untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Menyimpulkan Data dan Verifikasi, dalam analisis data kualitatif
menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verfikasi. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang telah
ada.
11
Kesimpulan ini dibuktikan dengan cara menafsirkan berdasarkan kategori yang ada sehingga dapat diketahui hubungan kecerdasan
emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa.
G. Rencana Penguji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya di tekankan pada uji validitas dan reliabilitas.
12
Pada penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini meliputi triangulasi dan
meningkatkan ketekunan.
13
Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1.
Triangulasi Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik dan sumber
data. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi.
Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda.
14
Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah triangulasi sumber. Hal ini bertujuan untuk membandingkan dan mengecek
informasi yang diperoleh dengan wawancara dan observasi. Pada proses wawancara, peneliti memberikan pertanyaan yang serupa kepada para
subjek penelitian. Hal tersebut memberikan gambaran suatu proses yang dipahami masing-masing subjek. Peneliti juga melakukan observasi,
11
Ibid., h. 99.
12
Ibid., h. 117.
13
Ibid.,
14
Ibid., h. 125.
observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari partisipan yang akan diwawancarai oleh peneliti. Pernyataan yang diperoleh dari partisipan
dicocokan dengan kondisi lapangan. 2.
Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
15
Pengujian keabsahan data dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat,
sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Dengan demikian peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang
apa yang diamati. 3.
Member Check Pengujian keabsahan data dengan member check, dilakukan dengan
cara mendiskusikan kembali hasil penelitian kepada sumber-sumber data yang telah memberikan data,
16
yaitu delapan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu, tiga
orang KM Ketua Mahasiswa yang mewakili masing-masing konsentrasi: satu KM konsentrasi ekonomi, satu KM konsentrasi geografi dan satu KM
konsentrasi sosiologi, dan lima orang mahasiswa dengan jurusan yang sama yang dipilih dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Melalui
diskusi ini peneliti dan nara sumber membuat kesepakatan agar data tersebut valid sehingga data semakin dipercaya.
15
Ibid., h. 124.
16
Ibid., h. 129.
33
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pendahuluan
Bab ini akan membahas hasil wawancara mendalam yang dilakukan terhadap delapan orang nara sumber yang peneliti sebut sebagai partisipan. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari lembar
observasi dan surat kelakukan baik dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Partisipan yang diminta oleh peneliti untuk menjadi nara sumber adalah
mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana deskripsi hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku altruisme pada mahasiswa. Selain
membahas hasil wawancara, bab ini juga membahas hasil obervasi yang dilakukan peneliti untuk mencari partisipan yang akan di wawancarai, observasi ini
dilakukan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan juga membahas tentang informasi partisipan.
B. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada 1 Juni 2007 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merayakan golden anniversary. Selama setengah abad, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah
menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses pembangunan bangsa, dan
sebagai institusi pengabdian masyarakat yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan sosial. Selama setengah abad itu pula, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta telah melewati beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara
singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam beberapa