PLIBEL-The Method Assigned for Identification of Ergonomic Hazards

tubuh atas faktor risiko cedera pengulangan, kekuatan, postur janggal dan pergerakan, kurangnya masa pemulihan, dan lain-lain. Indeks OCRA dapat memprediksi risiko ekstremitas atas gangguan muskuloskeletal yang berhubungan dengan pekerjaan WMSDs pada populasi terkena. Indeks OCRA adalah yang pertama, yang paling analitis, dan metode yang dapat diandalkan dikembangkan. Hal ini umumnya digunakan untuk redesain atau analisis mendalam dari workstation Colombini dkk, 2002. Cheklist OCRA berdasarkan indeks OCRA, direkomendasikan untuk skrining awal workstation yang berulang Occhipinti dkk, 2000. Kedua metode OCRA adalah pengamatan dan sebagian besar dirancang untuk diterapkan dalam perusahaan-perusahaan industri. Mereka menargetkan setiap pekerjaan di bidang manufaktur dan sektor jasa yang melibatkan gerakan- gerakan berulang dan upaya tungkai atas pembuatan komponen mekanik, peralatan listrik, mobil, tekstil dan pakaian, keramik, perhiasan, daging dan pengolahan makanan. Metode ini tidak cocok untuk menilai pekerjaan yang menggunakan keyboard dan mouse, atau komputerisasi lainnya alat data-entry Occhipinti dan Colombini, 1996.

E. Desain Kursi

Fokus dari kajian ergonomis akan mengarah ke upaya pencapaian sebuah perancanganan desain suatu produk yang memenuhi persyaratan Grandjean, 1988, sehingga setiap rancangan desain harus selalu memikirkan kepentingan manusia, yaitu keselamatan, kesehatan, keamanan maupun kenyamanan. Menurut Wignjosoebroto 2008, desain sebelum dipasarkan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan kajian, evaluasi, pengujian yang menyangkut berbagai aspek teknis fungsional, maupun kelayakan ekonomis seperti analisis nilai, reliabilitas, evaluasi ergonomis, dan marketing. Kursi yang baik akan mampu memberikan postur dan sirkulasi yang baik dan akan membantu menghindari ketidaknyamanan. Pilihan kursi yang nyaman dapat diatur dan memiliki penyangga punggung Wasi, 2005. Untuk mendesain peralatan secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya disesuaikan dengan manusia dan lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada manusia. Dampak negatif bagi manusia akan terjadi baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Bekerja pada kondisi yang tidak ergonomis dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain: nyeri, kelelahan, bahkan kecelakaan kerja Santoso dalam Wardaningsih, 2010. Perancangan kursi yang ergonomis bukanlah merupakan hal yang sederhana dan mudah. Sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan agar kursi yang dirancang dapat sesuai dengan tubuh manusia sebagai pengguna. Dilihat dari segi kesehatan kursi yang dianggap baik merupakan kursi yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna tersebut. Perlu diperhatikan dalam perancangan kursi agar tidak melupakan kriteria kursi ergonomis dengan memperhatikan anatomi dan antropometri tubuh manusia.

Dokumen yang terkait

Pengukuran Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Operator Pabrik Gambir PT. Ganpati Trading

3 66 237

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Gambaran Kenyamanan Posisi Duduk Ibu saat Menyusui di Kelurahan Pisangan Tahun 2013

5 50 280

Identifikasi Postur Kerja Fisioterapis Stroke Exercise Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum XYZ dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

0 5 8

ANALISIS POSTUR KERJA PEMBUATAN GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)(STUDI KASUS : PT. TRIKARTIKA MEGAH GENTENG BETON UNION Salatiga).

0 1 7

TUGAS AKHIRANALISA POSTUR KERJA ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) (Studi kasus: Home Industry Pembuatan Tahu di Kartasura).

2 6 184

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

1 8 2

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

0 0 11

ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR DI PABRIK GENTING TANAH LIAT MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus: Pabrik Genting Super Mantili).

1 3 10

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

0 1 10