Jadi, dengan klarifikasi aktivitas seperti diuraikan diatas, menunjukkan bahwa aktivitas disekolah cukup kompleks dan bervariasi.
Kalau berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan disekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-
benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal. Sedangkan jenis-jenis aktivitas yang akan diamati peneliti dalam
menerapkan metode permainan matematik antara lain: 1. Visual Activities
Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam kategori ini jika siswa tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru. Hal ini akan membuat
siswa percaya diri kalau ia bisa mengikuti pembelajaran. 2. Mental Activities
Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam kategori ini jika siswa fokus dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru pada saat
permainan matematik 3. Writing Activities
Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam kategori ini jika siswa mengumpulkan tugas tepat waktu dan siswa mengerjakan pekerjaan
rumah 4. Emotional Activities
Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam kategori ini jika: a.
Siswa sudah berada di dalam kelas pada saat guru memasuki ruangan
b. siswa selalu membawa alat tulis lengkap dan membawa buku yang
berkaitan dengan pembelajaran matematika c.
siswa ada terlihat antusias dalam mengikuti permainan matematik
2. Hakikat Motivasi Belajar
a. Pengertian motivasi belajar
Motivasi berasal dari bahasa Inggris motivation yang berarti dorongan. Kata kerjanya adalah to motive yang berarti mendorong,
menyebabkan dan merangsang. Motive berarti alasan dan daya penggerak, motiv menunjukkan suatu dorongan yang berasal dari dalam
diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak untuk melakukan sesuatu.
Menurut Nasution, “motiv adalah segala daya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu ”.
6
Sedangkan menurut Abu Ahmadi, ”motif adalah suatu kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
menyebabkan organisme itu bertindak atau berbuat. Dorongan ini tertuju pada suatu tujuan tertentu”.
7
Motiv sama saja dengan apa yang disebut dalam bahasa Inggrisnya drive dan need yakni sesuatu yang ada dalam
diri manusia yang mendorongnya untuk berbuat menuju untuk suatu tujuan tertentu.
“Drive adalah sesuatu perubahan dalam struktur neurofisiologis seseorang yang menjadi dasar organis dari perubahan
energi, yang disebut motivasi. Jadi timbulnya motivasi dikarenakan terjadinya perubahan neurofisiologis
”.
8
Sedangkan ” need atau kebutuhan
adalah kecenderungan-kecenderungan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk
mencapai tujuan ”.
9
Jadi motif bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi adalah sesuatu yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu yang dapat kita
saksikan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan dari dalam diri orang itu, kekuatan pendorong
inilah yang kita sebut motif, dengan demikian motif ini merupakan
6
S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta ; Bumi Aksara, 1995, cet. 1, h. 73.
7
Abu Ahmadi, psikologi umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, cet. 4 Edisi Revisi, h. 137.
8
Oemar Malik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2003, cet. 11, h. 159.
9
Oemar Malik, Proses Belajar …………………, h. 159-160.
pendorong yang kuat yang timbul dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu dan mempengaruhi penampilan dirinya, yang tampak dari
tingkah laku raganya overt behavior. Segala
sesuatu yang
berkaitan dengan
timbul dan
berlangsungnya motiv disebut motivasi. Timbulnya motivasi adalah suatu reaksi adanya kebutuhan yang dirasakan sehingga timbul
keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara memuaskan. Motivasi dimaksudkan sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan
organisme untuk bertindak atau bertahan serta memberikan arah untuk suatu kegiatan yang telah membangkitkan semangat. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia “motivasi adalah dorongan yang timbul dalam
diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan suatu tujuan tertentu
”.
10
Berikut ini disampaikan pendapat dari beberapa pakar mengenai pengertian motivasi:
Menurut MC Donald yang dikutip oleh Wasty Soemanto, “motivasi adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri pribadi seseorang
yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan
”.
11
Sedangkan menurut Muhibbin Syah, “motivasi
adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu
”.
12
Alisuf Sabri dalam bukunya pengantar psikologi umum dan perkembangan memberikan pengertian
“motivasi sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong
orang untuk memenuhi suatu kebutuhan ”.
13
10
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2007, h. 756.
11
Wasty Soemanto, Psikilogi Pendidikan, Landasan Kerja Pimpinan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, cet. III, h. 191.
12
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 136.
13
H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2006, cet. 4, h. 129.