14 Testimonial
Selebriti memberikan kesaksian terhadap
kualitas produk, sesuai dengan pengalaman
pribadi Top One Oil dengan
pengakuan dari para selebriti
Aktor Selebriti menampilkan
sebuah karakter dalam iklan produkjasa
Indra Bekti dalam iklan simPATI dan
Telkomsel Juru
bicaraspokeperson Selebriti menjelaskan
merekperusahaan selama jangka waktu
tertentu. Dian Sastrowardoyo
dengan iklan Panasonic
Sumber : Schiffman dan Kanuk, Consumer Behavior, 7
th
Edition Prentice Hall,2008
Pengiklan menggunakan selebriti sebagai juru bicara spokeperson dari produk dan jasa yang diiklankan karena atribut-atribut ketenarannya,
seperti kecantikan,
bakat, kekuasaan,
daya tarik
seksual, keberanianketangguhan hati, keanggunankeluwesan dan atletis yang
biasanya membuat produk yang mereka dukung menjadi menarik. Terence A. Shimp, 2008:456.
C. Brand Image Citra Merek
Citra merek adalah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan ingatan akan suatu merek tertentu. Brand image terbentuk didalam benak
15 konsumen, yakni dimana konsumen menangkap dan menerjemahkan sinyal-
sinyal yang dikirim oleh suatu merek melalui produknya, yaitu berdasarkan atribut karakteristik atau identitas fisik merek itu sendiri, seperti nama,
simbol, dan slogan sinyal itu kemudian dikirim dan disosialisasikan kepada konsumen melalui program komunikasi merek. Brand image dimensi kedua
dari pengetahuan tentang merek yang berdasarkan konsumen adalah citra dari sebuah merek. Citra merek dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul
dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemukiran atau citra
tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berfikir tentang orang lain. Asosiasi ini dapat terkonseptualisasi berdasarkan jenis,
dukungan, kekuatan, keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut produk, misalnya warna dan ukuran serta
atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai dan citra perusahaan. Sedangkan manfaat mencakup manfaat secara fungsional
dan manfaat secara simbolis serta manfaat berdasarkan pengalaman. Menurut David Aaker “merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat
membedakan seperti sebuah logo, cap, atau kemasan dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau sebuah sebuah
kelompok penjual tertentu. Rangkuti Freddy, 2002:36. Merek adalah nama, sebutan, tanda, lambang atau kombinasinya yang
dipakai penjual mengenai dari merek barang atau jasa penting. Atau dapat
16 diartikan sebagai metode untuk mengidentifikasikan dan membedakan
berbagai produk dari pesaing. Jeff Madura, 2001:101 Menurut William J. Stanton “merek adalah sebuah nama, istilah, simbol,
atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual”.
Rangkuti Freddy, 2002:36. Sedangkan menurut UU Merek No. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek
adalah “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Fandi Tjiptono, 2005:2.
Menurut Ujang Sumarwan dkk 2009, brand image adalah citra yang dibangun dalam alam bawah sadar konsumen melalui informasi dan
ekspektasi yang diharapkan melalui produk atau jasa. Merek yang baik seharusnya:
• Terlindungi dengan baik • Mudah diucapkan
• Mudah diingat • Mudah dikenali
• Menarik • Menampilkan manfaat produk
• Menonjolkan citra perusahaan Ciri-ciri merek yang kuat adalah: