Rumusan Permasalahan Tujuan dan Manfaat Penelitian Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 Line. Selain spring bed, perusahaan ini juga sebagai distributor produk furniture seperti kursi kantor, lemari pakaian dan sebagainya. Dengan kondisi jumlah produksi yang besar dan proses yang berlangsung secara repetitive, maka kegiatan pemindahan bahan menjadi salah satu kegiatan yang cukup dominan dalam sistem produksi PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. Berdasarkan hasil analisis terhadap layout awal pada pengamatan pendahuluan menunjukkan bahwa pada tata letak lantai produksi terdapat stasiun- stasiun kerja yang memiliki hubungan aliran ditempatkan secara berjauhan seperti stasiun perakitan per dan stasiun perakitan kawat lis dengan jarak 43,6 meter, stasiun perakitan per dan stasiun perakitan divan dengan jarak 57 meter, stasiun penjahitan kain quilting dan stasiun pemotongan dengan jarak 52,5 meter. Di tinjau dari segi aliran bahan, terjadi back tracking pada beberapa stasiun, yaitu dari stasiun perakitan divan ke stasiun pembungkusan, stasiun penjahitan ke stasiun perekatan, stasiun pemotongan ke stasiun perekatan. Hal inilah yang menjadi indikator yang menunjukkan tata letak lantai produksi kurang efisien. Dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi masalah dalam tata letak di bagian produksi untuk memperoleh jarak pemindahan material yang terpendek dengan biaya yang minimum.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah penempatan stasiun kerja pada lantai produksi yang kurang tepat. Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 Penempatan stasiun kerja yang kurang tepat menyebabkan tingginya momen material handling sehingga waktu pemindahan bahan menjadi lama dan biaya pemindahan material pun menjadi tinggi.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan tata letak lantai produksi yang lebih fleksibel terhadap pemindahan material. Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: 1. Meminimumkan momen pemindahan bahan 2. Meminimumkan waktu pemindahan bahan 3. Memperkecil biaya pemindahan bahan Manfaat penelitian ini antara lain adalah : 1. Bagi Mahasiswa Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan. 2. Bagi Departemen Teknik Industri USU Menambah cakrawala dunia keilmuan, yaitu kaitan antara teoritis dengan aplikasi. 3. Bagi perusahaan Memberikan masukan bagi perusahaan dengan menerapkan pairwise exchange dalam memperbaiki tata letak fasilitas. Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain : 1. Perancangan ulang tata letak hanya dilakukan pada bagian lantai produksi 2. Metode yang digunakan dalam perancangan ulang tata letak lantai produksi adalah metode pairwise exchange. 3. Penelitian difokuskan pada pemindahan material, tetapi pemilihan jenis alat yang digunakan untuk pemindahan material tidak dibahas. 4. Biaya yang timbul akibat perubahan tata letak tidak dibahas. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan selama penelitian berlangsung tidak mengalami perubahan. 2. Mesin-mesin dan peralatan serta tenaga kerja bekerja secara normal 3. Tidak ada penambahan mesin atau peralatan baru, baik jenis dan jumlahnya 4. Komponen biaya pemindahan bahan dan material yang dipindahkan selama penelitian berlangsung tidak mengalami perubahan. 5. Penghematan biaya pemindahan bahan, yaitu biaya operator, yang diperoleh dari hasil rancangan akan mempengaruhi biaya produksi apabila terdapat jam kerja lembur akibat peningkatan jumlah produksi.

1.5. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir