Pengertian motivasi belajar Hakikat Motivasi Belajar

menimbulkan keinginan yang kuat serta menyadarkan mereka untuk belajar sungguh-sungguh mengikuti proses belajar mengajar, karena dapat menimbulkan kemauan, memberi semangat, menimbulkan kesadaran untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut Oemar Hamalik ada beberapa cara untuk menggerakkan motivasi belajar siswa, diantaranya: 1. Memberi angka 2. Memberi pujian 3. Hadiah 4. Kerja kelompok 5. Persaingan 6. Tujuan dan level of aspiration 7. Sarkasme 8. Penilaian 9. Karya wisata dan ekskrusi 10. Film pendidikan 11. Belajar melalui radio. 16 Seorang siswa dapat belajar dengan giat karena motivasi dari luar dirinya sendiri seperti dorongan dari orang tua dan guru, janji-janji yang diberikan apabila berhasil dan sebagainya, tetapi akan lebih baik lagi apabila motivasi belajar itu datang dari dalam diri siswa. Motivasi merupakanfaktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Begitu pentingnya motivasi maka tugas guru yang terpenting adalah membangun motivasi siswa terhadap apa yang dipelajari siswa.

b. Jenis-jenis motivasi

Dalam masalah belajar motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang dapat menentukan tingkat keberhasilan belajar 16 Oemar Malik, Proses Belajar …………………, h. 166-168. siswa. Motivasi yang dimiliki siswa merupakan energi untuk melakukan perbuatan menuju tujuan atau cita-cita yang diharapkan. Dilihat dari jenisnya terdapat tiga jenis motivasi, yaitu motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik dan motivasi spiritual. 1. Motivasi instrinsik Yaitu motivasi yang timbul dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. 17 Misalnya siswa mempunyai keinginan dari dalam dirinya untuk belajar matematika, bukan untuk mendapatkan hadiah atau dipuji oleh orang tua melainkan atas dasar kebutuhan siswa. Motivasi instrinsik adalah hal atau keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi instrinsik siswa dalam menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk masa depan kehidupan siswa yang bersangkutan. 18 Menurut H. M. Alisuf Sabri, motivasi instrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang itu tidak usah dirangsang dari luar. Misalnya ingin memahami suatu konsep, ingin memperoleh suatu pengetahuan, ingin memperoleh suatu kemampuan dan sebagainya. 19 Sedangkan menurut Sardiman A. M, motivasi instrinsik adalah motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. 20 S. Nasution berpendapat bahwa, orang yang belajar dikatakan memiliki motivasi instrinsik jika ia ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan itu. Misalnya siswa belajar karena ingin menjadi orang yang terdidik atau karena ingin menjadi ahli dalam 17 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,Jakarta:Rineka Cipta,2009, h. 90. 18 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ………………..,h. 137. 19 H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi…………….., h. 131. 20 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 90. bidang tertentu, maka untuk memenuhi semua itu hanya dapat dicapai dengan cara belajar. 21 Siswa yang termotivasi secara instrinsik dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun di dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar. 2. Motivasi ekstrinsik Yaitu motivasi yang keberadaanya karena pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya ada dalam diri siswa melainkan karena adanya dorongan dari luar. Sebagai contoh seseorang belajar matematika karena esok akan ada ujian dengan harapan mendapat nilai yang baik. Menurut Sardiman A. M, motivasi ekstrinsik dalam belajar adalah suatu aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu sendiri. 22 Muhibbin Syah mengartikan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri teladan orangtua, guru dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa belajar. 23 Dari definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik dalam belajar adalah daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan yang bukan berasal dari dalam dirinya. 21 S. Nasution, Didaktik Asas-asas …………………………., h. 77. 22 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar …………,h. 91. 23 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan ………………..,h. 137. 3. Motivasi spiritual Yaitu dorongan fitrah manusia untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Seperti mengharapkan keridhaan, kecintaan dan perjumpaan dengan penciptanya zat yang maha pencipta yang telah menciptakan dirinya dan kebutuhan-kebutuhan yang menunjang kehidupannya. Firman-firman Allah SWT yang mengisyaratkan motivasi spiritual dalam diri manusia, yakni antara lain:        Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Q.S. adz-Dzariyat [51]:58                   Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Q.S. al-Bayyinah [98]: 5 Ayat di atas memotivasi orang-orang yang telah beriman agar setiap melakukan perbuatan senantiasa disandarkan kepada Allah SWT.