38 dinyatakan tidak valid Nur indriyanto dan Bambang Supomo,
2002:124. b.
Uji Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap
berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Sebagai ukuran yang menunjukkan konsistensi darialat ukur dalam mengukur gejala
yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing instrumen. Variabel-variabel
tersebut dikatakan cronbach alpha nya memiliki nilai lebih besar 0,60 Nunnally dalam Imam Ghozali, 2005:42. Uji reliabilitas bertujuan
untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil, dan konsisten. Teknik yang digunakan
adalah koefisien alpha cronbach. Reliabilitas
suatu instrumen dapat diterima jika memiliki koefisien alpha cronbach minimal 0,60 yang berarti bahwa instrumen
tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukura ulan
2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk
analisis statistic parametric. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah
bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi
39 secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi
normal. Bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data kita bisa menggunakan grafik
distribusi.
3. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik. Proses
pengujian asumsi klasik dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 FOR Windows
. a.
Multikolinearitas Multikolinearitas digunaan untuk menunjukan adanya hubungan
linier antara variabel-variabel bebas independent dalam model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat disebut
dengan multikolinearitas sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas didalam model
regresi adalah sebagai berikut : 1
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas
90 maka hal ini diindikasikan adanya multikolinearitas. 2
Menurut Imam Ghozali 2005:91, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah jika nilai
tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Uji ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam mengestimasi