Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
memisahkan letak bahan baku yang mudah terbakar dengan sumber api. Pada perusahaan ini tindakan fire protection yang dilakukan adalah dengan
memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa alat pemadam api ringan, pada jarak tertentu dilantai pabrik atau pada daerah yang
mudah terjadi kebakaran.
2.5.5. Waste Treatment
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi adalah berupa limbah padat seperti potongan busa, potongan kain quilting dan serpihan kawat. Limbah berupa
potongan busa dan potongan kain quilting dijual kepada pedagang kecil dan masyarakat sekitar perusahaan untuk dijadikan bantal dan limbah berupa serpihan
kawat dikumpulkan ditempat penampungan sementara yang selanjutnya dijual pada industri kecil dan hasil dari penjualan ini digunakan perusahaan sebagai dana
kemanusiaan tambahan untuk para karyawan.
2.5.6. Maintenance
Untuk menjamin kelancaran produksi perlu adanya pemeliharaan terhadap mesin-mesin dan peralatan. Pemeliharaan bertujuan mencegah kerusakan agar
daya tahan dan kapasitas peralatan dapat dipertahankan sesuai dengan rencana design. Pada perusahaan ini proses maintenance dilakukan secara berkala hanya
saja frekuensinya masih sangat jarang yaitu sebulan sekali.
Yuriyanto : Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Pairwise Exchange Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik plant layout dapat didefenisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses
produksi. Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area space untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan
perpindahan material, penyimpanan material storage baik yang bersifat temporer maupun permanent, personel pekerja dan sebagainya
1
1
Sritomo Wignjosoebroto, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Jakarta: Guna Widya, 1996, p. 67.
. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik
akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu
desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perancangan tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya
harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat di dalam perencanaan tata letak ini akan
menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama di dalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang
antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai berikut: