Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
4.6. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah agar dapat mempermudah dalam melakukan analisis data. Pengolahan data pada umumnya mencakup
pengelompokan data, pembobotan dan pembentukan data kedalam bentuk grafik maupun tabel-tabel yang menghasilkan informasi yang berguna. Langkah-langkah
pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Menghitung waktu baku Data waktu yang telah dikumpulkan diuji keseragaman dan kecukupan
datanya. Uji keseragaman data dilakukan dengan menggunakan peta kontrol. Pada awalnya, data dikelompokan kedalam beberapa subgrup dan dilakukan
perhitungan standar deviasi, kemudian dilakukan penentuan batas kendali pada peta kontrol dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 yang
dihitung dengan rumus: BKA =
x x
σ
2 +
BKB =
x x
σ
2 −
Uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 dilakukan dengan menggunakan rumus:
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
Data yang telah diuji keseragaman dan telah mencukupi kemudian dihitung waktu siklus, yaitu waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan
pemindahan bahan. Tahap selanjutnya adalah menentukan rating factor dari
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
masing-masing operator dengan mengacu pada tabel westinghouse kemudian menghitung waktu normal dengan cara:
n penyesuaia
faktor siklus
Waktu normal
Waktu ×
= Berikutnya adalah menentukan besarnya kelonggaran allowance yang
diberikan pada operator, kemudian menghitung waktu baku dengan cara:
Allowance normal
Waktu baku
Waktu 100
100 −
× =
2. Menghitung kecepatan pemindahan bahan.
Kecepatan pemindahan bahan dilakukan dengan membagi jarak antar departemen pada layout awal dengan waktu baku pemindahan bahan yang
telah dihitung sebelumnya. tan
s baku
Waktu m
departemen antar
Jarak s
m Kecepa
= 3.
Menghitung biaya pemindahan bahan per satuan meter. Biaya pemindahan bahan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain metode
pemindahan bahan, frekuensi, jarak serta waktu pemindahan bahan. Data yang diperoleh berupa data komponen biaya pemindahan bahan Cij = Rps, data
frekuensi F
ij
dan kecepatan V
ij
= ms pemindahan bahan digunakan untuk menghitung biaya pemindahan bahan w
ij
= Rpm sebagai berikut:
V F
c w
ij ij
=
4. Merancang ulang luas departemen, menentukan alternatif lokasi penempatan
departemen dan menghitung jarak antar lokasi. Perancangan ulang luas departemen didasarkan pada luas operasi yang
meliput i luas mesin dan peralatan, luas daerah operator, luas daerah
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
penumpukan material dan luas alat bantu. Jadi, perancangan departemen yang baru dilakukan dengan menata ulang letak mesin, peralatan, daerah operator,
penumpukan bahan dan alat bantu. Jarak antar lokasi dihitung dengan menggunakan metode rectilinear distance.
d
ij
= |x-a| + |y-b| Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pengolahan data ini dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
Mulai Data Waktu
Pemindahan Bahan
Layout Awal Lantai
Produksi Data Frekuensi
Pemindahan Bahan
Data komponen Biaya Pemindahan
Bahan Data Luas
Daerah Operasi
Uji Keseragaman dan Kecukupan Data
Data Seragam dan Mencukupi
Perhitungan Waktu Normal
Perhitungan Waktu Baku
Penentuan jarak pemindahan bahan
antar stasiun Penentuan Luas
Departemen Layout Usulan
Penentuan Titik-titik Lokasi Penempatan
Departemen Perhitungan Jarak
Antar Lokasi
Perhitungan Kecepatan Pemindahan Bahan
Perhitungan Biaya Perpindahan Bahan per
Satuan Meter
Selesai Tidak
Ya
Gambar 4.2. Flowchart Pengolahan Data
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
4.7. Metode Analisis Data