Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ergonomi

Ergonomi merupakan ilmu yang memiliki perhatian pada desain dari sistem di mana manusia melakukan sebuah aktifitas pekerjaan. Asal kata ergonomi berasal dari bahasa yunani, yaitu ergon yang berarti bekerja dan nomos yang berarti hukum. Ergonomi bertujuan untuk memastikan kebutuhan manusia akan keselamatan dan efisiensi pekerjaan selama mereka berada didalam lingkungan kerjannya Bridger dalam Aryanto, 2008. Ergonomi adalah ilmu yang penerapannya berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya, dengan tujuan tercapainya produktifitas kerja dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal-optimalnya. Ergonomi adalah komponen kegiatan dalam ruang lingkup hiperkes yang antara lain meliputi penyerasian pekerjaan terhadap tenaga kerja secara timbal balik untuk efisiensi dan kenyamanan kerja Suma’mur dalam Aryanto, 2008. Untuk kebanyakan orang, ergonomi adalah suatu konsep atau sebuah ide. Ergonomi adalah cara pandang terhadap dunia, bagaimana manusia berpikir dan bagaimana mereka berinteraksi dengan semua aspek dari lingkungan, peralatan yang mereka gunakan dan situasi kerja mereka Oborne dalam Aryanto, 2008.

B. Faktor Resiko Ergonomi

Faktor risiko ergonomi merupakan faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kerugian atau efek terhadap kesehatan sehubungan dengan ergonomi. Menurut Bridger 2003 ada beberapa faktor risiko ergonomi yaitu faktor fisik pekerjaan, faktor organisasi kerja dan faktor psikososial dalam Astuti 2009. a Postur Tubuh Menurut Pheasant 1991 postur adalah orientasi relatif dari posisi rata-rata setiap bagian tubuh hampir pada setiap waktu dan postur tubuh seseorang dipengaruhi oleh gerakan yang diakukan. Postur seseorang dalam bekerja merupakan hubungan antara dimensi tubuh seseorang dengan dimensi berbagai benda yang dihadapinya dalam pekerjaan Pheasant, 1986. Menurut Pulat 1991 postur kerja sebagai posisi tubuh pekerja pada saat melakukan aktivitas kerja yang biasanya terkait dengan desain area kerja dan task requirements. Peranan penting dalam ergonomi yaitu postur dan pergerakan memegang. Postur janggal awkwark posture salah satu penyebab utama gangguan otot rangka. Menurut Bridger 1995 postur tubuh ketika bekerja dapat dipengaruhi oleh faktor personal, karakteristik pekerjaan, dan desain tempat kerja seperti yang ditunjukan sebagai berikut: Bagan 2.1: Faktor-faktor yang mempengaruhi postur kerja Bridger, 2003 Task requirements Working posture Workspace Personal factor 1. Workspace design seperti dimensi tempat duduk, dimensi permukaan kerja, desain tempat duduk, dimensi ruang kerja, privasi, tingkat dan kualitas pencahayaan. 2. Task Requirements seperti kebutuhan visual, kebutuhan untuk pekerjaan manual posisi, forcegaya, pergantian shift, waktu istirahat, pekerjaan statis atau dinamis. 3. Karakteristik pekerjapersonal factor seperti umur, antropometri, berat badan, fitnes, pergerakan sendi, gangguan musculoskeletal sebelumnya, injuri operasi yang pernah dialami sebelumnya, penglihatan, jangkauan tangan, dan obesitas Bridger, 2003. Postur netral yaitu postur dalam proses yang sesuai dengan anatomi tubuh, sehingga tidak terjadi pergeseran atau penekanan pada bagian penting tubuh, seperti organ tubuh, saraf, tendon, otot, dan tulang membuat keadaan menjadi rileks dan menyebabkan kelelahan sistem muskuloskeletalsistem tubuh lainnya Satrya dalam Rinandha, 2011. Ada

Dokumen yang terkait

Pengukuran Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Operator Pabrik Gambir PT. Ganpati Trading

3 66 237

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Gambaran Kenyamanan Posisi Duduk Ibu saat Menyusui di Kelurahan Pisangan Tahun 2013

5 50 280

Identifikasi Postur Kerja Fisioterapis Stroke Exercise Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum XYZ dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

0 5 8

ANALISIS POSTUR KERJA PEMBUATAN GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)(STUDI KASUS : PT. TRIKARTIKA MEGAH GENTENG BETON UNION Salatiga).

0 1 7

TUGAS AKHIRANALISA POSTUR KERJA ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) (Studi kasus: Home Industry Pembuatan Tahu di Kartasura).

2 6 184

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

1 8 2

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

0 0 11

ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR DI PABRIK GENTING TANAH LIAT MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus: Pabrik Genting Super Mantili).

1 3 10

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

0 1 10