Data Hari Kerja Efektif Data Frekuensi Pemindahan Bahan

Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009

5.1.2. Data Hari Kerja Efektif

Data hari kerja efektif diperoleh dari kalender kerja PT. CAKUP. Jumlah hari kerja efektif dari bulan November 2007 sampai dengan bulan Desember 2008 Oktober 2008 disajikan pada Tabel 5.2 berikut ini. Tabel 5.2. Data Hari Kerja Efektif Bulan November 2007 s.d. Bulan Oktober 2008 Bulan Hari Kerja November 25 Desember 24 Januari 24 Februari 25 Maret 24 April 26 Mei 26 Juni 25 Juli 24 Agustus 27 September 24 Oktober 24 Total 298 5.1.3. Data Jumlah Produksi Spring Bed Data jumlah produksi yang disajikan pada Tabel 5.3. Data yang diperoleh adalah selama 1 tahun terakhir dimulai dari bulan November 2007 sampai dengan bulan Oktober 2008. Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 5.3. Jumlah Produksi Springbed Bulan November 2007 s.d Oktober 2008 Bulan Jumlah unit November 748 Desember 900 Januari 840 Februari 850 Maret 910 April 850 Mei 875 Juni 850 Juli 792 Agustus 850 September 884 Oktober 850 Jumlah 10199

