khususnya dalam pembelajaran matematika. Pra penelitian diawali dengan melakukan observasi di kelas selama kurang lebih dua minggu dan setiap
minggunya terdapat dua kali pertemuan untuk pembelajaran matematika. Setiap melakukan pengamatan selalu ditemukan masalah yang sama, yaitu
persiapan siswa sangat kurang dalam menerima pelajaran, aktivitas siswa masih belum nampak pada saat pembelajaran dan masih banyak siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM. Masalah di atas ternyata terjadi pada setiap kelas, hal ini sesuai dengan
pernyataan guru kelas III yang dibenarkan dengan guru-guru lain yaitu untuk pelajaran matematika jangan dilihat hasilnya terlebih dahulu tapi motivasi
siswa di sini untuk mengikuti pelajaran matematika sangat rendah. Berkaitan dengan masalah di atas, seorang guru matematika
seharusnya dapat melakukan tindakan alternatif yang berguna untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa dalam menerima pembelajaran
matematika. Guru harus mengadakan variasi metode mengajar dalam pembelajaran matematika, agar pembelajaran matematika menjadi mudah dan
menyenangkan bagi siswa, membuat siswa lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran matematika. Melihat permasalahan di atas, maka peneliti
berencana melaksanakan penelitian dalam bentuk kaji tindakan dengan judul “ UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI PERMAINAN MATEMATIK ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas , terdapat beberapa masalah yang dapat dikemukakan antara lain:
1. Persiapan siswa sangat kurang dalam menerima pelajaran
2. Aktivitas siswa masih belum nampak pada saat pembelajaran
3. Hasil belajar siswa untuk pembelajaran matematika masih rendah
4. Motivasi siswa untuk pembelajaran matematika siswa masih sangat
rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian hanya dibatasi pada tingkat upaya meningkatkan motivasi
belajar matematika melalui permainan matematik. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi belajar matematika siswa setelah permainan matematik
dilaksanakan. Permainan matematik dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan yang
menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional matematika. Tujuan ini dapat menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau
afektif. Permainan matematik pada penelitian ini dibatasi hanya pada permainan Kartu Samaan, KuKuKu Ku Tebak, Ku Kejar, Ku Dapat dan
scrabble. Materi yang disajikan dalam penelitian tindakan ini adalah operasi
bilangan yang pada kurikulum KTSP Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 32 diberikan pada siswa kelas III semester ganjil. Materi-materi pokok pada
operasi bilangan ini antaranya membaca dan menulis lambang bilangan dan nama bilangan, mengurutkan bilangan dan menentukan letaknya pada garis
bilangan, penjumlahan dengan tanpa menyimpan, penjumlahan dengan satu kali menyimpan, penjumlahan dengan dua kali menyimpan, penjumlahan dua
bilangan atau lebih, pengurangan dengan tanpa meminjam, pengurangan dengan satu kali meminjam, pengurangan dengan dua kali meminjam,
mengurangkan sebuah bilangan dengan dua atau lebih bilangan lainnya dan memecahkan masalah sehari-hari dengan melibatkan penjumlahan dan
pengurangan.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah : 1.
Bagaimanakah aktivitas belajar matematika siswa meningkat melalui permainan matematik dalam proses pembelajaran?
2. Bagaimanakah hasil belajar matematika siswa meningkat melalui
permainan matematik dalam proses pembelajaran?
3. Bagaimanakah motivasi belajar matematika siswa setelah pembelajaran
dengan menggunakan permainan matematik?
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui aktivitas siswa terhadap pembelajaran matematika
dengan menggunakan metode permainan matematik. b.
Untuk mengetahui apakah dengan melalui permainan matematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Untuk mengetahui apakah setelah pembelajaran dengan melalui
permainan matematik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 2.
Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna antara lain :
a. Bagi siswa, apabila hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
permainan matematik dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, maka melalui permainan matematik ini siswa akan mudah
menyerap materi, meningkatkan keaktifan siswa dan memberikan suasana belajar baru dalam belajar matematika.
b. Bagi guru, dapat memperluas variasi pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. c.
Bagi sekolah, dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah d.
Bagi peneliti, sebagai tambahan wawasan pengetahuan untuk menangani masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran
matematika, sehingga dapat menerapkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Hakikat Aktivitas Belajar
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktivan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun
non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Menurut Sriyono, aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.
Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.
1
Segala kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non- fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas dalam belajar merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan sehari-hari di dalam kelasdalam istilah kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakuakan bila
keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu sendiri berupa: kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan
siswa. Menurut Montessori yang dikutip oleh Sardiman A. M.
menegaskan bahwa
anak-anak memiliki
tenaga-tenaga untuk
berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak-anak
didiknya.
2
Pernyataan ini menunjukkan bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedang
1
Defriahmadchaniago, “Aktivitas Belajar”, dalam
http:id.shvoong.comsocial- sciences1961162-aktivitas-belajar
, Tanggal 6 Desember 2010
2
Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007, h. 96.