risiko. Penilaian risiko digunakan untuk menentukan tinggi, sedang, atau rendahnya risiko untuk setiap bagian tubuh. Dengan penilaian risiko, prioritas
dari intervensi dapat dilakukan. Bagian terakhir dari BRIEF adalah untuk mengenali beban-beban fisik yang termasuk getaran, suhu dingin dan tekanan
jarinagn lunak Humantech, 1995. Kelebihan BRIEF :
a. Dapat mengkaji hampir seluruh bagian tubuh 9 bagian tubuh
b. Dapat menentukan risiko terjadinya Cummulative Trauma Disorders
CTD. c.
Dapat menentukan bagian tubuh mana yang memiliki beban paling berat. d.
Dapat mengidentifikasi awal penyebab MSDs. e.
BRIEF telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi sebuah sistem analisa bahaya MSDs yang diakui OSHA.
f. Tidak membutuhkan seorang ahli ergonomil untuk melakukan penilaian
pekerjaan menggunakan BRIEF. Kekurangan BRIEF :
a. Tidak dapat mengetahui total skor secara menyeluruh dari suatu
pekerjaan, karena skor yang dihitung berdasarkan bagian tubuh. b.
Banyak faktor yang harus dikaji. c.
Membutuhkan waktu pengamatan yang lebih lama. d.
Tidak dapat digunakan untuk manual handling.
6. Musculoskeletal Discomfort Survey Used at NIOSH
Tindakan laporan diri dari ketidaknyamanan muskuloskeletal yang banyak digunakan dan umumnya diterima sebagai proxy atau faktor risiko untuk
gangguan muskuloskeletal dalam penelitian epidemiologi dan surveilans kesehatan kerja. Tindakan ketidaknyamanan juga biasa digunakan mengevaluasi
intervensi ergonomis atau sebagai alat skrining dalam konteks pengawasan bahaya untuk mendeteksi paparan stres fisik tempat kerja
Pada penelitian NIOSH banyak dilakukan penelitian mengenai postur tubuh dengan diagram standar yaitu Standardized Nordic Questionnaire SNQ
yang digunakan untuk membedakan bagian atas tubuh yaitu leher, bahu, siku, pergelangan tangan, punggung bawah, pinggul, paha lutut, pergelangan kaki dan
kaki Galinsky dkk, 2000.
7. Job Strain Index JSI
Job Strain Index dapat dibagi menjadi tugas-tugas yang dinilai 6 variabel- variabel. Variabel berikut ialah penggunaan, durasi waktu penggunaan per siklus,
jumlah dari kegiatan per menit, postur pergelangan tangan, kecepatan pengunaan, dan durasi tugas per hari. JSI digunakan hanya untuk gerakan-
gerakan berulang pada tubuh bagian atas yaitu siku, lengan bawah dan pergelangan tangan Moore and Garg, 1995.
8. PLIBEL-The Method Assigned for Identification of Ergonomic Hazards
Undang-undang Lingkungan Kerja Swedia mengatur bahwa perusahaan harus menyelidiki kecelakaan kerja, menyusun rencana kerja, dan mengatur dan
mengevaluasi modifikasi pekerjaan. Oleh karena itu, Inspektorat Buruh milik