5.1.4. Data Frekuensi Pemindahan Bahan

Frekuensi pemindahan bahan di lantai produksi diperoleh dengan mengamati aliran perpindahan bahan secara langsung. Data frekuensi pemindahan bahan per hari tergantung pada jumlah produksi spring bed per hari. Berdasarkan data hari kerja dan data jumlah produksi di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah spring bed yang diproduksi per hari adalah sebanyak 34 unit. Frekuensi pemindahan bahan di lantai produksi dijelaskan sebagai berikut: Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 1. Stasiun perakitan per ke stasiun perakitan kawat lis T1,3 Rata-rata spring bed yang diproduksi adalah 34 spring bed per hari. Jadi, Banyaknya per yang dirakit untuk matras adalah 34 unit. Jumlah rakitan per yang dibawa untuk setiap perpindahan adalah satu buah. Oleh karena itu, frekuensi perpindahan material yang terjadi dari bagian perakitan per ke perakitan lis adalah sebanyak 34 kali. 2. Stasiun perakitan per ke stasiun perakitan divan T1,8 Jumlah divan yang dibutuhkan per hari sama dengan jumlah matras yang diproduksi yaitu 34 buah, sehingga frekuensi perpindahan bahan yang terjadi dari bagian perakitan per ke perakitan divan adalah sebanyak 34 kali. 3. Stasiun penjahitan kain quilting ke pemotongan kain quilting T2,4 Banyaknya kain quilting yang dibawa ke tempat pemotongan untuk satu kali transportasi adalah satu gulung. Satu gulungan kain quilting mempunyai ukuran 1,8 m x 36 m atau 68,8 m 2 . Sebuah matras berukuran 1,8 x 2 m memerlukan kain quilting sebanyak 2 lembar matras atas dan bawah sehingga kebutuhan kain quilting untuk matras adalah 7,2 m 2 . Kain quilting yang digunakan untuk divan hanya 1 lembar divan atas sehingga kebutuhan kain quilting untuk divan adalah 3,6 m 2 . Kebutuhan kain quilting untuk tabung matras dengan tinggi 0,2 m merupakan keliling dari sisi tegak, yaitu 2p x t + l x t = 22 x 0,2 + 1,8 x 0,2= 1,52 m 2 . Kebutuhan kain quilting untuk divan juga sama dengan matras yaitu 1,52 m 2 . Kebutuhan kain quilting untuk sandaran adalah 0,9 m 2 . Jumlah kebutuhan kain quilting secara keseluruhan matras, tabung, dan divan adalah sebanyak 14,74 m 2 . Jadi, satu gulung kain Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 quilting dapat digunakan untuk membuat 4 spring bed. Karena spring bed yang diproduksi per hari adalah 34 buah, maka frekuensi perpindahan Kain quilting ke stasiun pemotongan adalah sebanyak 9 kali tiap harinya. 4. Stasiun perakitan kawat lis ke stasiun perekatan T3,6 Per yang selesai dirakit langsung dibawa ke stasiun perekatan dan rakitan per yang dibawa untuk tiap kali perpindahan adalah satu buah. Jadi, banyaknya frekuensi perpindahan material dari stasiun perakitan kawat lis ke perekatan adalah sebanyak 34 kali. 5. Stasiun pemotongan ke stasiun penjahitan T4,5 Pemindahan kain quilting ke stasiun penjahitan terdiri atas pemindahan kain quilting untuk matras, tabung dan sandaran. Untuk matras, banyaknya aliran perpindahan kain Quilting sebanyak 34 kali karena matras yang diproduksi sebanyak 34 unit. Untuk bagian tabung dan divan masing-masing dialirkan sebanyak 17 kali. Hal ini karena perpindahan dilakukan untuk setiap kebutuhan spring bed sebanyak 2 unit. Untuk sandaran hanya dibutuhkan perpindahan sebanyak 6 kali, Jumlah perpindahan material dari bagian pemotongan kain Quilting ke bagian penjahitan 74 kali perpindahan 6. Stasiun pemotongan ke stasiun perekatan T4,6 Material yang dibawa dari stasiun pemotongan ke perekatan adalah busa dan hard pad. Busa yang dibutuhkan untuk membuat spring bed ada 2 jenis yaitu busa AII dan SII masing-masing 2 lembar sehingga operator memerlukan 2 kali pengangkutan untuk mengambil busa tersebut. Hard pad yang dibutuhkan adalah 2 lembar matras atas dan bawah sehingga diperlukan 1 kali Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 pemindahan. Jumlah spring bed yang diproduksi per hari adalah 34 unit sehingga total frekuensi pemindahan per hari adalah 2 x 34 + 34 = 102 kali. 7. Stasiun pemotongan ke stasiun perakitan divan T4,8 Frekuensi pemindahan bahan dari stasiun pemotongan ke stasiun perakitan divan adalah 102 kali, karena bahan dan jumlah yang diangkut sama dengan dari stasiun pemotongan ke perekatan. 8. Stasiun pemotongan ke stasiun perakitan sandaran T4,9 Sandaran memiliki ukuran 1,8 m x 0,5 m sehingga kebutuhan kain untuk sandaran diperkirakan 0,9 m 2 . Jumlah frekuensi aliran perpindahan dalam sehari sebanyak 6 kali perpindahan. 9. Stasiun penjahitan ke stasiun perekatan T5,6 Rakitan per yang akan direkatkan di stasiun perekatan adalah 34 unit. Kain quilting yang dibawa dari bagian penjahitan ke perekatan hanyalah untuk membuat 1 unit spring bed. Oleh karena itu frekuensi perpindahan material yang terjadi sebanyak 34 kali. 10. Stasiun penjahitan ke stasiun penjahitan lis T5,7 Setiap kain Quilting yang telah dijahit untuk tiap 6 kebutuhan matras, langsung dipindahkan ke bagian penjahitan lis, maka jumlah aliran perpindahan material dari penjahitan ke penjahitan lis adalah 34 : 6 = 5,3 ≈ 6 kali perpindahan. Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 11. Stasiun penjahitan ke stasiun perakitan divan T5,8 Kain quilting dari stasiun penjahitan kemudian dibawa ke stasiun perakitan divan. Karena jumlah divan yang dibuat adalah 34 buah per hari maka frekuensi perpindahannya adalah 34 kali. 12. Stasiun penjahitan ke stasiun perakitan sandaran T5,9 Seperti pemindahan bahan dari stasiun penjahitan ke penjahitan lis, frekuensi pemindahan bahan dari stasiun penjahitan ke perakitan sandaran juga 34 kali karena untuk membuat satu sandaran terjadi satu kali transportasi. 13. Stasiun perekatan ke stasiun penjahitan lis T6,7 Matras yang telah selesai direkatkan dengan hardpad dan busa akan dibawa ke stasiun penjahitan lis. Karena jumlah springbed yang diproduksi per hari adalah 34, maka diperlukan permindahan material dari perekatan ke penjahitan lis adalah sebanyak 34 kali. 14. Stasiun penjahitan lis ke stasiun pembungkusan T7,10 Tahap terakhir dari pembuatan matras spring bed adalah pembungkusan. Frekuensi pemindahan bahan dari penjahitan lis ke pembungkusan sebanyak 34 kali. 15. Stasiun perakitan divan ke stasiun pembungkusan T8,10 Divan yang telah selesai dirakit juga dibawa ke bagian pembungkusan seperti halnya pembuatan matras. Jadi frekuensi pemindahan material perakitan divan ke pembungkusan adalah sebanyak 34 kali perpindahan. Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 16. Stasiun perakitan sandaran ke stasiun pembungkusan T9,10 Sandaran yang telah selesai dirakit ke pembungkusan. Seperti halnya perakitan matras dan divan, jumlah sandaran yang dirakit adalah 34 buah per hari, jadi frekuensi pemindahan material dari perakitan sandaran ke pembungkusan sebanyak 34 kali perpindahan. Frekuensi pemindahan bahan berdasarkan pengamatan di atas disajikan pada Tabel 5.4 berikut ini. Tabel 5.4. Frekuensi Pemindahan Bahan Antar Stasiun per Hari j i 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 34 34 2 9 3 34 4 74 102 102 6 5 34 6 34 6 6 7 7 34 8 34 9 34 10

5.1.5. Data Waktu Pemindahan Bahan