Situasi apa y a… kalau dia lagi butuh bantuan saya atau saya melihat
dia lagi kesusahan ya saya bakal bantuin dia, gitu sih kak situasi- situasi yang kaya gitu yang mendorong saya untuk menolong orang
lain.
34
9. Pendapat Mahasiswa Tentang Perasaan Apa Yang Dirasakan Saat
Menolong Orang Lain.
Pada pertanyaan ini ada delapan partisipan memberikan jawaban yang sama. Kedelapan partisipan tersebut menjawab perasaan yang mereka
rasakan saat menolong orang lain adalah perasaan bahagia atau senang dan kepuasan tersendiri karena mereka bisa membantu atau meringankan beban
dan bermanfaat untuk orang lain, apalagi jika orang yang mereka tolong kembali tersenyum itu merupakan kebahagian untuk mereka. Hal ini diakui
oleh partisipan F pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 27 November 2014 yaitu:
Ehhhmm bergumam ketika nolong yaudah nolong aja gitu, maksudnya ketika nolong aku ngga ada pemikiran ahhh habis nolong
kayanya rasanya enak atau puas gitu, malah aku ngga ada rasa kaya gitu, aku ngerasahinnya biasa aja kaya jalan semestinya, kalau
nolong yaudah nolong, maksudnya ngga ada rasa enak atau ngga ya biasa aja, nolong-nolong aja selahi aku bisa hehehehe tersenyum.
35
10. Pendapat Mahasiswa Tentang Apakah Akan Menolong Orang Yang
Hanya Dikenal Saja.
Pada pertanyaan ini ada tujuh partisipan yang memberikan jawaban yang sama. Mereka berpendapat bahwa mereka akan menolong orang yang
dikenal maupun tidak kenal karena menurut mereka menolong seseorang tidak boleh memilih-milih orang yang akan kita tolong, jadi saat kita melihat
orang lain dalam kesulitan kita harus menolong orang tersebut walaupun kita tidak mengenal orang yang akan kita tolong.
Tetapi ada mahasiswa yang memberikan jawaban yang berbeda, satu mahasiswa ini berpendapat bahwa dia hanya akan menolong orang yang
34
Partisipan S, Mahasiswa, Wawancara Inti.Senin 1 Desember 2014, pukul 13.00 WIB. Jakarta.
35
Partisipan F, Mahasiswa, Wawancara Inti.Kamis 27 November 2014, pukul 15.25 WIB. Jakarta.
dikenal saja, hal ini dikarenakan dia pernah tertipu oleh seorang nenek- nenek dipinggir jalan yang meminta uang untuk membeli makanan, tetapi
beberapa hari berikutnya ternyata nenek tersebut adalah orang yang mampu dalam ekonominya, karena hal inilah yang membuat dia takut untuk kembali
menolong orang yang tidak dikenal. Hal ini diakui oleh partisipan C pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 1 Desember 2014 yaitu:
Iya, kalau untuk yang orang yang ngga dikenal sama sekali aku suka ngeri kak, takut tiba-
tiba… waktu itu pernah ada nenek-nenek gitu di jalan nyamperin aku minta uang gitu, bilang kalau dia belum makan
yaudah aku kasih eh ternyata dia emang orangnya kaya gitu, makanya sejak saat itu aku takut kalau nolong orang yang ngga
dikenal, jadi aku nolonginnya yang aku kenal aja mau itu yang deket sama aku maupun yang ngga deket sama aku.
36
11. Pendapat Mahasiswa Tentang Apa Yang Dilakukan Jika Melihat
Seseorang Jatuh Dari Motor Padahal Saat Itu Sedang Terburu-buru Untuk Urusan Penting.
Pada pertanyaan ini ada dua partisipan yang memberikan jawaban yang berbeda. Dua partisipan ini berpendapat bahwa mereka memutuskan
untuk tetap melanjutkan urusan mereka, alasannya karena salah satu partisipan tersebut takut dengan darah dan salah satu partisipan lainnya
menjawab karena posisinya sedang dalam angkutan umum sehingga tidak memungkinkan untuk menolong orang yang jatuh dari motor tersebut.
Namun ada enam partisipan yang memberikan jawaban yang sama. Keenam partisipan ini berpendapat bahwa mereka akan mendatangi orang
yang jatuh dari motor tersebut terlebih dahulu untuk membantu atau memberikan pertolongan walaupun mereka dalam kondisi terburu-buru dan
urusan mereka akan tertunda. Hal ini diakui oleh partisipan M pada saat peneliti wawancarai pada tanggal 3 Desember 2014 yaitu:
Kalau posisinya bisa nolongin ya nolongin, karena saya bisa nolongin kenapa tidak saya tolongin saja, karna kalau ngga di
tolongin kan kasihan ngga ada yang nolongin dia, jadi kalau saya
36
Partisian C, Mahasiswa, Wawancara Inti. Senin 1 Desember 2014, pukul 11.45 WIB. Jakarta.