Motivasi Belajar Matematika Siswa Setelah Pembelajaran dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dapat hal-hal sebagai berikut: 1. Metode permainan matematik dalam proses pembelajaran matematika siswa dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil lembar observasi yang terus meningkat pada setiap siklusnya. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 60,32 dan pada siklus II sebesar 89,21. 2. Metode permainan matematik dalam proses pembelajaran matematika siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian pendahuluan, siklus I, dan siklus II. Dari kedua siklus terlihat adanya peningkatan rata-rata tes hasil belajar siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus. Pada penelitian pendahuluan rata- rata hasil belajar siswa adalah 54.7, siklus I sebesar 68.2 dan siklus II sebesar 89,6 serta tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 60. 3. Metode permainan matematik dalam proses pembelajaran matematika siswa dapat menigkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata persentase angket motivasi belajar yang mencapai nilai 80,38. Dan juga berdasarkan hasil angket persepsi siswa terhadap permainan matematik pada pernyataan apakah kamu antusias belajar matematika dengan menggunakan permainan matematik, siswa menjawab ya 100 dan juga 93.33 siswa setuju jika guru menggunakan metode permainan matematik dalam belajar matematika.

B. Saran

1. Dalam proses pembelajaran di kelas perlu diciptakan suasana kompetitif bersaing antar siswa agar dapat memberikan semangat belajar 2. Penggunaan metode permainan matematik dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 3. Pendapat siswa terhadap penggunaan permainan matematik dalam belajar matematika sangat baik. Berdasarkan angket dan wawancara terhadap siswa mengenai penggunaan permainan matematik, siswa merasa senang dan semangat dalam belajar dengan metode ini. Mereka setuju bila guru menggunakan metode ini dalam mengajarkan matematika. Hal ini berarti penggunaan permainan matematik bisa menjadi alternatif metode pembelajaran yang dapat mendukung motivasi siswa dalam belajar matematika.