Quick Exposure Checklist QEC

dan menetapkan kategori tindakan untuk pekerjaan tersebut. Kategori itu meliputi action categories 1 tidak membutuhkan tindakan perbaikan, action categories 2 membutuhkan tindakan perbaikan dalam waktu dekat, action categories 3 membutuhkan tindakan perbaikan sesegera mungkin, action categories 4 membutuhkan tindakan perbaikan secepatnya. Metode ini cocok digunakan utnuk manual handling dan pekerjaan yang bersifat dinamis karena merode ini menilai suatu pekerjaan berdasarkan tahapan masing-masing task pada pekerjaan tersebut dalam Astuti 2009.

5. Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors BRIEF

Baseline Risk Identification of Ergonomics Factors BRIEF adalah alat penyaring awal menggunakan struktur dan bentuk sistem tingkatan untuk mengidentifikasi penerimaan tiap tugas dalam suatu pekerjaan. BRIEF digunakan untuk menentukan Sembilan bagian tubuh yang dapat berisiko terhadap terjadinya Cummulative Trauma Disorders CTD atau risiko gangguan Kesehatan pada sistem rangka. Penilaian pekerjaan menggambarkan tinjauan ulang ergonomic secara mendalam dari ketiga penetapan data sederhana, mudah dipahami, dan dapat dipercaya dan juga yang paling memberikan beban paling berat. Bagian tubuh yang dianalisa meliputi: tangan kiri dan pergelangannya, siku kiri, bahu kiri, leher, punggun, tangan kanan dan pergelangannya, siku kanan, bahu kanan dan kaki Humantech, 1995. BRIEF mengidentifikasi risiko-risiko yang berhubungan dengan postur, tenaga, durasi dan frekuensi ketika mengobservasi ke sembilan bagian tubuh tersebut. Setiap dari Sembilan kategori dinilai untuk menentukan penilaian risiko. Penilaian risiko digunakan untuk menentukan tinggi, sedang, atau rendahnya risiko untuk setiap bagian tubuh. Dengan penilaian risiko, prioritas dari intervensi dapat dilakukan. Bagian terakhir dari BRIEF adalah untuk mengenali beban-beban fisik yang termasuk getaran, suhu dingin dan tekanan jarinagn lunak Humantech, 1995. Kelebihan BRIEF : a. Dapat mengkaji hampir seluruh bagian tubuh 9 bagian tubuh b. Dapat menentukan risiko terjadinya Cummulative Trauma Disorders CTD. c. Dapat menentukan bagian tubuh mana yang memiliki beban paling berat. d. Dapat mengidentifikasi awal penyebab MSDs. e. BRIEF telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi sebuah sistem analisa bahaya MSDs yang diakui OSHA. f. Tidak membutuhkan seorang ahli ergonomil untuk melakukan penilaian pekerjaan menggunakan BRIEF. Kekurangan BRIEF : a. Tidak dapat mengetahui total skor secara menyeluruh dari suatu pekerjaan, karena skor yang dihitung berdasarkan bagian tubuh. b. Banyak faktor yang harus dikaji. c. Membutuhkan waktu pengamatan yang lebih lama. d. Tidak dapat digunakan untuk manual handling.

Dokumen yang terkait

Pengukuran Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada Operator Pabrik Gambir PT. Ganpati Trading

3 66 237

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Gambaran Kenyamanan Posisi Duduk Ibu saat Menyusui di Kelurahan Pisangan Tahun 2013

5 50 280

Identifikasi Postur Kerja Fisioterapis Stroke Exercise Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum XYZ dengan Pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assesment)

0 5 8

ANALISIS POSTUR KERJA PEMBUATAN GENTENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)(STUDI KASUS : PT. TRIKARTIKA MEGAH GENTENG BETON UNION Salatiga).

0 1 7

TUGAS AKHIRANALISA POSTUR KERJA ANALISA POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) (Studi kasus: Home Industry Pembuatan Tahu di Kartasura).

2 6 184

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

1 8 2

ANALISIS POSTUR TUBUH MITRA KERJA PT. SANKYU INDONESIA INTERNASIONAL PADA AREA PVC WARE HOUSE MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT DI PT. ASAHIMAS CHEMICAL CILEGON BANTEN.

0 0 11

ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR DI PABRIK GENTING TANAH LIAT MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (Studi Kasus: Pabrik Genting Super Mantili).

1 3 10

ANALISA POSTUR KERJA PADA PEWARNAAN BATIK TULIS (CELUP TRADISIONAL) DAN (CELUP MESIN) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

0 1 10