahaan
5,08 12,81
9. Jasa-jasa 6,34
6,83 PDRB
7,76 7,78
Sumber : BPS Kota Medan
4.1.4 Penyelenggaraan Pemerintahan