Rencana Penguji Keabsahan Data

periode, yaitu periode perintisan, periode fakultas IAIN al- Jami’ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai bentuk reintegrasi ilmu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun akademik 20022003 menetapkan nama-nama fakultas sebagai berikut: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sekolah Pascasarjana. Hingga tahun 2008 wisuda ke-85 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menghasilkan alumni lebih dari 50.000 orang, baik lulusan Sarjana Strata Satu S1 maupun Sarjana Magister S2 dan Sarjana Doktor S3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berupaya menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan keagamaan dan ilmu-ilmu terkait lainnya dalam arti yang seluas-luasnya. 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu dari dua fakultas yang berdiri pertama kali sejak bergabungnya ADIA Jakarta dan PTAIN Yogyakarta menjadi IAIN Al-Jamiah al- Islamiyah al-Hukumiyah pada tahun 1960. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK sebagai salah satu fakultas di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak awal pendirian hingga kini telah membuka berbagai jurusan atau program studi Pendidikan Agama Islam, Bahasa Arab, dan Tadris yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk menjadi pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional baik pada tingkat pendidikan dasar maupun menengah bahkan beberapa di antaranya mampu menjadi asisten atau dosen pada beberapa perguruan tinggi. Keberhasilan ini tentu harus disyukuri dengan terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas jaringan 1 http:www.uinjkt.ac.idindex.phptentang-uin.html. Artikel ini diakses pada tanggal 7 Februari 2015. kerja networking baik secara individual dengan para pakar atau tokoh pendidikan maupun secara kelembagaan dengan beberapa perguruan tinggi lokal dan regional. Salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara historis didirikan pada tahun 1980. Pada saat itu, jurusan pendidikan IPS masuk dalam kelompok Jurusan Tadris, yang secara keseluruhan terdiri dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Jurusan Tadris Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial ini pernah mengalami stagnasi penerimaan mahasiswa, sampai kemudian diaktifkan kembali pada tahun 2001 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI, Nomor E47A2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi Pada Institut Agama Islam Negeri IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nama Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial. Aktivasi Program Studi Pendidikan IPS ini didasari atas pemikiran dan fakta tentang terjadinya kekurangan guru IPS di Madrasah Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA. Akibat kekurangan guru IPS pada lembaga pendidikan tersebut, maka bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, baik Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Sosiologi-Antropologi diajarkan oleh guru yang bukan lulusan pendidikan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut mismatch. 2

C. Infromasi Partisipan

Dalam upaya mencari hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme, Partisipan yang dijadikan sumber data penelitian sebanyak delapan orang mahasiswa yaitu, tiga orang KM ketua mahasiswa yang mewakili masing- masing konsentrasi studi: satu KM konsentrasi ekonomi, satu KM konsentrasi 2 http:pips.fitk.uinjkt.ac.idindex.phpprofilprofil-fakultas.html. Artikel ini diakses pada tanggal 7 Februari 2015. geografi, dan satu KM konsentrasi sosiologi. Peneliti juga mewawancarai lima orang mahasiswa yang dipilih dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Penting sekali peneliti menjabarkan informasi dan latar belakang partisipan agar pembaca dan penguji dapat memahami konteks dan situasi penelitian. Pada penelitian kualitatif kesimpulan penelitian tidak bisa diterapkan secara umum, oleh karena itu siapa dan kapan yang diwawancarai sangatlah penting karena kesimpulan dari penelitian ini berbeda ketika mewawancarai orang yang berbeda dan dilakukan pada waktu yang berbeda juga. Berikut adalah informasi partisipan: Partisipan F adalah mahasiswi semester ganjil Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial konsentrasi sosiologi, F adalah mahasiswi yang sangat ceria, ramah dan sopan, hal ini dilihat dari cara F berbicara dan menjawab pertanyaan pada saat wawancara dengan peneliti. Partisipan F menggunakan waktu luangnya untuk berorganisasi dan mengikuti sebuah komunitas sosial yang ada di luar kampus. Partisipan F adalah anak terakhir dari tujuh bersaudara, dan F tinggal bersama kedua orang tuanya di daerah Parung Bogor yang cukup jauh dari kampus. Pada masa SMA F mengambil jurusan IPS. Partisipan F mengatakan orang yang memotivasi dirinya adalah keluarga dan teman-temannya. Cita-cita F adalah menjadi seorang guru IPS yang professional dan dapat dicontoh oleh murid-muridnya kelak. 3 Partisipan L adalah mahasiswi semester ganjil Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial konsentrasi ekonomi, L adalah mahasiswi yang tegas, sopan dan ramah, hal ini dilihat dari cara L berbicara dan menjawab pertanyaan pada saat wawancara dengan peneliti. Partisipan L mengisi waktu luangnya dengan belajar atau mengajar adik serta membantu orang tua di rumah. Partisipan L adalah anak pertama dari tiga bersaudara, L tinggal bersama kedua orang tuanya di dearah Lebak Banten, L memilih untuk tidak mengikuti organisasi yang ada di lingkungan kampus karena L ingin fokus kepada prestasi akademiknya. Partisipan L mengatakan dulu ketika dia duduk di bangku Aliyah dia sudah merasakan atau 3 Partisian F, Mahasiswa, Wawancara Pembuka. Selasa, 25 November 2014, Pukul 11.30 WIB. Jakarta.