Pendapat Mahasiswa Tentang Apakah Akan Menolong Orang Yang

13. Alasan Mahasiswa Mengapa Ingin Menolong Orang Lain.

Satu mahasiswa berpendapat mengapa dia ingin menolong orang lain karena menurutnya menolong orang lain adalah hal yang bermanfaat dan kondisi fisiknya masih sehat sehingga dia mampu untuk memberikan pertolongan untuk orang lain. Ada dua mahasiswa yang berpendapat mengapa mereka ingin menolong orang lain. Karena mereka merasa kasihan dan tidak tega sehingga mereka memberikan pertolongan kepada orang yang sedang dalam keadaan kesulitan. Namun ada lima mahasiswa yang memberikan jawaban yang sama. Kelima mahasiswa ini berpendapat mengapa mereka ingin menolong orang lain, menurut mereka hidup di dunia ini kita saling membutuhkan satu sama lainnya, sehingga jika mereka melihat orang yang kesusahan maka mereka akan membantu orang tersebut dan perilaku tolong menolong sudah diajarkan oleh kedua orang tua mereka sejak kecil. Hal ini diakui oleh partisipan Y pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 4 Desember 2014 yaitu: Karena kalau menolong orang lain ya, itu emang keharusan untuk tolong menolong jadi kalau... jadi pertamakan karena orang tua ngajarin kalau ada orang yang kesusahan bantuin gitukan, terus waktu sekolahkan juga diajarin kaya gitu tentang tolong menolong ya jadi ya kaya gitu kak, kan dalam agama juga diajarin. 39

14. Pendapat Mahasiswa Cara Berinteraksi Dengan Lingkungan atau

Orang Baru. Kedelapan partisipan tersebut menanggapi pertanyaan ini sama yaitu, mereka memberikan pendapat bahwa cara mereka berinteraksi dengan lingkungan atau orang baru diawali dengan saling menyapa terlebih dahulu, lalu saling berkenalan dan mengajak mengobrol dengan pertanyaan- pertanyaan mendasar seperti menanyakan dari jurusan mana, mau kemana atau dari mana. Tetapi ada satu partisipan berpendapat bahwa dia akan 39 Partisian Y, Mahasiswa, Wawancara Inti. Kamis 4 Desember 2014, pukul 09.15 WIB. Jakarta. memilih terlebih dahulu orang yang akan diajak pertama kali untuk berkenalan, dia akan memilih seseorang yang tidak sibuk dengan ponselnya sehingga pada saat dia akan berkenalan dengan orang tersebut, dia akan mendapat merespon dengan baik. Hal ini diakui oleh partisipan M pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 3 Desember 2014 yaitu: Ya ajak kenalan, berkenalan dengan seseorang yang kira-kira bisa diajak ngobrol enakkan terkadang kalau dalam situasi baru orang- orang pada sibuk pegang hp nah saya cari yang orang ngga pegang hp yang ngga sibuk sama dunianya sendiri gitu. 40

15. Tanggapan Mahasiswa Ketika Dimarahi Oleh Dosen, Dengan

Kesalahan Yang Tidak Diperbuat. Pada pertanyaan ini ada tiga partisipan yang memberikan tanggapan sama bahwa mereka akan pasrah saja jika dimarahin oleh dosen, namun mereka akan meminta penjelesan terlebih dahulu dari dosen tersebut tentang kesalahan apa yang telah mereka perbuat, tetapi jika dosen tersebut tetap memarahi, mereka akan memilih untuk mendiamkan saja. Karena menurut mereka yang penting mereka tidak melakukan kesalahan yang dituduhkan oleh dosen tersebut jadi dibiarkan atau pasrah saja. Ada juga tiga partisipan yang memberikan tanggapan bahwa mereka akan membela diri dan meminta penjelasan kepada dosen tentang kesalahan apa yang mereka perbuat, tetapi dengan cara baik-baik dan menggunakan kata-kata yang sopan. Hal ini diakui oleh partisipan S pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 1 Desember 2014 yaitu: Kalau aku ngga salah pasti aku akan membela diri, aku akan menjelaskan sama dosennya kalau aku ngga salah secara baik-baik dan ngga pake kata-kata yang kasar juga, tapi pake kata-kata yang sopan soalnya kalau kita juga menjelaskan dengan marah-marah dosennya pasti ngga bakal mau dengerin kita yang ada dosennya tambah marah sama kita, tapi aku juga ngga mau dituduh-tuduh orang aku ngga ngelakuin. 41 40 Partisian M, Mahasiswa, Wawancara Inti. Rabu 3 Desember 2014, pukul 12.55 WIB. Jakarta. 41 Partisian C, Mahasiswa, Wawancara Inti. Senin 1 Desember 2014, pukul 11.45 WIB. Jakarta.