Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
3.3. Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Tata Letak
Pentingnya rancang fasilitas bagi operasi dalam suatu perusahaan tidak dapat disangkal. Harus diketahui bahwa aliran barang biasanya merupakan tulang
punggung fasilitas produksi dan harus dirancang dengan cermat serta tidak boleh dibiarkan menjadi pola yang membingungkan bagai benang kusut. Oleh karena
itu, prinsip-prinsip tata letak berikut harus diperhatikan
3
1. Integrasi keseluruhan dari manusia, mesin, material, dan aktivitas pendukung.
:
Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi
yang besar. 2.
Jarak minimun perpindahan antar operasi. Hampir semua proses yang terjadi dalam suatu industri mancakup beberapa
gerakan perpindahan dari material, yang tidak bisa dihindari secara keseluruhan. Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi
lain, waktu dapat dihemat dengan cara mengurangi perpindahan jarak tersebut. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan operasi yang berikutnya
sedekat mungkin dengan operasi sebelumnya. 3.
Aliran logis dari material melalui urutan operasi Dengan prinsip ini, diusahakan untuk menghindari adanya gerak balik back
tracking, gerak memotong cross movement, kemacetan congestion, dan sedapat mungkin material bergerak terus tanpa ada interupsi. Ide dasar dari
3
Richard Muther, Practical Plant Layout USA: McGraw-Hill Book Company, Inc., 1955, pp.7-8
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
prinsip aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan kemacetan.
4. Utilisasi efektif dari ruangan
Pada dasarnya tata letak adalah suatu pengaturan ruangan yang akan dipakai oleh manusia, bahan baku, dan peralatan penunjang proses produksi lainnya,
yang memilki tiga dimensi yaitu aspek volume cubic space, dan bukan hanya sekedar aspek luas floor space. Dengan demikian, dalam perencanaan
tata letak, faktor dimensi ruangan ini juga perlu diperhatikan. 5.
Kepuasan dan keamanan pekerja Kepuasan kerja sangat besar artinya bagi seseorang, dan dapat dianggap
sebagai dasar utama untuk mencapai tujuan. Dengan membuat suasana kerja menyenangkan dan memuskan, maka secara otomatis akan banyak
keuntungan yang bisa kita peroleh. Selanjutnya, keselamatan kerja juga merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak
pabrik. Suatu layout tidak dapat dikatakan baik apabila tidak menjamin atau bahkan justru membahayakan keselamatan orang yang bekerja di dalamnya.
6. Fleksibilitas untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan
Prinsip ini sangat berarti dalam masa dimana riset ilmiah, komunikasi, dan transportasi bergerak dengan cepat, yang mana hal ini akan mengakibatkan
dunia industri harus ikut berpacu mengimbanginya. Untuk ini, kondisi ekonomi akan bisa tercapai apabila tata letak yang ada telah direncanakan
cukup fleksibel untuk diadakan penyesuaianpengaturan kembali relayout dengan cepat dan biaya yang relatif murah.
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
3.4. Jenis-jenis Tata Letak dan Pola Aliran Bahan