Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik plant layout dapat didefenisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses
produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area space untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan
perpindahan material, penyimpanan material storage baik yang bersifat temporer maupun permanent, personel pekerja dan sebagainya
1
1
Sritomo Wignjosoebroto, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Jakarta: Guna Widya, 1996, p. 67.
. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik
akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu
desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perancangan tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya
harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat di dalam perencanaan tata letak ini akan
menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama di dalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang
antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut:
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
1. Biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun
fasilitas produksi lainnya. 2.
Biaya pemindahan bahan material handling costs 3.
Biaya produksi, maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.
Selain itu, pengaturan tata letak pabrik yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam proses supervise serta menghadapi rencana
perluasan pabrik kelak di kemudian hari.
Tujuan Tata Letak Pabrik
Tujuan-tujuan tata letak pabrik meliputi
2
1. Memudahkan proses manufaktur
:
Langkah-langkah yang dapat diikuti antara lain: a.
susun mesin, peralatan, dan tempat kerja sedemikian hingga barang dapat bergerak dengan lancar
b. hilangkan hambatan-hambatan yang ada
c. rencanakan aliran sehingga pekerjaan dapat dikenali
d. jaga mutu pekerjaan
2. Meminimumkan pemindahan barang
Tata letak yang baik harus dirancang agar pemindahan barang dapat seminimum mungkin dan semua pemindahan diarahkan untuk memindahkan
komponen menuju daerah pengiriman. Jika mungkin, komponen harus dalam
2
James M. Apple, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Bandung: Penerbit ITB, 1990, pp. 5-8.
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
keadaan diproses sambil dipindahkan, seperti misalnya ketika dicat, dipanggang, dibesihkan, dan lain-lain.
3. Memelihara keluwesan susunan dan operasi
Meskipun sebuah pabrik dapat dirancang untuk memproduksi sejumlah barang, adakalanya dihadapi beberapa keadaan yang memerlukan perubahan
kemampuan produksinya. Beberapa perubahan yang terjadi bisa ditanggulangi dengan mudah jika diantisipasi dalam perencaan awal. Cara umum adalah
dengan membangun sistem utilitas pada tempat-tempat yang sambungan pelayanannya dapat dipasangkan dengan mudah.
4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
Setiap menit yang dilewatkan komponen dalam fasilitas akan menambah ongkos, melalui modal kerja yang tertanam. Oleh karena itu, jika
penyimpanan barang setengah jadi dibuat sekecil mungkin maka waktu peredaran total akan berkurang dan jumlah barang setengah jadi juga
berkurang sehingga biaya produksi akan menurun. 5.
Menurunkan penanaman modal dalam peralatan Susunan mesin dan departemen yang tepat dapat membantu menurunkan
jumlah peralatan yang diperlukan. Misalnya, dua komponen yang berbeda memerlukan pemakaian gerinda dapat dilewatkan pada mesin yang sama
sehingga tidak diperlukan biaya untuk mesin kedua. Kecermatan dalam memilih metode pemrosesan juga dapat menghemat pembelian mesin.
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
6. Menghemat pemakaian ruang bangunan
Tata letak yang tepat dicirikan oleh jarak yang minimum antar mesin, setelah keleluasaan yang diperlukan bagi gerakan orang dan barang ditentukan. Setiap
meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya sehingga bagian lantai yang tidak dihuni akan sia-sia dan luas lantai kosong tersebut akan
menjadi beban. 7.
Meningkatkan kesangkilan pemakaian tenaga kerja Sejumlah besar tenaga kerja produktif dapat terbuang karena keadaan tata
letak yang buruk. Cara-cara untuk meningkatkan pemakaian buruh adalah sebagai berikut:
a. mengurangi pemindahan barang yang dilakukan secara manual
b. meminimumkan aktivitas berjalan kaki
c. menyeimbangkan siklus mesin sehingga mesin dan pekerja tidak perlu
menganggur d.
memberikan penyeliaan yang sangkil. 8.
Memberikan kemudahan, keselamatan, kenyamanan pada pegawai Untuk memenuhi tujuan ini diperlukan perhatian pada hal-hal seperti
penerangan, pergantian udara, keselamatan, pembuangan, debu, kotoran, dan lain sebagainya. Peralatan yang menyebabkan kebisingan yang tinggi
sebaiknya diisolasi dan peralatan yang bergetar sebaiknya diberi bantalan atau dijunjung. Mesin dan peralatan lain harus ditempatkan sedemikian sehingga
dapat mencegah kecelakaan pada pegawai dan kerusakan barang serta peralatan lainnya.
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
3.3. Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Tata Letak