44
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel
Indikator Ukuran
Celebriti Endorser X1
Mully dan Simon, 2008:118
Kredibilitas:
1. pengetahuan
2. pengalaman
3. keterampilan
4. kejujuran
5. dapat dipercaya
Likert
Daya Tarik 6.
daya tarik fisik 7.
kepribadian 8.
gaya hidup 9.
terkenal 10.
kelas sosial Likert
Brand Image X2 Keller, 2003:78
Kekuatan
11. penampilan produk
12. harga produk
Likert
Keunikan 13.
variasi produk 14.
variasi harga Likert
Favorable 15.
merek mudah diucapkan
16. merek mudah
diingat Likert
Persepsi Konsumen X3
Sutisna, 2003:62 Produk dan
Komponen- komponenny
a
17. Kemasan
18. Ciri khas produk
19. Fisik
20. Slogan
21. Harga
22. Kualitas produk
Likert
Sabun Lux merupakan
merek yang mudah
diingat 23.
Warna 24.
Bauaroma 25.
Promosiiklan Likert
45 Keputusan
pembelian Y1 Kotler, 2005:204
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
26. Kebutuhan akan
jasa 27.
Memperoleh informasi dari pihak
lain : keluarga, teman dan media
massa Likert
Evaluasi alternatif
28. Melakukan
pertimbangan yang matang sebelum
pembelian :lokasi, harga, kualitas jasa
29. Membandingkan
dengan produk jasa pesaing
Likert
Keputusan pembelian
30. Cermat dalam
melakukan keputusan
31. Meminta
rekomendasi dari pihak lain
32. Memutuskan
membeli berdasarkan rasa
percaya
Likert
Perilaku pasca
pembelian 33.
Produk atau jasa sesuai dengan
keinginan atau kebutuhan
34. Merasa puas atas
produk jasayang ditawarkan
35. Merekomendasikan
produk kepada pihak lain hal yang
positif
Likert
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah PT. Unilever Indonesia Pada 1930 Unilever terbentuk berkat bergabungnya dua buah
perusahaan besar, yaitu perusahaan margarin Belanda Margarine Unie dan perusahaan sabun Inggris Lever Brothers. Padahal sebelumnya, kedua
perusahaan tersebut saling bersaing ketat dalam dunia bisnis. Margarine Unie
dan Lever Brothers bersaing dalam core bisnis yang sama. Keduanya terlibat persaingan produk-produk rumah tangga dalam
skala yang sangat besar. Dua perusahaan ini juga memiliki jalur distribusi perdagangan yang sama banyak jumlahnya. Margarine Unie dan Lever
Brothers sama-sama menguasai wilayah operasi di lebih 40 negara.
Sejak abad ke-19, ketika William Hesketh Lever menyatakan bahwa misi dari perusahaannya adalah to make cleanliness commonplace; to
lessen work for women; to foster health and contribute to personal attractiveness, that life may be more enjoyable and rewarding for the
people who use our products, sejak itu, vitalitas merupakan jantung dari
apa yang Unilever kerjakan yang kesemuanya itu terdapat pada brand, karyawan dan nilai-nilai yang dijunjungnya.
Misi dari perusahaan ini adalah untuk menambahkan vitalitas ke dalam hidup. Kita bertemu setiap harinya dengan kebutuhan akan nutrisi,