Rapid Entire Body Assesment REBA

a. Hanya menilai aspek postur dari pekerja. b. Tidak mempertimbangkan kondisi yang dialami oleh pekerja terutama yang berkaitan dengan faktor psikososial. c. Tidak menilai kondisi lingkungan kerja terutama yang berkaitan dengan vibrasi, temperatur dan jarak pandang.

3. Quick Exposure Checklist QEC

Quick Exposure Checklist QEC merupakan metode yang dapat dipakai utuk menilai secara cepat risiko pajanan terhadap Work Related Musculoskeletal Disorders WMSDs atau gangguan otot rangka yang berhubungan dengan pekerjaan Li and Buckle dalam Stanton dkk, 2005. QEC fokus pada penilaian pajanan dan perubahannya yang bermanfaat untuk intervensi di tempat kerja yang penilaiannya dilakukan dengan cepat. Metode ini menilai gangguan risiko yang terjadi pada bagian belakang punggung, bahu atau lengan, pergelangan tangan dan leher serta kombinasinya dengan faktor risiko durasi, repetisi, pekerjaan statis atau dinamis, tenaga yang dibutuhkan, dan kebutuhan visual. Selain itu, metode ini juga melihat ada atau tidaknya pengaaruh getaran dan tekanan psikososial dalam penilaiannya. Konsep dalam penilaian metode ini adalah melihat skor pajanan ergonomi untuk bagian tubuh tertentu dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya dengan cara melihat kombinasi faktor risiko ergonomi yang hadir secara bersamaan di tempat kerja. Metode dalam penilaian QEC melibatkan observasi langsung oleh peneliti dari kuesioner untuk pekerja, dimana hasil penilaiannya akan dikalkulasikan sesuai dengan ketentuan QEC. Skoring untuk QEC berdasarkan persentase hasil penilaian QEC sendiri yaitu ≤ 40 dapat diterima, 41-50 perlu adanya investigasi lanjutan, 51-70 investigasi lebih lanjut dan perubahan segera, 70 investigasi dan perubahan segera Stanton dkk, 2005. Metode ini menilai beberapa faktor risiko fisik utama terhadap MSDs dan mempertimbangkan kombinasi atau interaksi dari berbagai faktor di tempat kerja. Akan tetapi metode ini hanya berfokus pada faktor fisik di tempat kerja saja, kurang mendetail dalam menilai postur kerja.

4. Ovako Working Posture Analysing System OWAS

Ovako Working Posture Analysing System OWAS merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis postur kerja selama bekerja. Metode OWAS mengukur beban pada sistem musculoskeletal karena adanya postur kerja yang tidak sesuai. Postur yang diukur adalah postur kerja pada punggung, tangan dan kaki. pengukuran dengan metode ini didasarkan pada sampling pekerjaan mengukur variable pada waktu yang dijadikan sampling dengan suatu pekerjaan. Selain itu juga diukur mengenai force atau beban yang ditangani ketika bekerja, tetapi metode ini tidak mempertimbangkan faktor risiko lainnya dalam ergonomi seperti getaran, suhu Kant, Notermans Borm, 1990. Menurut ILO 1998 mekanisme pertama dalam pelaksanaan OWAS adalah pemilihan pekerjaan dan pekerja yang akan dinilai, kemudian dilakukan analisis pekerjaan dengan membagi fase-fase yang terjadi dalam pekerjaan tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data menggunakan sampel waktu yang dapat mewakilkan, semua hal yang mempengaruhi, fase pekerjaan dan ketentuan minimumnya. Hal terakhir yang dilakukan menganalisis data tersebut dan menetapkan kategori tindakan untuk pekerjaan tersebut. Kategori itu meliputi action categories 1 tidak membutuhkan tindakan perbaikan, action categories 2 membutuhkan tindakan perbaikan dalam waktu dekat, action categories 3 membutuhkan tindakan perbaikan sesegera mungkin, action categories 4 membutuhkan tindakan perbaikan secepatnya. Metode ini cocok digunakan utnuk manual handling dan pekerjaan yang bersifat dinamis karena merode ini menilai suatu pekerjaan berdasarkan tahapan masing-masing task pada pekerjaan tersebut dalam Astuti 2009.

5. Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors BRIEF

Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors BRIEF adalah alat penyaring awal menggunakan struktur dan bentuk sistem tingkatan untuk mengidentifikasi penerimaan tiap tugas dalam suatu pekerjaan. BRIEF digunakan untuk menentukan Sembilan bagian tubuh yang dapat berisiko terhadap terjadinya Cummulative Trauma Disorders CTD atau risiko gangguan Kesehatan pada sistem rangka. Penilaian pekerjaan menggambarkan tinjauan ulang ergonomic secara mendalam dari ketiga penetapan data sederhana, mudah dipahami, dan dapat dipercaya dan juga yang paling memberikan beban paling berat. Bagian tubuh yang dianalisa meliputi: tangan kiri dan pergelangannya, siku kiri, bahu kiri, leher, punggun, tangan kanan dan pergelangannya, siku kanan, bahu kanan dan kaki Humantech, 1995. BRIEF mengidentifikasi risiko-risiko yang berhubungan dengan postur, tenaga, durasi dan frekuensi ketika mengobservasi ke sembilan bagian tubuh tersebut. Setiap dari Sembilan kategori dinilai untuk menentukan penilaian

Dokumen yang terkait

Pengukuran Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Operator Pabrik Gambir PT. Ganpati Trading

3 66 237

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Gambaran Kenyamanan Posisi Duduk Ibu saat Menyusui di Kelurahan Pisangan Tahun 2013

5 50 280

Identifikasi Postur Kerja Fisioterapis Stroke Exercise Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum XYZ dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

0 5 8

ANALISIS POSTUR KERJA PEMBUATAN GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)(STUDI KASUS : PT. TRIKARTIKA MEGAH GENTENG BETON UNION Salatiga).

0 1 7

TUGAS AKHIRANALISA POSTUR KERJA ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) (Studi kasus: Home Industry Pembuatan Tahu di Kartasura).

2 6 184

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

1 8 2

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

0 0 11

ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR DI PABRIK GENTING TANAH LIAT MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus: Pabrik Genting Super Mantili).

1 3 10

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

0 1 10